Breaking News:

Terkini Internasional

Batal Calonkan Diri Jadi Cawapres, Duterte Justru Umumkan Mundur dari Dunia Politik Filipina

Rodrigo Duterte mengumumkan pembatalan pencalonan dirinya sebagai cawapres dalam pemilu Filipina 2022 dan menyatakan akan mundur dari dunia politik.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AFP/Noel Celis
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Rodrigo Duterte mengumumkan pembatalan pencalonan dirinya sebagai cawapres dalam pemilu Filipina 2022 dan menyatakan akan mundur dari dunia politik pada Sabtu (2/10/2021). 

TRIBUNWOW.COM – Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan pembatalan pencalonan dirinya sebagai wakil presiden dalam pemilu 2022 pada Sabtu (2/10/2021).

Dalam kesempatan yang sama, Rodrigo Duterte juga menyatakan akan pensiun dari dunia politik.

Keputusan itu diambil setelah mengetahui rencana pencalonan dirinya mendapatkan penolakan keras dari warga Filipina melalui berbagai survei dan forum publik.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte
Presiden Filipina Rodrigo Duterte (INSTAGRAM)

Baca juga: Disebut seperti Sirkus, Pemilu Filipina Tahun Depan akan Diikuti Selebriti hingga Mantan Narapidana

Baca juga: Bintang Tinju Manny Pacquiao akan Maju Jadi Calon Presiden dalam Pemilu Filipina 2022

“Sentimen yang luar biasa dari orang Filipina berarti saya tidak memenuhi syarat,” kata Duterte, dikutip dari AFP pada Selasa (2/10/2021).

“Itu akan menjadi pelanggaran konstitusi (jika mencalonkan diri sebagai wakil presiden),” tambahnya.

"Hari ini saya mengumumkan pengunduran diri saya dari politik”.

Sebelumnya, Rodrigo Duterte secara resmi sempat menerima pencalonannya sebagai wakil presiden dalam pemilihan umum Filipina 2022 pada Rabu (8/9/2021).

Duterte memilih untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden karena konstitusi Filipina melarangnya maju sebagai calon presiden untuk kedua kalinya.

Konstitusi Filipina hanya memperbolehkan masa jabatan presiden enam tahun dan tidak dapat dipilih kembali untuk periode kedua.

Dalam pengumuman pencalonannya saat itu, Duterte menyatakan dirinya ingin memastikan agar upaya pemerintahan Filipina untuk memberantas obat-obatan terlarang, terorisme, dan korupsi di negara itu dapat terus berjalan setelah masa jabatan enam tahunnya berakhir.

Di sisi lain, Duterte belum mengumumkan siapa pengganti yang diinginkannya, tetapi banyak yang berharap putrinya, Sara Duterte, akan menjadi calon kandidat tersebut.

Keputusan Duterte untuk mundur dari pencalonannya sebagai wakil presiden, disinyalir dilakukan untuk membuka jalan bagi Sara yang disebut-sebut akan diajukan sebagai calon presiden, dikutip dari Reuters pada Sabtu (2/10/2021).

Sara Duterte saat ini menjabat sebagai walikota Davao, kota terbesar ketiga di Filipina.

Baca juga: Filipina Siap Buka Kembali 120 Sekolah dengan Sistem Pembelajaran Tatap Muka dan Ruang Terbuka

Diketahui, Sara telah mengajukan pencalonan dirinya kembali sebagai walikota Davao pada Sabtu (2/10/2021).

Pencalonan diri Sara tersebut dikatakan dilakukan untuk meredakan spekulasi atas dirinya yang masih mengincar kursi kepresidenan.

Sara telah menduduki posisi puncak dalam jajak pendapat tentang calon kandidat pemilu Filipina 2022 beberapa bulan ini.

Namun, dia menyatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden, jika ayahnya maju sebagai wakil presiden dalam pemilihan itu.

Sehingga, keputusan Duterte untuk mundur dari politik, juga akan memudahkan Sara untuk ikut serta memperebutkan posisi presiden Filipina.

"Ini memungkinkan Sara Duterte untuk mencalonkan diri," kata Antonio La Vina, profesor hukum dan politik di Universitas Ateneo de Manila.

"Dia melihat melalui skema yang dibuat ayahnya atau itu adalah drama untuk membingungkan semua orang," tambahnya.

Analis mengatakan sangat penting bagi Duterte untuk memiliki penerus yang setia untuk melindunginya dari tindakan hukum potensial, baik di dalam negeri atau pun oleh Mahkamah Pidana Internasional.

Duterte telah dikenal dengan kebijakannya yang keras, termasuk membunuh ribuan orang dalam perangnya melawan narkoba sejak menjabat pada 2016.

Baik Sara maupun kandidat pemilu Filipina lainnya yang sudah mendaftarkan diri, masih bisa melakukan perubahan pasangan atau mundur dari pencalonan hingga 15 November mendatang.

Sementara pendaftaran kandidat hanya akan dibuka hingga 8 Oktober ini.

Baca juga: Filipina Kembali Berlakukan Lockdown di Ibu Kota setelah Sehari Sempat Uji Coba untuk Dibuka

Pengamat politik, Earl Parreno, menduga Sara Duterte akan mengubah pencalonan dirinya di menit-menit terakhir masa pendaftaran kandidat.

Hal serupa pernah dilakukan oleh Rodrigo Duterte pada pemilu 2016.

Musim pemilu Filipina sudah dimulai sejak Jumat (1/10/2021) dan proses pendaftaran akan dilakukan selama seminggu.

Selain presiden dan wakil presiden, lebih dari 18 ribu jabatan nasional, lokal dan kongres akan diperebutkan dalam pemilihan pada 9 Mei 2022.

Diperkirakan selebriti, keturunan politik dan setidaknya satu mantan narapidana berada di antara ribuan kandidat yang bersaing untuk jabatan presiden hingga anggota dewan kota, dikutip dari AFP.

Mantan aktor dan walikota, Francisco Domagoso, yang dikenal dengan nama panggung Isko Moreno dan bintang tinju yang baru pensiun, Manny Pacquiao, juga berencana untuk mencalonkan diri.

Kampanye pemilu di negara demokrasi yang terkenal kacau, biasanya ramai dan bertabur bintang, dengan pesaing yang mengerahkan selebriti untuk menarik perhatian orang.

Kandidat diharapkan untuk tampil di atas panggung dengan karisma, keterampilan menyanyi dan menari yang mendapat sorotan lebih besar dibandingkan usulan kebijakan mereka.

“Ini adalah sirkus,” kata analis politik, Tony La Vina kepada AFP.

“Orang-orang memiliki perasaan bahwa dalam momen singkat ini, mereka adalah bos untuk dirayu oleh para kandidat yang mereka tuntut bernyanyi, menari, bertindak sebagai badut,” tambahnya.

Namun, musim pemilu kali ini bisa saja berlangsung kurang meriah, kata para analis.

La Vina memprediksi kampanye sebagian besar dilakukan di platform media sosial karena lonjakan kasus virus Covid-19 di Filipina yang membatasi pertemuan massal. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkait Filipina lain

Tags:
Rodrigo DuterteFilipinaPemiluEarl ParrenoAntonio La Vina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved