Pembunuhan di Subang
Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Sosok Ini Takut Menjadi Sasaran Selanjutnya
Belum terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, membuat sejumlah keluarga resah dan takut menjadi sasaran selanjutnya.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Belum terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, semakin membuat resah sejumlah pihak.
Sebagaimana diketahui, polisi masih belum bisa mengungkap dalang atas kepatian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Desa Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021 silam.
Sudah lebih dari 40 hari, kasus tersebut masih ditelisik oleh tim gabungan dari penyidik Polri.

Baca juga: Pelaku Kasus Subang Belum Tertangkap, Istri Yoris Resah hingga Tak Bisa Tidur: Takut Dibunuh
Lamanya pengungkapan kasus pembunuhan di Subang itu belum terungkap ternyata masih menimbulkan rasa ketakutan bagi keluarga Tuti.
Hal itu seperti yang diungkapkan oleh istri Yoris, Yanti Jubaedah, menantu dari korban Tuti Suhartini belum lama ini.
Yanti mengatakan, keluarga Tuti masih waswas lantaran pelaku belum ditangkap dan masih berkeliaran.
Kini, keluarga Tuti dan sejumlah tetangga di sekitar TKP lebih waspada karena khawatir pelaku melakukan hal serupa.
Yanti Jubaedah, istri Yoris masih kerap bertanya-tanya kenapa pelaku belum ditangkap.
Ia merasa takut karena menjadi satu-satunya anggota keluarga Tuti, korban.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Semakin Rumit, Yosef Menangis Mohon Begini kepada Yoris
Baca juga: Terkait Kasus Subang, Kades Jalancagak Ingin Yoris Datangi Yosef dan Minta Maaf, untuk Apa?
Yanti khawatir dengan keluarganya terutama kepada sang suami, Yoris.
“Saya juga sangat takut, karena emang tinggal satu-satunya Yoris, Mamah sama Amel sudah dibunuh, jadi tinggal satu-satunya A Yoris aja,” ujar Yanti Jubaedah dikutip TribunWow.com dari Tribunjabar.id, Minggu (3/10/2021).
Karena pelaku belum ditangkap, keluarga kini merasa gelisah dan tidak bisa tidur nyenyak.
Karena pelaku masih berkeliaran, Yanti merasa terancam jika seandainya pelaku rajapati itu juga menargetkan Yoris menjadi korban selanjutnya.
“Jadi saya tuh tidak nyaman serasa terancam, jadi takut kalau tidur, takutnya dibunuh kayak gitu,” ujar Yanti.
Polisi Masih Lakukan Pendalaman
Kabid Humas Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan hingga sekarang penyidik masih berusaha untuk mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Dia juga meminta kepada seluruh pihak untuk tidak berspekulasi liar dan menyebarkan informasi tanpa dasar.
"Oleh karena itu saya mengimbau untuk rekan-rekan atau untuk masyarakat tidak usah untuk berspekulasi, menyebarkan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, biarkan penyidik bekerja menentukan siapa tersangkanya berdasarkan petunjuk-petunjuk atau bukti yang didapat," katanya Kamis (30/9/2021), dikutip dari Kompas TV.
Menurutnya informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan merupakan kendala tersendiri bagi penyidik.
"Dengan adanya pemberitaan simpang siur yang bukan berasal dari penyidik ini tentunya akan menjadi kendala tersendiri oleh penyidik," katanya.
Baca juga: UPDATE Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Begini Kondisi Jasad Tuti dan Amalia saat Makam Dibongkar
Baca juga: Kades Jalancagak akan Pertemukan Yoris dan Yosef soal Pembunuhan di Subang, Ini Alasannya
Dia juga mengungkap perkembangan penyelidikan kasus yang sudah 40 hari belum terpecahkan.
Disampaikan bahwa saat ini penyidik masih melakukan pendalaman terkait keterangan dan informasi yang ada.
"Saat ini penyidik sedang melakukan kegiatan-kegiatan pendalaman terkait masalah pembuktian-pembuktian secara konfensional, mulai dari olah TKP, dan mengarah kepada hal-hal yang dicurigai baik dari CCTV maupun dari yang lain," jelasnya.
"Ini sedang kita dalami kembali secara intensif untuk adanya keseuaian antara petunjuk-petunjuk dan bukti-bukti yang ada," katanya.
Hal ini yang menurutnya membutuhkan waktu.
Karena penyidik harus berhati-hati dalam menentukan siapa yang menjadi terduga pelaku.
"Ini yang masih kita laksanakan, dalam artian silahkan masyarakat untuk menduga dan sebagainya tapi kita tetap profesional untuk menentukan tersangka-tersangka berdasarkan petunjuk dan bukti yang sudah kita terima secara detail," katanya.
Setelah ada bukti yang cukup tahap selanjutnya dari penyelidikan adalah gelar perkara.
Nanti di sana akan ditentukan apakah kasus ini bisa dilanjutkan atau tidak.
"Namun kita, para penyidik masih berkonsenterasi dalam pengungkapan dengan mengumpulkan bukti-bukti dan petunjuk yang lain," tambahnya.
Dia juga menyebut bahwa penyidik tidak menemukan kesulitan berarti dalam kasus ini.
Namun waktu dibutuhkan karena mengedepankan kehati-hatian dalam pengungkapan kasus ini.
"Ini bukannya kesulitan tapi kita membutuhkan waktu untuk benar-benar kita dapat menentukan tersangka dalam perbuatan tersebut," jelasnya.
"Karena setiap perbuatan pidana itu tidak sama dalam pengungkapannya."
Meski begitu dia menyebut pihak kepolisian akan terus mencari pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut.
Ada dugaan jika kasus ini merupakan pembunuhan berencana mengingat begitu rapinya pelaku dalam membersihkan TKP.
"Tapi kita akan upayakan mencari tersangkanya, ini merupakan suatu kejahatan yang luar biasa, kemungkinan terencana kita akan tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk tangkap tersangka," katanya. (Tribunwow.com)
Artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul Istri Yoris Waswas Pelaku Rajapati Tuti dan Amalia Bisa Saja Lakukan Hal Serupa saat Ia Tertidur dan Kondisi Jasad Tuti dan Amalia saat Polisi Lakukan Autopsi Ulang, Penggali Kubur Tak Boleh Lihat