Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Polisi Ungkap Butuh Penyelidikan Detail, Tiga Kakak Tuti Sempat Minta Doa saat Kembali Diperiksa

Kepolisian menyatakan tidak ingin gegabah menentukan pelaku pembunuhan agar tidak salah tangkap, sementara tiga kakak Tuti kembali dimintai keterangan

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube iNews
Kombes Pol Erdi A Chaniago dalam acara iNews Siang, Senin (4/10/2021), menjelakan soal proses autopsi ulang jasad Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat. Kepolisian menyatakan tidak ingin gegabah menentukan pelaku pembunuhan agar tidak salah tangkap, sementara tiga kakak Tuti kembali dimintai keterangan 

TRIBUNWOW.COM – Kepolisian melalui Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago, menyebut akan menentukan tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat dalam waktu dekat.

Dikutip TribunWow.com dari TribunnewsBogor.com, terdapat perubahan hasil autopsi ulang jasad Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Pembongkaran makam dan autopsi ulang sebelumnya sudah dilakukan oleh pihak kepolisian pada Sabtu (2/10/2021).

Kondisi makam Amalia dan Tuti di Subang, Jawa Barat. Polisi membongkar kembali makam Tuti dan Amalia untuk autopsi ulang pada Sabtu (2/10/2021) sore.
Kondisi makam Amalia dan Tuti di Subang, Jawa Barat. Polisi membongkar kembali makam Tuti dan Amalia untuk autopsi ulang pada Sabtu (2/10/2021) sore. (TribunJabar.com/Dwiky Maulana)

Baca juga: Kerap Komentari Yosef dan Mimin, 3 Kakak Korban Pembunuhan di Subang Diperiksa Polisi di Ruang Ini

Baca juga: Saudara Korban Kasus Subang Diperiksa Pasca-autopsi Ulang, Bisa Terungkap setelah Polisi Lakukan Ini

Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan tersangka pembunuhan di Subang akan terungkap dalam waktu dekat.

"Dimana kita bisa menentukan tersangka dalam beberapa waktu ke depan. Tidak lama lagi tersangka akan tertangkap," tegas Erdi, dikutip dari dari Youtube iNews.

Tetapi, Kombes Pol Erdi mengaku tak ingin gegabah dalam menentukan pelaku.

"Untuk mencari tersangka itu kita tidak boleh gegabah, biar tidak salah orang. Itu akan berisiko," kata Erdi.

Dikatakan oleh Kombes Pol Erdi, penyelidikan dilakukan secara mendetail sehingga membutuhkan banyak proses.

"Tidak ada kesulitan, tapi kita membutuhkan suatu penyelidikan yang benar-benar mendetail. Karena kita sedang mencari tersangkanya,” katanya.

"Oleh karena itu, kita mengulang lagi, mengulangi lagi (penyelidikan)," tambah Erdi.

Kepolisian diketahui telah melakukan berbagai cara untuk segera menemukan pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.

Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga pemeriksaan saksi kunci dengan alat deteksi kebohongan sudah sempat dilakukan.

Baru-baru ini, ketiga kakak Tuti Suhartini kembali dipanggil ke kepolisian untuk dimintai keterangan pada Rabu (6/10/2021).

Pemeriksaan dilakukan kepada Yeti Mulyati (60), Ida (58) dan Lilis Sulastri (56) di ruangan Kapolres Subang, Jawa Barat.

Ketiganya memasuki gedung Satreskrim Polres Subang pada pukul 17.00 WIB dengan didampingi anggota Polsek Jalancagak, Polres Subang.

Salah satu kakak Tuti, yakni Lilis, sempat mengatakan dirinya berharap kasus pembunuhan adik dan keponakannya cepat terungkap.

Pembunuhan di Subang terkuak saat jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan bertumpuk di bagasi mobil Alphard di rumahnya, tepatnya di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.

Baca juga: Tak Dikabari Yosef, Mimin Mengetahui soal Kasus Subang dari Keluarganya setelah Ramai di Medsos

Baca juga: Update Kasus Subang Sepekan: Cari Waktu dan Senjata Pelaku hingga Keluarga Korban Datangi Polres

Kasus tersebut sudah berlalu hampir dua bulan, terhitung sejak 18 Agustus lalu.

Namun, pelaku yang bertanggung jawab atas kematian ibu dan anak secara tidak wajar itu belum juga terungkap.

Terkait hal itu, Lilis meminta doa agar kasus itu bisa segera terselesaikan.

"Semoga cepet selesai, cepet terungkap doakan saja," kata Lilis.

Pihak keluarga Tuti dan Amalia berkali-kali menyatakan mempercayakan segala proses penyelidikan kepada kepolisian dan sebisa mungkin berlaku kooperatif.

Hal itu juga terlihat dari keputusan keluarga untuk tidak menghadiri proses autopsi ulang jasad keduanya.

Yoris (34) menyatakan keluarga ingin agar kepolisian bisa tetap fokus dalam menjalankan tugas mereka saat itu, sehingga keluarga memilih untuk tidak datang.

"Kami ingin pihak kepolisian tetap fokus terhadap penyelidikan ini supaya pelakunya cepat tertangkap dan kami tidak akan mengganggu itu," ucap Yoris, Selasa (5/10/2021), dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id.

Proses autopsi ulang dilakukan di makam, tepatnya di Tempat Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang,

Yoris juga menjelaskan bahwa pihak keluarga sudah memberikan izin kepada kepolisian terkait pelaksanaan autopsi ulang mau pun pembongkaran makam ibu dan adiknya tersebut.

"Sudah, sudah ada, udah clear semuanya kalo masalah itu,” kata Yoris.

Dia kembali menegaskan tidak ingin mengganggu kinerja polisi dan memberikan kepercayaan sepenuhnya atas penanganan kasus tersebut.

"Cuma kami enggak mau mengganggu proses itu aja,” tuturnya.

"Kami percayakan ke pihak kepolisian pasti melakukan yang terbaik," tambah Yoris.

Proses autopsi ulang saat itu dilakukan secara tertutup menggunakan tenda dan dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Namun, hasil autopsi ulang belum diumumkan oleh pihak kepolisian. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkait Pembunuhan di Subang lain

Artikel ini diolah dari TribunnewsBogor.com dengan judul 3 Kakak Tuti Minta Doa Sebelum Diinterogasi, Polisi Ungkap Sinyal Pembunuh Amalia: Gak Boleh Gegabah dan TribunJabar.id dengan judul Makam Ibu dan Anak di Subang Kembali Dibongkar, Yoris Sampaikan Alasan Keluarga Tolak Hadir

Tags:
Pembunuhan di SubangSubangJawa BaratTutiAmalia Mustika RatuYosefYorisPolisi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved