Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Kesaksian Danu soal Bak Mandi Tempat Pelaku Mandikan Jasad Tuti dan Amalia: Disuruh Bersihin

Danu mengaku sempat dimintai tolong pihak kepolisian saat aparat melakukan penyelidikan di TKP pembunuhan Tuti dan Amalia.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase YouTube tvOnenews dan youtube kompastv
Proses autopsi ulang jasad Tuti dan Amalia dilakukan satu bulan lebih seusai kedua korban dibunuh di kediaman mereka di Subang, Jawa Barat pada Agustus 2021 lalu. Terbaru, Danu buka suara soal TKP tempat jasad kedua korban dibersihkan. 

TRIBUNWOW.COM - Muhammad Ramdanu alias Danu adalah satu dari beberapa saksi yang terus-terusan diperiksa terkait pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat pada Agustus 2021 kemarin.

Danu mengaku pernah membantu polisi di tempat kejadian perkara (TKP), satu hari seusai pembunuhan terjadi, tepatnya pada 19 Agustus 2021.

Kala itu Danu sempat mengecek bak mandi di TKP.

Danu saat diwawancara dalam tayangan Youtube Misteri Mbak Suci, Senin (12/10/2021). Danu menyampaikan dirinya sama sekali tidak terlibat dalam kasus pembunuhan di Subang.
Danu saat diwawancara dalam tayangan Youtube Misteri Mbak Suci, Senin (12/10/2021). Danu menyampaikan dirinya sama sekali tidak terlibat dalam kasus pembunuhan di Subang. (Youtube/Misteri Mbak Suci)

Baca juga: Imbas Kasus Subang, Danu Dipandang Sinis Tetangga seusai Dituduh Pembunuh, Ini Pengakuannya

Baca juga: Identitas Danu Saksi Kunci Pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Disebut Punya Akses Rumah Korban

Dikutip TribunWow.com dari TribunnewsBogor.com, diketahui, bak mandi itu diduga sempat digunakan oleh pelaku untuk memandikan jasad korban.

Pengakuan ini disampaikan Danu di kanal YouTube Misteri Mbak Suci.

Pada saat itu Danu diminta oleh pihak kepolisian untuk membersihkan bak mandi di TKP.

"Tim polisi suruh, Danu juga dari di SMK pagi disuruh bersihan kamar mandi, sempat diberesin. ada pendampingan dari Polisi," kata Danu.

Pada saat itu Danu menyebut kondisi bak mandi nampak bersih tidak ada bekas darah.

Namun di sisi lain, masih terdapat noda darah di dekat rak piring.

"Di pinggir dekat rak piring itu darah belum dibersihin," kata Danu.

"Disuruh bersihin bak mandi, 'Nu kadieu heula (kesini dulu) bersihan ceunah ini, keruk weh airnya, dikuras," ucapnya menirukan perbincangannya dengan petugas polisi di TKP saat itu.

Dibersihkan sebelum Ditaruh di Mobil

Sebelumnya diberitakan, Kapolres Subang, AKBP Sumarni menyebut ada dugaan pelaku sempat membersihkan jasad Tuti sebelum memasukkannya ke dalam bagasi mobil.

Diduga, Tuti dihabisi di kamar tidurnya.

Dugaan itu muncul setelah polisi menemukan bekas cipratan darah di kamar korban.

"Ada cipratan darah di kamar korban," kata Sumarni, dikutip dari Kompas.com, Jumat (20/8/2021).

"Korban ini kemudian digeser ke kamar mandi diduga untuk dibersihkan, baru kemudian menggesernya ke bagasi."

Sementara itu, Amelia diduga sempat melawan saat diserang pelaku.

Dugaan itu muncul karena ditemukan bekas pukulan di tubuh Amalia.

"Sepertinya pada saat korban dipukul, korban yang bernama Tuti sedang tidur karena tidak ada tanda perlawanan dari korban, tidak ada tanda-tanda kekerasan," ucap Sumarni, dikutip dari TribunJabar.id, Kamis (19/8/2021).

"Kemudian anak korban sepertinya ada perlawanan karena ada bekas pukulan."

Baca juga: Disudutkan di Kasus Subang, Yosef dan Mimin Punya Tanda Masalah Psikologis, Begini Kondisinya

Pasalnya, tak ditemukan tanda-tanda kerusakan di pintu masuk rumah istri kontraktor tersebut.

Selain itu, tak ada barang berharga korban yang hilang.

"Dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi, diduga pelaku ini mengenal dengan korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," jelas Sumarni.

Fakta baru yang diungkap Sumarni adalah pelaku pembunuhan diduga berjumlah lebih dari satu orang.

Dugaan tersebut muncul setelah polisi menemukan jejak kaki di lokasi kejadian.

Namun, Sumarni belum bisa memerkirakan sosok pelaku yang tega membunuh secara sadis ibu dan anak itu.

Papan Penggilas

Sementara itu Kapolsek Jalancagak, Kompol Supratman sempat menyampaikan hasil autopsi sementara yang dilakukan di RS Sartika Asih Bandung setelah kedua korban ditemukan tewas.

Dia menyebut ibu dan anak itu tewas karena mengalami luka parah di tengkorak kepala.

Diduga, luka tersebut disebabkan hantaman benda tumpul.

"Hasil autopsi sementara, kedua korban ini mengalami patah tulang dibagian tengkorak kepada dan memar, itu diperkirakan akibat benturan benda tumpul," jelas Supratman, dikutip dari TribunJabar.id, Kamis (19/8/2021).

Selain itu, kata Supratman, Tuti juga mengalami sejumlah luka lain di tubuhnya.

Di antaranya luka sobek di bibir korban.

"Selain itu ada luka robek di bagian bibir ibunya, untuk indikasi luka robek kita juga di TKP mengamankan pisau," sambungnya.(TribunWow.com/Anung/Tami)

Berita lain terkait Pembunuhan di Subang 

Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Jenazah Tuti Dibersihkan Sebelum Dimasukkan ke Bagasi Mobil, TribunJabar.id dengan judul  Detik-detik Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Subang Diungkap Ketua RT, Mengaku Ikuti Ceceran Darah, Update Ibu dan Anak Ditemukan Meninggal di Bagasi Alphard, Polisi: Pelaku Orang Dekat, Apa Motifnya? serta TribunnewsBogor.com dengan judul Misteri Puntung Rokok dan Tapak Tangan di TKP Tewasnya Tuti Akhirnya Terkuak, Danu Ungkap Pengakuan

Sumber: TribunWow.com
Tags:
DanuPembunuhan di SubangKasus PembunuhanSubangTutiAmalia Mustika RatuYosefYoris
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved