Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Kasus Pembunuhan di Subang Banyak Disorot, Warga Sumatera Selatan Ini Akui Ikut Tunggu Perkembangan

Kasus pembunuhan di Subang menyita banyak perhatian, termasuk warga di Sumatera Selatan ini yang juga akui menunggu kelanjutan pengungkapan kasus.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Rekarinta Vintoko
Kolase Tribu Jabar / Dwiki, Istimewa via Tribun Jabar, dan TribunJabar.id/Dwiky Maulana
Foto kanan: Polisi berada di lokasi kejadian pembunuhan Tuti dan Amalia di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Kasus pembunuhan di Subang menyita banyak perhatian, termasuk warga di Sumatera Selatan ini yang juga akui terus menunggu kelanjutan pengungkapan kasus itu pada Selasa (5/10/2021). 

TRIBUNWOW.COM – Sudah lebih dari sebulan kasus pembunuhan Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23) berlalu, tetapi baik media dan masyarakat tetap menaruh perhatian besar.

Kasus pembunuhan ibu dan anak yang terjadi di Subang, Jawa Barat itu masih dalam proses penyelidikan kepolisian.

Perkembangan kasus Subang tidak hanya diikuti oleh masyarakat sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) saja, tetapi seorang warga Sumatera Selatan juga mengakui ikut menunggu perkembangan kasus tersebut.

Polisi berpakaian biasa mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/10/2021).
Polisi berpakaian biasa mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/10/2021). (Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati)

Baca juga: Kata Mimin soal Yayasan hingga Pembunuhan di Subang, Nangis Minta Masyarakat Tak Memojokkannya

Baca juga: Istri Muda Yosef Nangis Akui Hidupnya Kini Sempit, Tak Bisa Cari Nafkah seusai Kasus Subang

Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, warga asal Kabupaten Linggau, Sumatera Selatan, Ririn Gelis, mengatakan kasus pembunuhan di Subang harus terus dikawal agar segera bisa diungkap.

Ririn menyatakan hal itu saat sedang melakukan siaran langsung di aplikasi TikTok bersama dengan Kades Jalancagak, sekaligus keluarga korban pembunuhan di Subang, Indra Zainal Alim, pada Selasa (5/10/2021).

"Jujur saya terus mengikuti kasus ini, ya, dari awal sampai sekarang," ucap Ririn.

Warga berusia 38 tahun itu juga menyatakan dukungannya kepada para media yang masih berusaha terus memberikan informasi perkembangan kasus tersebut kepada publik.

"Saya dukung banget para media yang terus meliput kasus ini,” katanya.

"Saya salut, saya salah satu warga yang menanti kabar selanjutnya,” ungkap Ririn menambahi.

Kasus pembunuhan di Subang terungkap ketika jasad Tuti Suhartini dan putrinya, Amalia Mustika Ratu, ditemukan bertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.

Peristiwa itu sudah terjadi sejak 18 Agustus lalu, namun Ririn mengatakan masih sangat menunggu perkembangan kasus yang menyita banyak perhatian tersebut.

Belum ditemukannya pelaku yang bertanggung jawab atas kematian Tuti dan Amalia, menjadi faktor pendukung kelanjutan kasus Subang itu ditunggu-tunggu.

"Gimana tidak? Soalnya sudah mau berjalan dua bulan pembunuhnya masih juga belum tertangkap,” ungkap Ririn.

"Sementara kan Mabes Polri juga sudah turun tangan, tapi pelakunya belum juga tertangkap," tambahnya.

Harapan juga diungkapkan oleh Ririn agar kasus tersebut segera terpecahkan, sehingga asumsi liar yang berkembang di masyarakat juga ikut hilang.

Terlebih lagi, keluarga korban juga pasti sudah menunggu pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak itu selama ini.

"Saya turut mendukung juga pihak kepolisian supaya kasus ini segera terungkap,” kata Ririn.

"Kasihan sama keluarga juga soalnya," tambahnya.

Kepolisian sebelumnya membongkar makam Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23) untuk dilakukan autopsi ulang atas jasad korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat itu pada Sabtu (2/10/2021).

Proses autopsi dilakukan secara tertutup menggunakan tenda dan tanpa dihadiri pihak keluarga.

Yoris (34) ungkapkan alasan ketidakhadiran dirinya mau pun keluarga korban pembunuhan ibu dan anak di Subang lainnya dalam proses pembongkaran makam hingga autopsi ulang.

Menurut Yoris, keluarga ingin agar kepolisian bisa tetap fokus dalam menjalankan tugas mereka saat itu, sehingga keluarga memilih untuk tidak datang.

"Kami ingin pihak kepolisian tetap fokus terhadap penyelidikan ini supaya pelakunya cepat tertangkap dan kami tidak akan mengganggu itu," ucap Yoris, Selasa (5/10/2021), dikutip TribunJabar.id.

Proses autopsi ulang dilakukan langsung di makam, tepatnya di Tempat Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang,

Yoris juga menjelaskan bahwa pihak keluarga sudah memberikan izin kepada kepolisian terkait pelaksanaan autopsi ulang mau pun pembongkaran makam ibu dan adiknya tersebut.

"Sudah, sudah ada, udah clear semuanya kalo masalah itu,” kata Yoris.

Dia kembali menegaskan tidak ingin mengganggu kinerja polisi dan memberikan kepercayaan sepenuhnya atas penanganan kasus tersebut.

"Cuma kami enggak mau mengganggu proses itu aja,” tuturnya.

"Kami percayakan ke pihak kepolisian pasti melakukan yang terbaik," tambah Yoris.

Pihak kepolisian yang terdiri dari forensik Mabes Polri melakukan autopsi ulang terhadap kedua korban pembunuhan ibu dan anak itu.

Proses autopsi dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Pembunuh di Subang Belum Ditangkap, Istri Yoris Ketakutan Suami Ikut Dihabisi: Tinggal Satu-satunya

Saat itu, makam Tuti dan Amalia dipasangi tenda terpal plastik berukuran 3x4 meter.

Ketika proses autopsi, jasad Tuti dan Amalia disimpan di atas meja yang sudah disiapkan oleh pihak kepolisian.

Meskipun hasil autopsi ulang belum diinformasikan oleh pihak kepolisian, tetapi alasan di balik tindakan tersebut sudah dibeberkan melalui Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago.

Disebutkan, kepolisian sudah menemukan bukti dan petunjuk baru.

Sehingga, autopsi yang dilakukan oleh tim gabungan dari Mabes Polri, Polda Jabar dan Polres Subang itu bertujuan untuk mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk milik kepolisian.

Baca juga: Keluarga Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Cemas Pelaku Belum Ditangkap, Takut Jadi Target

"Kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang telah kita temukan yang baru dengan penyebab kematian," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat dihubungi Senin (4/10/2021), dikutip dari TribunJabar.id.

Kombes Pol Erdi A Chaniago mengungkapkan berharap temukan penyebab luka yang menewaskan ibu dan anak di Subang tersebut melalui autopsi ulang.

"Kita mencari apakah luka korban berasal dari benda tumpul atau benda tajam ," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago seperti dikutip dari Kompas TV.

Selain itu, dari hasil autopsi juga bisa diketahui waktu kematian Tuti dan Amalia.

"Waktu kematiannya, dari hasil otopsi pasti akan ditemukan, kemudian yang mungkin saja dari hasil otopsi bisa menemukan apakah ada lebam di mayat dan sebagainya, kematian korban ini diduga ada perlawanan atau tidak," jelas Kombes Pol Erdi A Chaniago.

Menurutnya, hasil autopsi itu masih menjadi konsumsi internal penyidik.

"Tentunya hasilnya seperti apa, itu masih menjadi konsumsi internal penyidik," ujarnya.

Saat ini, kepolisian sudah mengumpulkan bukti-bukti baru dari temuan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan hingga rekaman CCTV di sekitar lokasi.

Pendalaman bukti-bukti tersebut juga dilakukan untuk segera mengungkap pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkait Pembunuhan di Subang lain.

Artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul Kasus Subang Jadi Perhatian Publik, Warga Sumatra Selatan Ini Pun Ikuti Perkembangan, Ini Harapannya, Makam Ibu dan Anak di Subang Kembali Dibongkar, Yoris Sampaikan Alasan Keluarga Tolak Hadir dan Alasan Makam Amalia dan Tuti Dibongkar, Ada Petunjuk Baru Soal Kasus Subang, Segera Terungkap?

Tags:
Pembunuhan di SubangSubangJawa BaratAmalia Mustika RatuTutiYosefSumatera Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved