Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Kades Jalancagak Subang Beberkan Hubungan Yosef dan Yoris: Hanya Komunikasi yang Gagal

Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal, mengungkapkan hubungan Yoris dan Yosef saat ini hanya masalah miskomunikasi dan akan segera dilakukan pertemuan.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube/Heri Susanto
Kepala Desa Jalancagak, Kecamatan Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, Indra Zainal Alim dalam kanal YouTube Heri Susanto pada Jumat (1/10/2021). Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal, mengungkapkan hubungan Yoris dan Yosef saat ini hanya masalah miskomunikasi dan akan segera dilakukan pertemuan. 

TRIBUNWOW.COM – Yoris sempat mengakui hubungannya dengan Yosef, ayahnya, merenggang terutama setelah ditemukannya jasad ibu dan adiknya di Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus lalu.

Yosef juga diketahui tidak terlihat ketika keluarga korban, termasuk Yoris, menggelar pengajian momen 40 hari meninggalnya Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23) pada Senin (27/9/2021).

Muncul berbagai opini negatif di masyarakat atas hubungan ayah dan anak tersebut.

Kepala Desa Jalancagak, Kecamatan Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, Indra Zainal Alim dalam kanal YouTube Heri Susanto pada Jumat (1/10/2021).
Kepala Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat, Indra Zainal Alim, dalam kanal YouTube Heri Susanto pada Jumat (1/10/2021). (YouTube/Heri Susanto)

Baca juga: Polisi Perdalam Bukti, Cocokkan dengan Petunjuk untuk Segera Ungkap Pelaku Pembunuhan di Subang

Baca juga: Tanggapan Danu soal Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Akui Sempat Bertemu Korban

Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim, sekaligus paman Yoris memberikan tanggapannya melalui wawancara yang diunggah dalam kanal YouTube Heri Susanto pada Jumat (1/10/2021).

Indra Zainal menyatakan hubungan Yoris dan Yosef saat ini hanya masalah miskomunikasi saja.

Dia mengakui sudah mencoba memberi tahu Yoris untuk bisa segera memperbaiki kembali hubungan keduanya.

“Sebenarnya dari awal kejadian ini, tidak ada hubungan yang begitu renggang, antara Yoris dengan papahnya, Pak Yosef,” kata Indra Zainal dikutip dari YouTube Heri Susanto, Sabtu (2/10/2021).

“Sebenarnya, hanya miskomunikasi saja antara keduanya dan kebetulan dari kemarin-kemarin saya juga sudah ngomong ke Yoris, karena siapa pun, mau apa pun itu alasannya, tetap Yoris adalah anak Pak Yosef,” tambahnya.

Indra Zainal ingin agar asumsi negatif yang berkembang di masyarakat terkait hubungan Yoris dan Yosef segera berakhir.

“Jadi saya kemarin bilang ke Yoris, ‘Aa nanti kita temui bapak, kita sowan kesana’,” katanya mengulang ucapannya kepada Yoris.

“Artinya, jangan sampai di luaran, dengan kerenggangan dan miskomunikasi ini menjadi asumsi yang negatif dan melahirkan opini publik yang berbeda-beda, menduga-duga gitu lah,” tambah Indra Zainal.

Yoris pun menyetujui ajakan pamannya itu untuk segera bisa bertemu dengan Yosef.

Indra Zainal juga menceritakan pertemuannya dengan Yosef, saat mendampingi Yoris dan Danu yang dipanggil kembali ke kepolisian sebagai saksi untuk dimintai keterangan tambahan pada Rabu (29/9/2021).

Yosef saat itu dikatakan sampai menangis di hadapan Indra Zainal ketika membicarakan anak laki-lakinya, Yoris.

“Kebetulan pada waktu pendampingan kemarin saya mendampingi Yoris dan Danu, Pak Yosef sampai nangis, dia bilang ‘harta saya yang ada ini bukan untuk siapa-siapa tapi untuk anak’,” ungkap Indra Zainal.

“Saya bilang ‘iya wa, InsyaAllah saya bawa Yoris keluar dan kita semua jangan sampai renggang gara-gara hal-hal yang tidak penting’,” tambahnya.

Yosef bahkan juga menitipkan pesan untuk Yoris melalui Indra Zainal, yang mengatakan bahwa dirinya tidak bisa hidup, karena hanya Yoris satu-satunya anak yang dia miliki sekarang, setelah putrinya, Amalia, menjadi korban pembunuhan di Subang bersama istrinya, Tuti.

Yoris berencana akan datang menemui Yosef dengan ditemani Indra Zainal beserta istri dan anak Yoris dalam waktu dekat.

Indra Zainal menekankan bahwa pihaknya sudah berkali-kali mengatakan kepada Yoris untuk datang menemui Yosef dan meminta maaf.

Diungkapkannya, permintaan maaf itu bukan berarti Yoris menjadi pihak yang salah, tetapi untuk memperbaiki komunikasi yang gagal.

“Saya sudah ngomong berkali-kali ke Yoris bahwa ‘Aa kita datang ke Papah, dan kita minta maaf’. Artinya minta maaf bukan berarti Yoris salah, artinya ini hanya komunikasi yang gagal, begitu,” ungkap Indra Zainal.

Simak videonya dari menit 3.57:

Di sisi lain, kepolisian mengungkapkan sedang melakukan pendalaman bukti-bukti untuk segera mengungkap pelaku pembunuhan Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang jasadnya ditemukan di bagasi mobil Alphard di rumahnya.

Bukti-bukti sudah dikumpulkan dari temuan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan hingga rekaman CCTV di sekitar lokasi, tepatnya di Desa Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.

Baca juga: Cocokkan Petunjuk dan Bukti CCTV, Ini Kata Polisi soal Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Pembuktian konvensional itu meliputi olah TKP dan yang mengarah pada hal-hal yang ditemukan dicurigai, dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id.

Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago.

Kombes Pol Erdi A Chaniago menjelaskan penanganan kasus pembunuhan di Subang sedang didalami kembali oleh penyidik.

Dinyatakan jika pendalaman itu dilakukan untuk mencocokkan petunjuk dengan bukti-bukti yang sudah ditemukan.

“Ini sedang kami dalami kembali secara intensif untuk adanya kesesuaian antara petunjuk-petunjuk dengan bukti-bukti yang ada,” jelas Kombes Pol Erdi A Chaniago, dikutip dari KompasTV, (1/10/2021).

Dalam menjalani proses tersebut, pihaknya mengaku membutuhkan waktu karena penyidik dikatakan tidak bisa menuduh tersangka dengan mudah tanpa bukti dan petunjuk.

Kepolisian secara profesional akan menentukan tersangka, dengan didasarkan pada bukti dan petunjuk yang diterima secara detail.

Baca juga: Keresahan Siswa SMA Jalancagak, Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Juga Terungkap

Hasil tersebut juga masih akan dievaluasi hingga gelar perkara kasus pembunuhan Tuti dan Amalia dilakukan.

Terkait dengan kendala yang dihadapi pihaknya untuk memecahkan kasus itu, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengaku pemberitaan yang simpang siur di masyarakat juga menjadi satu di antara kendala yang dihadapi penyidik.

Sehingga, dia meminta kepada masyarakat untuk tidak menduga-duga siapa dalang di balik tewasnya ibu dan anak yang jasadnya ditemukan bertumpuk di bagasi mobil Alphard di rumahnya di Subang, Jawa Barat ada 18 Agustus lalu.

Pihaknya juga meminta agar warga mempercayakan penanganan kasus itu kepada penyidik.

Diketahui, penyidik Polres Subang, Polda Jabar, Polda Metro Jaya hingga Bareskrim Mabes Polri sudah ikut terlibat dalam kasus tersebut.

“Biarkan rekan-rekan penyidik untuk bekerja,” ujar Erdi yang juga menyebut adanya dugaan pembunuhan dilakukan secara terencana dan kejam.

“Pada prinsipnya tidak sulit, Cuma kita membutuhkan waktu, karena menentukan tersangka itu harus dengan pembuktian. Tapi kita akan upayakan mencari tersangkanya, ini merupakan suatu kejahatan yang luar biasa, kemungkinan terencana kita akan tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk tangkap tersangka,” jelasnya.

Sudah lebih dari 40 hari kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang itu berlalu, tetapi pelaku yang bertanggung jawab masih menjadi misteri. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkait Pembunuhan di Subang lain

Sebagian artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul Kasus Subang Menuju Babak Akhir, Polisi Perdalam Bukti-bukti.

Tags:
Pembunuhan di SubangSubangJawa BaratAmalia Mustika RatuTutiYorisYosef
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved