Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Tak Hadiri Autopsi Korban Pembunuhan di Subang, Kuasa Hukum Ungkap Keberadaan Yosef dan Yoris

Autopsi ulang korban pembunuhan ibu dan anak di Subang tak dihadiri keluarga, termasuk Yosef dan Yoris, kuasa hukum ungkap keberadaan keduanya.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati
Foto kiri: Yosef (55) saat akan memasuki ruangan Satreskrim Polres Subang, Kamis (23/9/2021). Yosef menjalani pemeriksaan ke-12 untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap istri dan anaknya. Foto kanan: Yoris (34) anak sekaligus kakak dari korban pembunuhan di Subang saat ditanya wartawan di Polsek Jalan Cagak Polres Subang, Jumat (20/8/2021). Autopsi ulang korban pembunuhan ibu dan anak di Subang tak dihadiri keluarga, termasuk Yosef dan Yoris. Kuasa hukum ungkap keberadaan keduanya. 

TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian yang terdiri dari forensik Mabes Polri, melakukan autopsi ulang terhadap kedua korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat pada Sabtu (2/10/2021).

Diketahui selama proses autopsi dilakukan, tidak ada satu pun anggota keluarga yang hadir menyaksikan, termasuk Yosef dan Yoris.

Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, menjelaskan keberadaan keluarga korban pembunuhan di Subang saat autopsi ulang atas Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23) digelar kepolisian.

Proses autopsi ulang makam Tuti Suhartini (55), dan Amalia Mustika Ratu (23) yang menjadi korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat pada Minggu (3/10/2021).
Proses autopsi ulang makam Tuti Suhartini (55), dan Amalia Mustika Ratu (23) yang menjadi korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat pada Minggu (3/10/2021). (youtube kompastv)

Baca juga: Sosok Sumy Hastry Purwanti, Ahli Forensik untuk Ungkap Hasil Autopsi Jasad Pembunuhan Subang

Baca juga: Hubungan dengan Yoris Merenggang, Yosef sampai Menangis Katakan Hal Ini pada Kades Jalancagak Subang

"Keluarga tidak ada yang datang," kata Rohman Hidayat, dikutip TribunWow.com dari TribunCirebon.com.

"Semuanya pada di Lembang," tambahnya.

Rohman Hidayat juga mengaku tidak mengetahui alasan di balik ketidakhadiran keluarga Tuti dan Amalia saat autopsi berlangsung.

Namun, pihaknya menyatakan untuk menyerahkan segala proses tersebut kepada kepolisian.

"Biarkan polisi bekerja untuk mengungkap kasus ini seterang mungkin, sehingga semuanya jadi jelas," ujar Rohman.

Kepolisian melakukan autopsi ulang para korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, setelah sebelumnya membongkar makam keduanya pada Sabtu (2/10/2021).

Proses autopsi dilakukan secara tertutup menggunakan tenda oleh Polres Subang, sekitar pukul 14.00 hingga Maghrib.

Sebelumnya, peristiwa pembunuhan di Subang terungkap setelah jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan bertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus lalu.

Alasan pelaksanaan autopsi ulang pada jasad korban pembunuhan di Subang, dinyatakan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago.

Kombes Pol Erdi A Chaniago mengungkapkan berharap temukan penyebab luka yang menewaskan ibu dan anak di Subang tersebut melalui autopsi ulang.

"Kita mencari apakah luka korban berasal dari benda tumpul atau benda tajam ," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago seperti dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: Yakin Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terungkap, Ini Keterangan Ahli Forensik soal Autopsi Korban

Selain itu, dari hasil autopsi juga bisa diketahui waktu kematian Tuti dan Amalia.

"Waktu kematiannya, dari hasil otopsi pasti akan ditemukan, kemudian yang mungkin saja dari hasil otopsi bisa menemukan apakah ada lebam di mayat dan sebagainya, kematian korban ini diduga ada perlawanan atau tidak," jelas Kombes Pol Erdi A Chaniago.

Di sisi lain, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago juga sempat mengungkapkan bahwa kepolisian sedang melakukan pendalaman bukti-bukti untuk segera mengungkap pelaku pembunuhan di Subang.

Bukti-bukti sudah dikumpulkan dari temuan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan hingga rekaman CCTV di sekitar lokasi, tepatnya di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.

Pembuktian konvensional itu meliputi olah TKP dan yang mengarah pada hal-hal yang ditemukan dicurigai, dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id.

Kombes Pol Erdi A Chaniago menjelaskan penanganan kasus pembunuhan di Subang sedang didalami kembali oleh penyidik.

Dinyatakan jika pendalaman itu dilakukan untuk mencocokkan petunjuk dengan bukti-bukti yang sudah ditemukan.

“Ini sedang kami dalami kembali secara intensif untuk adanya kesesuaian antara petunjuk-petunjuk dengan bukti-bukti yang ada,” jelas Kombes Pol Erdi A Chaniago, dikutip dari KompasTV, (1/10/2021).

Dalam menjalani proses tersebut, pihaknya mengaku membutuhkan waktu karena penyidik dikatakan tidak bisa menuduh tersangka dengan mudah tanpa bukti dan petunjuk.

Kepolisian secara profesional akan menentukan tersangka, dengan didasarkan pada bukti dan petunjuk yang diterima secara detail.

Hasil tersebut juga masih akan dievaluasi hingga gelar perkara kasus pembunuhan Tuti dan Amalia dilakukan.

Baca juga: Mobil Alphard di Kasus Subang Sempat Dikemudikan Pelaku, Kades Jalancagak Ungkap Keterangan Saksi

Terkait dengan kendala yang dihadapi pihaknya untuk memecahkan kasus itu, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengaku pemberitaan yang simpang siur di masyarakat juga menjadi satu di antara kendala yang dihadapi penyidik.

Sehingga, dia meminta kepada masyarakat untuk tidak menduga-duga siapa dalang di balik tewasnya ibu dan anak yang jasadnya ditemukan bertumpuk di bagasi mobil Alphard di rumahnya di Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus lalu.

Pihaknya juga meminta agar warga mempercayakan penanganan kasus itu kepada penyidik.

Diketahui, penyidik Polres Subang, Polda Jabar, Polda Metro Jaya hingga Bareskrim Mabes Polri sudah ikut terlibat dalam kasus tersebut.

“Biarkan rekan-rekan penyidik untuk bekerja,” ujar Erdi yang juga menyebut adanya dugaan pembunuhan dilakukan secara terencana dan kejam.

“Pada prinsipnya tidak sulit, cuma kita membutuhkan waktu, karena menentukan tersangka itu harus dengan pembuktian. Tapi kita akan upayakan mencari tersangkanya, ini merupakan suatu kejahatan yang luar biasa, kemungkinan terencana kita akan tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk tangkap tersangka,” jelasnya.

Sudah sekitar 45 hari kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang itu berlalu, tetapi belum juga ada pelaku yang ditentukan.

Tidak adanya saksi mata yang melihat langsung kejadian menjadi salah satu penyebab sulitnya pemecahan kasus oleh kepolisian. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkait Pembunuhan di Subang lain

Artikel ini diolah dari TribunCirebon.com dengan judul Dimana Yosef dan Yoris Saat Makam Tuti dan Amalia Dibongkar? Tukang Gali Kubur Ungkap Kondisi Jasad dan TribunJabar.id dengan judul Kasus Subang Menuju Babak Akhir, Polisi Perdalam Bukti-bukti.

Tags:
Pembunuhan di SubangYosefYorisAmalia Mustika RatuTuti SuhartiniRohman Hidayat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved