Pembunuhan di Subang
Tak Dikabari Yosef, Mimin Mengetahui soal Kasus Subang dari Keluarganya setelah Ramai di Medsos
Setelah mengetahui Tuti dan Amel dibunuh, Mimin pun mengaku langsung kaget dan menangis seketika sebelum dia memastikan kabar tersebut.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Istri muda Yosef, Mimin, mengaku baru tahu soal tewasnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang jadi korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat bukan dari suaminya.
Dia menyebut mengetahui hal tersebut dari cucunya setelah kabar tersebut dibicarakan di Facebook.
"Itu awal dapat telepon dari cucu," katanya seperti dikutip dari Youtube Kompas TV yang diunggah pada Rabu (28/9/2021).
Baca juga: Update Kasus Subang Sepekan: Cari Waktu dan Senjata Pelaku hingga Keluarga Korban Datangi Polres
Baca juga: Maksud Status FB Yoris seusai Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Singgung Kematian serta Kebencian
"Dia nelepon katanya lihat di Facebook, justru lihat di Facebook, katanya ada kejadian itu," lanjutnya.
Setelah mengetahui hal tersebut dia pun mengaku langsung kaget dan menangis seketika sebelum dia memastikan kabar tersebut.
Mimin kemudian menelepon Yosef untuk memastikan kebenaran kabar itu.
"Langsung telepon Pak Yosef, apa iya, saya kan enggak percaya waktu itu," ujarnya.
Kemudian Yosef membenarkan kabar tersebut.
Dalam sambungan telepon, Mimin juga mendengar tangisan Yosef saat memberi kabar soal kematian istri pertama dan anaknya.
Padahal, pada malam sebelum kejadian, Yosef baru saja menginap di rumah Mimin dan baru menuju TKP sekitar pukul 07.15 WIB.
Baca juga: Hasil Autopsi Ulang akan Ungkap Waktu dan Senjata Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Setelah mendapat kabar itu, Mimin mengaku kebingungan, ingin datang namun merasa bukan siapa-siapa.
"(Kalau) Datang, takut, artinya kan gimana ya, yah itulah, merasa saya (bukan siapa-siapa)," jelasnya.
Meski begitu, kepada awak media dia mengaku tidak memiliki masalah dengan korban baik itu Tuti ataupun Amalia.
Selama ini, Mimin menyebut sudah lama tidak ada kontak dengan para korban.
"Ya kita anggap baik-baik saja," ujarnya.