Terkini Internasional
Ribuan Pedofil Ditemukan di Gereja Katolik Prancis Lecehkan Anak, Hasil Penyelidikan Segera Rilis
Sedikitnya 2.900 hingga 3.200 pedofilia yang terdiri dari pendeta dan anggota gereja lain ditemukan beroperasi di Gereja Prancis sejak 1950-an.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM – Kepala komisi independen menyatakan telah temukan ribuan pedofil beroperasi di dalam Gereja Katolik Prancis sejak 1950-an.
Hasil penyelidikan akan dirilis dalam laporan sepanjang 2.500 halaman pada Selasa (5/10/2021), dikutip dari AFP.
Penyelidikan oleh komisi independen tersebut menemukan sedikitnya 2.900 hingga 3.200 pedofilia yang terdiri dari pendeta dan anggota gereja lain.

Baca juga: Seorang Gadis Remaja Dirudapaksa 33 Orang selama 8 Bulan di India, Sempat Diperas Pacarnya
Baca juga: Tinggalkan Surat Wasiat, Mantan Perwira Polisi Ternyata Jadi Pembunuh Berantai di Prancis
Hal itu diungkapkan oleh Jean-Marc Sauve, seorang pegawai negeri senior sekaligus Kepala Komisi Independen tentang Pelecehan Seksual di Gereja Prancis pada Minggu (3/10/2021).
"Kami memperkirakan jumlah (para pedofil) mencapai 3.000, dari 115.000 pendeta dan pejabat agama, sejak tahun 1950-an," kata Jean-Marc Sauve kepada surat kabar Journal du Dimanche, dikutip dari Reuters pada Senin (4/10/2021).
Penyelidikan selama dua setengah tahun itu didasarkan pada arsip gereja, dokumen pengadilan dan polisi hingga wawancara dengan saksi.
Penghitungan jumlah pelaku terduga pedofilia serta korban akan coba dilakukan dalam laporan tersebut.
Seorang juru bicara Vatikan menyatakan akan menunggu laporan lengkap diterbitkan sebelum memutuskan apakah akan memberi komentar atas temuan tersebut.
Selain itu, laporan komisi independen juga akan mengungkap mekanisme, terutama kelembagaan dan budaya di Gereja Prancis, yang memungkinkan para pedofil tetap bertahan di dalamnya.
Hasil penyelidikan itu memuat 45 proposal rujukan.
Komisi Independen tentang Pelecehan Seksual di Gereja Prancis dibentuk pada 2018 oleh Konferensi Waligereja Prancis (CEF), sebagai tanggapan atas sejumlah skandal pelecehan anak yang melibatkan Gereja di Prancis dan di seluruh dunia.
Baca juga: Vatikan Umumkan Kasus Pertama Virus Corona saat Italia Sudah Capai 148 Korban Meninggal
Laporan tersebut akan disampaikan kepada CEF dan dirilis pada konferensi pers yang mengundang perwakilan dari asosiasi korban, dikutip dari France24 pada Minggu (3/9/2021).
Beberapa pihak menyatakan hasil penyelidikan itu akan memiliki dampak luar biasa.
“Ini akan menjadi ledakan,” kata salah satu anggota komisi yang tidak ingin disebutkan namanya.
“Ini akan memiliki efek (seperti) bom”, tambah Olivier Savignac, anggota asosiasi korban, Parler et Revivre.