Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Maksud Status FB Yoris seusai Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Singgung Kematian serta Kebencian

Yoris dalam statusnya menyinggung tentang kebencian dan kematian yang berkaitan dengan pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube tvOnenews
Yoris buka suara soal statusnya setelah pembunuhan ibu serta adiknya, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Jalancagak, Subang, Jawa Barat. 

TRIBUNWOW.COM - Anak sulung sekaligus kakak dari korban pembunuhan ibu dan anak, Yoris Raja Amanullah menjadi sorotan setelah menuliskan sesuatu di laman Facebook miliknya.

Yoris mengaku masih sangat kehilangan sosok ibu serta adiknya, Tuti Suhartini (54) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang tewas mengenaskan di Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021 silam.

Setelah peristiawa tragis tersebut, Yoris sempat mencurahkan tulisan tentang kematian, kebencian, kecemburuan, pertengkaran dan persaingan.

TKP kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55), dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, pada Rabu (18/8/2021).
TKP kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55), dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, pada Rabu (18/8/2021). (youtube kompastv)

Baca juga: Babak Baru Kasus Subang, Polisi Panggil Orang Terdekat Tuti seusai Autopsi Ulang, Yeti: Doakan Aja

Hal itu menjadi sorotan lantaran seolah berhubungan dengan apa yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tewas terbunuh.

Yoris mengunggah curhatan di status akun Facebook-nya pada 30 Agustus 2021, belum lama setelah kasus pembunuh ibu dan anak terjadi.

"Kamu datang telanjang,

Kamu pergi telanjang.

Kamu tiba dalam kondisi lemah,

Kamu meninggalkan duniapun dalam ko ndisi lemah.

Kamu datang tanpa uang dan barang, Kamu juga akan pergi tanpa uang dan barang.

Mandi pertamamu? Seseorang membasuhmu, Mandi terakhirmu? Seseorang akan memandikanmu.

Inilah kehidupan!

Jadi mengapa begitu banyak kebencian, begitu banyak kecemburuan, begitu banyak pertengkaran, begitu banyak persaingan, begitu banyak keegoisan dan begitu banyak kebanggaan?

mengapa? sementara kita harus pergi dengan tangan kosong?

Jadilah orang baik... Waktu kita terbatas di bumi, jangan sia-siakan dengan hal yang sia-sia...

Wallahua'lam" tulis Yoris di akun Facebooknya.

Baca juga: Hasil Autopsi Ulang akan Ungkap Waktu dan Senjata Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Baca juga: Mimin Bersumpah Tak Pernah Suruh Orang untuk Bunuh Ibu dan Anak di Subang, Bantah soal Teror ke Tuti

Banyak yang mengaitkan tulisan Yoris dengan peristiwa pembunuhan ibu dan adiknya.

Tulisan tersebut seolah menyiratkan fakta bahwa Tuti dan Amel tewas terbunuh dalam kondisi tanpa busana setelah jasad keduanya dimandikan oleh pelaku.

Namun, Yoris akhirnya angkat bicara soal alasan menuliskan status tersebut.

"Sebenarnya itu curahan hati saya," aku Yoris dikutip TribunWow.com dari tayangan Telusur TVOne, Kamis (7/10/2021).

Yoris pun menjelaskan maksud di balik statusnya tersebut.

"Intinya saya mencurahkan bahwa kita itu hidup harus lebih baik. Kita itu pasti akan mati," kata Yoris.

Yoris juga mengakui bahwa tulisan itu sebenarnya bukan dia yang membuat.

Namun, dirinya hanya copy paste orang lain.

"Inilah perjalanan hidup saya ya. Tapi bagaimana lagi," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Yoris juga mengakui bahwa dirinya merasa was-was dengan belum tertangkapnya pelaku.

Pasalnya, dirinya takut menjadi sasaran pelaku pembunuhan yang berikutnya.

Baca juga: UPDATE Kasus Subang, Polisi Periksa 2 Anggota Keluarga Tuti seusai Autopsi Ulang, Ada Apa?

Istri Yoris Takut Suaminya Jadi Target

Belum terungkapnya kasus tersebut ternyata membuat keluarga Tuti dan Amalia belum merasa lega.

Bahkan, keluarga justru semakin cemas lantaran pelaku tidak kunjung tertangkap.

Hal ini diungkap istri Yoris, Yanti Jubaedah dalam wawancara di KompasTV belum lama ini.

Yanti cemas lantaran takut hal seupa akan menimpa keluarganya.

Terutama, kepada sang suami yang tak lain adalah anak sekaligus kakak dari korban.

“Saya juga sangat takut, karena emang tinggal satu-satunya Yoris, Mamah sama Amel sudah dibunuh," ujar Yanti dikutip TribunWow.com dari KompasTV, Selasa (5/10/2021).

"Jadi tinggal satu-satunya A Yoris aja,” ujar Yanti Jubaedah khawatir.

Yanti mengaku kerap merasa gelisah dan tak nyenyak tidur bila teringat pelaku pembunuhan masih berkeliaran.

Ia pun terancam jika pelaku rajapati itu juga menargetkan Yoris menjadi korban selanjutnya.

“Jadi saya tuh tidak nyaman serasa terancam, jadi takut kalau tidur, takutnya dibunuh kayak gitu,” ujar Yanti.

Yanti sampai saat ini juga masih tak bisa menalar apa motif pelaku merampas nyawa ibu mertua dan adik iparnya.

Namun, di balik rasa ketakutannya ia mengaku terus berharap agar polisi segara menangkap pelaku.

Baca juga: Mulanya Banyak yang Simpati, Kini Mimin Dituding Terlibat Kasus Subang, sampai Sumpah Ngaku Tertekan

Warga Jalancagak Resah

Belum terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, membuat sebagian  warga sekitar lokasi kejadian resah. 

Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Jalaganjak, Indra Zainal Alim.

Sebagaimana diketahui, polisi masih belum bisa mengungkap teka-teki kematian Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Padahal, sudah lebih dari 45 hari lamanya sejak keduanya ditemukan meninggal di dalam mobil Alphard miliknya pada (4/10/2021).

Indara Zainal selaki Kades dan kerabar korban embeberkan. warga di sekitar TKP pembununan memperketat keamana selama tiga hari terakhir.

Indra juga meminta setiap warga yang jaga siskamling untuk melakukan patroli keliling kampung setiap dua jam sekali.

Hal itu untuk mengantisipasi keresahan warga yang cemas lantaran pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut dianggap masih berkeliaran.

Bahkan, pengetatatan keamanan di Sesa Jalancagak berlangsung hingga pukul 04.00 dini hari.

"Semenjak kejadian, siskamling kita terus ditingkatkan setiap RT, tadi saya mendapat laporan terlah selesai tahlilan di RT 18 dimana almarhumah tinggal," ujar Indra Zainal dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Senin (4/10/2021).

"Ketua RT nya melaporkan bahwa sudah tiga hari ini mereka meningkatkan siskampling dengan 2 jam sekali mereka mengadakan keliling sampai dengan jam 4 subuh," imbuhnya.

Upaya tersebut dilakukan guna memberi rasa aman kepada warga.

Sebab, sejumlah pihak masih merasa resah karena pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat belum juga tertangkap.

Indra menyampaikan, kekhawatiran itu dipicu karena warga tidak ingin kejadian serupa kembali terjadi.

"Sebenarnya masyarakat resahnya kalau memang pelaku pembunuhan belum tertangkap," ucap Indra Zainal.

"Jadi mereka merasa resah kalau ada kejadian kembali, dan mereka juga menduga-duga ketika pelaku ini belum tertangkap," jelas Indra. (TribunWow.com/Rilo)

Baca artikel lain terkait

Sebagian artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul Keluarga Almarhumah Tuti Mulai Waswas, Khawatir Ikut Dihabisi Pelaku Rajapati yang Belum Tertangkap

Sumber: TribunWow.com
Tags:
SubangPembunuhan di SubangYosefYorisTutiAmalia Mustika RatuPembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved