Breaking News:

Viral Medsos

Rekam Aksinya Bully Siswi SD, Bocah SMP di Bandung Makin Kasar saat Korban Teriak, Ini Motifnya

Hanya karena masalah sepele, seorang siswa SMP tega membully bocah SD hingga korban merintih teriak kesakitan.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
YouTube Tribunnews.com
Viral video perundungan yang dilakukan oleh seorang siswa SMP terhadap siswi SD di Kota Bandung, Jawa Barat. 

TRIBUNWOW.COM - Gara-gara salah kirim emoji di WhatsApp, HA seorang siswi kelas 6 sekolah dasar (SD) di Kota Bandung, Jawa Barat dibully oleh HL, seorang siswa kelas 3 sekolah menengah pertama (SMP).

Pelaku bahkan merekam aksinya memukuli bocah SD tersebut.

Video perundungan yang dilakukan oleh pelaku lantas viral di media sosial (medsos).

Baca juga: Viral Perundungan Siswi SD oleh Anak SMP di Garut Berakhir Damai, Videonya Minta Tak Disebar Lagi

Baca juga: Viral Siswi SD Dihajar oleh Siswa SMP di Bandung karena Salah Emoji WA, Disdik Sebut Keduanya Korban

Pada video pendek yang beredar, nampak korban sudah dalam posisi telungkup di aspal melindungi wajahnya.

"Datengin aku bilangnya jago berantem, memang aku ini lawan cewek, aku enggak mandang laki enggak mandang cewek," kata pelaku sambil merekam korban yang sudah jatuh di aspal.

Pelaku lalu menendangi tubuh korban hingga korban merintih kesakitan.

Alih-alih berhenti mendengar korban berteriak, pelaku justru semakin kasar.

Ia lanjut menganiaya wajah korban.

Kapolsek Suksari, Kompol Darmawan mengatakan, peristiwa itu sebenarnya terjadi pada 4 Oktober 2021 lalu.

Namun, video tindak kekerasan tersebut baru beredar dan viral di media sosial Minggu 10 Oktober 2021.

Menurut Darmawan, baik korban dan pelaku ini merupakan anak di bawah umur.

Korban HA berumur 12 tahun dan pelaku HL berumur 14 tahun.

Mirisnya, tindakan pelaku terhadap korban itu dipicu oleh kesalahpahaman yang sepele.

Pelaku yang merupakan siswa SMP itu diduga tak terima lantaran korban salah kirim pesan singkat WhatsApp (WA).

"Diawali korban salah kirim melalui media WA, kepada pelaku dimana emoji ada tangan mengepalkan, direspons pelaku itu dianggap tantangan," kata Darmawan di Sarijadi dikutip dari Kompas.com, Senin (11/10/2021).

Setelah salah paham tersebut, keduanya kemudian bertemu di wilayah Sarijadi keesokan harinya.

Saat itu lah akhirnya terjadi tindakan perundungan terhadap gadis belia tersebut.

Akibatnya, korban mengalami sejumlah luka dan sempat dilarikan ke rumah sakit.

"Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit dan dilakukan perawatan, korban pun sudah kembali ke orangtua masing-masing," ucapnya.

Hubungan Pelaku dan Korban

Menurut Darmawan, korban dan pelaku tinggal di domosili yang berbeda.

Korban diketahui merupakan warga Buah Batu, sementara pelaku adalah warga Kopo.

Namun, keduanya saling kenal dan kerap bermain bersama di kediaman keluarganya yang sama-sama berada di wilayah Sarijadi.

Atas kejadian tersebut, kedua belah pihak dan keluarganya masing-masing telah melakukan perdamaian.

"Merujuk pada UU nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, keduanya masih di bawah umur. Pertama, harus ada rehabilitasi karena masih di bawah umur."

"Kedua, pelaku dan korban dijamin keselamatannya, mereka dikembalikan kepada orangtuanya dalam rangka pembinaan dan pengawasan," kata Darmawan.

Baca juga: 3 Anak di Lutim Bantah Dicabuli Ayahnya, Justru Ceria Bermain di Pangkuan Terduga Pelaku

Pihak keluarga sudah berdamai, pelaku dan korban sudah bermain bersama lagi

Berdasarkan program presisi Kapolri, penerapan restorative justice harus dikedepankan sehingga penyelesaian bukan hanya dengan fakta hukm.

Akan tetapi, juga menciptakan penyelesaian yang bermanfaat dan berkeadilan yakni dengan memediasi keduanya untuk berdamai.

Kedua belah pihak keluarga juga telah dipertemukan dan keduanya sudah menyepakati jalan damai dengan membuat surat pernyataan.

"Masalah ini diselesaikan secara musyawarah, dipertemukan antara keluarga korban dan pelaku dan sudah dibuat juga surat pernyataannya sebagai bentuk pertanggung jawaban supaya tidak dilakukan lagi dikemudian hari. Intinya sudah damai, anaknya juga sudah main lagi kok," ucapnya.

Simak videonya mulai menit awal:

(TribunWow.com/Anung/Rilo)

Baca artikel lainnya

Sebagian artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul Viral Murid SD Dianiaya Siswa SMP, Disdik Kota Bandung Sebut Keduanya adalah Korban dan di Kompas.com dengan judul "Viral, Video Anak SD Dipukuli Siswa SMP, Ternyata gara-gara Salah Kirim Emoji WhatsApp"

Sumber: TribunWow.com
Tags:
BandungWhatsAppBullyViralKompol Darmawan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved