Lawan Covid19
Bali Bersiap Sambut Wisman, Turis Asing yang Bandel Tak Mau Pakai Masker Bakal Langsung Dideportasi
Henky mengatakan, pentingnya sinergi yang kuat antara pemerintah daerah bersama pemerintah pusat dalam rencana pembukaan pintu masuk internasional.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Indonesia kini sedang bersiap-siap untuk membuka pariwisata Bali bagi wisatawan mancanegara.
Nantinya, turis-turis asing wajib mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Bahkan sanksi tegas seperti deportasi pun menanti para wisatawan asing (wisman) yang melanggar aturan.
Baca juga: Dokter Reisa Ungkap 5 Acuan Penyelenggaraan Acara Besar agar Aman dari Covid-19, Termasuk QR Scan
Hal ini dikemukakan oleh Staf Ahli Bidang Managemen Krisis Kemenparekraf Henky Manurung dalam webinar "Kesiapan Bali Sambut Wisatawan Mancanegara", Rabu (13/10/2021).
"Kalau (turis asing) bandel tidak mau pakai masker, langsung deportasi. Kita tidak main-main," ujar Henky.
Bali akan membuka penerbangan internasional, Kamis (14/10/2021).
Henky menegaskan, pemerintah akan tegas dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Yang bandel tinggal jewer, sekali bandel langsung dideportasi," ucap Henky.
Henky mengatakan, pentingnya sinergi yang kuat antara pemerintah daerah bersama pemerintah pusat dalam rencana pembukaan pintu masuk internasional.
Apalagi saat ini, tingkat vaksinasi di Bali sangat tinggi.
"Optimisme bahwa Bali siap dibuka untuk wisatawan mancanegara adalah vaksinasi Covid-19 yang mencapai 99 persen untuk dosis pertama, dan dosis kedua 90 persen," ujar Henky.
35 Hotel untuk Karantina
Pemerintah telah menyiapkan 35 hotel untuk wisatawan mancanegara menjalani karantina selama lima hari di Provinsi Bali.
Wisatawan mancanegara akan diperkenankan masuk Bali mulai, Kamis (14/10/2021). Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menerangkan, pihaknya telah menyiapkan 35 hotel karantina di wilayah zona hijau.
"Yakni Sanur, Ubud, dan Nusa Dua," ucap Cok Ace dalam webinar "Kesiapan Bali Sambut Wisatawan Mancanegara" di Jakarta, Rabu (13/10/2021).