Terkini Daerah
2 Bocah di OKI Dirudapaksa Pamannya, Pelaku Buru-buru Visum seusai Dihajar Warga
Seorang pria di OKI mengancam akan melapor polisi jika kasus dugaan tindakan asusila yang menjerat dirinya terungkap ke publik.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Nasib miris dialami oleh kakak beradik berusia 7 dan 3 tahun di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel).
Dua gadis malang itu diduga dirudapaksa oleh pamannya sendiri R (20) di kediaman mereka.
Setelah ibu korban DN (27) melapor ke Polres OKI, awalnya pihak kepolisian justru menyarankan agar pihak pelaku dan korban menyelesaikan masalah ini lewat jalur mediasi.
Baca juga: Ini Nasib Guru yang Fotonya Viral Lecehkan Siswi SMA di Minsel, Pelaku Ternyata PNS
Baca juga: Ibu di Palembang Viral Paksa Anak Mengemis dan Memukulinya: Cuma Rp 250 Ribu, Makanya Saya Marah
Dikutip TribunWow.com dari TribunSumsel.com, DN yang tak terima kasus ini diselesaikan secara damai akhirnya mengalihkan laporannya ke Polda Sumsel.
"Jelas saya tidak terima. Kenapa saya disuruh damai," ujar DN saat ditemui setelah membuat laporan di SPKT Polda Sumsel, Selasa (12/10/2021).
Tak hanya pihak kepolisian, beberapa pihak lainnya seperti perangkat desa ikut meminta agar DN menyelesaikan masalah ini lewat mediasi.
Pada awalnya, DN sempat tak percaya jika anaknya menerima tindakan asusila dari pelaku.
"Tapi saya tidak percaya. Saya pikirnya tidak mungkin pamannya sendiri berbuat seperti itu," ungkap DN.
Seiring berjalannya waktu, kedua putrinya selalu mengeluh sakit ketika buang air kecil.
Ia akhirnya mencoba memeriksakan kedua korban ke puskesmas setempat.
Hasilnya, alat vital kedua korban mengalami luka sobekan.
"Di situ saya baru percaya. Saya menyesal kenapa baru sekarang percaya," ungkap DN.
Setelah mendapat hasil pemeriksaan itu, warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) ikut kesal.
Mereka akhirnya ramai-ramai mendatangi pelaku.
"Ibunya langsung lemas saat itu. Tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Jadinya langsung pulang ke rumah. Padahal di rumah itu juga ada terduga pelaku karena berstatus adik suaminya (ayah korban)," jelas Ronal selaku kerabat korban.
Saat warga mendatangi terduga pelaku dirumahnya, kekesalan warga meledak lantaran R tidak mau mengakui perbuatannya.
Warga yang emosi akhirnya memukuli R.
Namun pihak keluarga korban memastikan tidak ikut menghakimi R.
Setelah menerima tindakan kekerasan itu, R buru-buru melakukan visum yang ternyata ia gunakan sebagai bukti untuk persiapan melapor ke polisi.
Pelaku dan keluarganya mengancam akan turut melapor ke polisi atas dugaan tindak kekerasan jika pihak korban bersikeras melanjutkan kasus dugaan tindakan asusila terhadap kedua korban.
Baca juga: Kesaksian Danu soal Bak Mandi Tempat Pelaku Mandikan Jasad Tuti dan Amalia: Disuruh Bersihin
"Katanya dia mau melapor juga ke polisi," kata DN saat membuat laporan di Mapolda Sumsel, Selasa (12/7/2021).
"Kami sempat melapor ke Polres OKI, tapi diarahkan ke jalur mediasi. Tentu kami tidak terima. Makanya saat ini kami datang ke Polda Sumsel untuk mendapat keadilan," ungkap Ronal.
Dugaan tindakan asusila yang dilakukan pelaku terhadap kedua korban diduga sudah berlangsung selama beberapa bulan.
Kini DN sangat berharap agar terduga pelaku bisa dihukum setimpal dengan perbuatannya.
"Saya harap ada hukum seadil-adilnya. Saya mau dia (terduga pelaku) dipenjara," tegasnya. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com dengan judul Cerita Pilu Ibu Asal OKI, 2 Putrinya Usia 3 dan 7 Tahun Korban Asusila, Sempat Diarahkan Jalur Damai dan Ibu Bocah Korban Dugaan Asusila di Kabupaten OKI Sempat Ragu Lapor Polisi, Ini Alasannya