Breaking News:

Terkini Daerah

Fakta Pria di Bima Mengamuk dan Serang 3 Warga, Seorang Remaja Tewas, Ini Kronologinya

Seorang pria Kabupaten Bima, NTB, tewas dihajar massa setelah sebelumnya dilaporkan mengamuk dan melakukan penyerangan.

Editor: Mohamad Yoenus
TribunLombok.com/Istimewa
Sukardin, pelaku penganiayaan di Desa Sondosia, Bima, tewas dihakimi massa di lokasi kejadian, Rabu (6/10/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang pria Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), tewas dihajar massa setelah sebelumnya dilaporkan mengamuk dan melakukan penyerangan.

Diketahui pelakunya seorang pria bernama Sukardin (52).

Ia tiba-tiba menyerang sejumlah warga dengan senjata tajam berjenis parang.

Baca juga: Oknum Satpol PP di Pekanbaru Dikeroyok 6 Pria di Hotel seusai Buat PSK Marah

Akibatnya, seorang remaja tewas dan dua lainnya kritis.

Selain itu, pelaku juga menembak seorang anggota polisi.

Dilansir Tribunnews.com, berikut rangkuman fakta-faktanya:

1. Kronologi Kejadian

Dihimpun dari TribunLombok, pelaku melakukan aksinya pada Rabu (6/10/2021), pukul 11.30 WITA.

Ia tiba-tiba menyerang warga di Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Saat itu para korban sedang menonton TV di rumahnya.

Sukardin kemudian tiba-tiba melukai korban tanpa alasan dengan parang.

Akibatnya, seorang remaja berinisial A (14) tewas di lokasi kejadian.

Sedangkan korban lain, Sadam (20) dan Mulyadin (16) kritis akibat luka yang diderita.

Kedua korban kemudian dilarikan ke ke RSUD Bima untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: Polisi Ungkap Butuh Penyelidikan Detail, Tiga Kakak Tuti Sempat Minta Doa saat Kembali Diperiksa

2. Kata Polisi

Kapolres Bima, AKBP Heru Sasongko melalui Kabag OPS AKP Herman membenarkan kejadian ini.

Ia menerangkan, insiden itu terjadi Rabu (6/10/2021), sekitar jam 11.30 WITA.

Usai melakukan penyerangan, Sukardin lari ke arah jalan raya.

Kemudian dengan sigap, datang anggota Polsek Bolo yang dipimpin Bripka Suhendra.

"Dia datang membantu warga mengamankan pelaku yang masih memegang sajam," kata Herman, dikutip dari TribunLombok.

Selanjutnya, anggota melakukan negosiasi dengan pelaku agar pelaku menyerahkan diri.

Pelaku berupaya bunuh diri, melukai diri sendiri menggunakan parang yang dibawanya.

"Anggota terus melakukan negosiasi dan akhirnya pelaku mau menyerahkan sajam yang dipegang, sehingga anggota dapat mengamankan pelaku," katanya.

3. Pelaku Tembak Polisi

Herman melanjutkan penjelasannya.

Pada saat pelaku dievakuasi, masyarakat melakukan pelemparan ke arah pelaku.

Sehingga pelaku berontak dan merampas senjata api anggota.

Kemudian pelaku melakukan penembakan ke arah Bripka Suhendra.

Baca juga: Ini Bocoran Autopsi Ulang Tuti dan Amalia serta Hasil Autopsi Pertama soal Senjata Papan Penggilas

Karena pelaku menguasai senjata api, untuk menghindari jatuhnya korban lain, anggota terpaksa menembak Sukardin.

"Setelah itu pelaku terjatuh dan anggota langsung mengamankan senjata api dari tangan pelaku," ujar AKP Herman, dikutip dari TribunLombok.

"Saat ini anggota kita, Bripka Sehendra sedang dirawat dan rencana akan di rujuk ke Mataram," lanjutnya.

Selanjutnya, untuk meredam kejadian tersebut, Polres Bima melakukan pengamanan di lokasi.

Mengamankan barang bukti dan mengevakuasi korban menuju rumah sakit.

"Untuk menjaga situasi tetap kondusif kita berkoordinasi dengan TNI, pemerintah serta tokoh masyarakat setempat," jelasnya.

4. Sukardin Tewas Dihakimi Massa

Sedangkan Sukardin tewas setelah dihakimi massa yang geram dengan ulahnya.

Mengetahui pelaku sudah meninggal, warga langsung membubarkan diri.

Belakangan, pelaku diketahui mengalami gangguan jiwa setelah ditinggal cerai oleh istrinya.

Hingga saat ini belum dikatahui motif pelaku melakukan penyerangan. (Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunLombok.com/Sirtupillaili)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Pria di Bima Mengamuk, 3 Warga jadi Korban, 1 Polisi Ditembak, Pelaku Tewas Dihakimi Massa

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
BimaSerangNusa Tenggara Barat (NTB)Ngamuk
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved