Breaking News:

Liga 1

Di Tengah Tuntutan Slemania & BCS, Eks PSS Sleman Beri Dukungan Buat Super Elja: Selalu yang Terbaik

Di tengah tuntutan Slemania dan BCS, eks pemain PSS Sleman asal Spanyol, Alfonso De La Cruz turut memberikan dukungan untuk mantan rekan-rekannya.

Instagram @a_delacruz14
Aksi protes Slemania dan BCS tuntut Dejan mundur dari pelati PSS Sleman (kiri) dan Alfonzo de La cruz (kanan) pada postingan Instagram @a_delacruz14 pada 17 September 2019. Mantan pemain PSS Sleman yang turut berikan dukungannya kepada Super Elja ditengah masalah yang membelit. 

TRIBUNWOW.COM - Di tengah tuntutan Slemania dan BCS, eks pemain PSS Sleman asal Spanyol, Alfonso De La Cruz turut memberikan dukungan untuk mantan rekan-rekannya.

Dilansir TribunWow.com dari laman Twitter @alfonsinho_4, mantan pemain PSS Sleman Alfonso De La Cruz memberikan dukungannya kepada PSS Sleman yang tengah banyak mendapatkan protes dari suporternya, Slemania dan BCS.

Seperti diketahui, Alfonso de La Cruz sempat memperkuat PSS Sleman pada Liga 1 2019.

Saat itu, pemain berkebangsaan Spanyol tersebut didatangkan oleh PSS Sleman dari klub Liga Malaysia, Selangor FC.

Tercatat, ia memperkuat PSS Sleman selama satu musim sejak tahun 2019 hingga awal musim 2020.

Meski hanya catatkan satu musim bersama PSS Sleman, namun rasa cintanya kepada klub yang bermarkas di Stadion Maguwoharjo tersebut tak bisa ditutupi.

Hal itu dapat dilihat dari cuitan pemain berusia 35 tahun tersebut di Twitter pribadinya.

Ia menuliskan caption harapan dan doanya agar PSS Sleman kembali dapat kondusif lagi seperti sedia kala.

Mengingat akhir pekan ini, banyak pemberitaan yang menginformasikan terkait aksi penuntutan juru taktik PSS Sleman untuk mundur dari kursi kepelatihan.

"All the best always! @PSSleman COSE Alé (semua yang terbaik selalu)!," tulis Alfonso di laman Twitter pribadinya.

Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, Satu musim bersama PSS Sleman, Alfonso de La Cruz tercatat telah membukukan 21 pertandingan.

Dari 21 laga bersama PSS Sleman, Alfonso berhasil menyumbangkan 1 assist untuk Super Elja.

Ia juga tercatat telah memainkan total 1801 menit bermain bersama laskar Super Elang Jawa.

Kini, ia diketahui masih berstatus bebas transfer setelah resmi tidak diperpanjang PSS Sleman di tahun 2020.

Posisinya kali ini di bek tengah digantikan oleh bek asal Kroasia, Mario Maslac.

Aksi Protes Slemania dan BCS Tuntut Dejan Antonic Mundur 

Protes keras suporter PSS Sleman, Slemania dan BCS, ditanggapi dengan ancaman pemindahan home base Super Elja oleh pihak manajemen.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJogja.com, aksi protes nyata Slemania menanggapi rentetan hasil buruk PSS Sleman di beberapa laga terakhirnya di Liga 1 2021 tak menemui jalan terang.

Dapat dikatakan, protes keras Slemania dan BCS ke pihak manajemen terkait dengan tuntutan agar pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic mundur, berujung tak mendapatkan hasil positif.

Pasalnya, pihak manajemen mengaku masih memberikan kesempatan bagi pelatih asal Serbia tersebut untuk melakukan evaluasi.

Tak hanya memberikan kesempatan berbenah, manajemen PSS Sleman juga mengaku telah memberikan ultimatum kepada eks pelatih Persib Bandung tersebut seusai rentetan hasil buruk yang didapatkan Super Elja di Liga 1 2021.

Hal itu juga telah tertuang dalam unggahan tanggapan yang diberikan oleh manajemen PSS Sleman untuk menyelesaikan protes keras yang dilontarkan oleh Slemania dan BCS.

Dikutip TribunWow.com dari laman Instagram @psssleman, manajemen memberikan 5 poin untuk menanggapi aksi protes yang dilakukan oleh suporter PSS Sleman, Slemania dan BCS.

Dalam 5 poin tanggapan manajemen atas desakan untuk mengganti pelatih kepala PSS Sleman, Dejan Antonic, PT Putra Sleman Sembada (PSS) belum akan melakukannya dengan dalih masih dalam tahap melakukan evaluasi.

Manajemen berjanji akan terus mengawal dengan ketat performa PSS Sleman, dan akan memberikan tenggang waktu hingga akhir seri kedua.

Aksi protes Slemania dan BCS tuntut Dejan mundur dari pelati PSS Sleman (kiri) dan PSS Sleman saat kontra Persebaya (kiri).
Aksi protes Slemania dan BCS tuntut Dejan mundur dari pelati PSS Sleman (kiri) dan PSS Sleman saat kontra Persebaya (kiri). (TribuJogja.com dan Instagram @psssleman)

Berikut TribunWow.com beberkan 5 poin lengkap tanggapan yang diberikan manajemen PSS Sleman untuk Slemania dan BCS:

1. Kami mengerti atas kekecewaan yang dialami oleh Sleman fans. Dan kami telah melakukan evaluasi secara menyeluruh.

2. Management Pt PSS berikan teguran keras kepada tim kepelatihan. Namun atas dasar evaluasi, secara teknis waktu yang dibutuhkan untuk periodisasi belum didapatkan.

Tim masih dalam proses untuk mencapai performa terbaik khususnya dari sisi fisik yang membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan terhitung sejak awal mulai berlatih.

Management percaya tim akan segera bangkit dan kembali ke performa seharusnya.

3. Managemen akan menonitor ketat performa tim di seri ke-2 dan lakukan evaluasu kembali di akhir seri ke-2.

Management juga akan melakukan evaluasi terhadap pelatih kepala. Dan mengambil tindakan yang dibutuhkan untuk menjaga tim tetap di dalam jalur yang telah ditargetkan sesuai dengan rencana besar yang telah ditetapkan.

4. Management telah membuka komunikasi dari hati ke hati dengan pemain, pelatih, official dan semua jajaran berkomitmen untuk bangkit dan dapatkan hasil terbaik pada pertandingan berikutnya.

5. Bersama ini kami management, pemain , pelatih dan offisial meminta dukungan dari seluruh Sleman Fans.

Dan bersama kita akan dapatkan hasil positif untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Meski manajemen telah memberikan statement resminya di laman Instagram klub @psssleman, Slemania dan BCS nampak belum puas dengan poin-poin yang dijabarkan.

Hal itu semakin membuat dua basis suporter PSS Sleman tersebut mencoba mengkonfirmasi secara langsung kepada CEO PT PSS, Marco Gracia Paulo melalui via telepon.

Namun sayang, perbincangan via telepon tersebut tak bisa menjawab keresahan Slemania dan BCS mengingat Marco tidak dapat berbicara banyak pada saat itu.

Alhasil, suporter PSS Sleman, Slemania dan BCS langsung memberikan batasan waktu kepada pihak manajemen untuk menjawab hingga Kamis (30/9/2021) pukul 15.00 WIB.

Merasa tak digubris, akhirnya Slemania dan BCS berinisiatif mendatangi kantor PT PSS pada Kamis (30/9/2021) sore hari.

Akhirnya, kesempatan untuk melakukan diskusi dengan manajemen berhasil didapatkan.

Beberapa perwakilan suporter berkesempatan berdiskusi dengan  Direktur Utama PT PSS, Marco Gracia Paulo melalui via telepon dan disaksikan secara langsung oleh beberapa jajaran direksi.

Jajaran direksi yang turut serta dalam diskusi bersama perwakilan suporter adalah  Direktur Operasional, Hempri Suyatna; Direktur Komersial, Yoni Arseto; serta Asisten Manajer PSS Sleman, M Eksan.

Sesuai dengan hasil pembicaraan, PT PSS yang dipimpin oleh Marco berjanji akan memenuhi tuntutan Slemania dan BCS untuk meminta Dejan mundur dari kursi kepelatihan.

Namun tak disangka, Dejan akan dilengserkan dari kursi kepelatihan PSS Sleman dengan catatan Laskar Super Elja akan berpindah home base atau markas di luar Kabupaten Sleman.

Hal ini tentunya semakin menimbulkan tensi panas antara suporter PSS Sleman dengan manajemen PT PSS.

"Begitu katanya, tidak saya tambahi maupun kurangi, bahkan disaksikan Mas Hempri, Mas Yoni, dan Mas Eksan," ujar perwakilan suporter saat mengumumkan soal hasil pembicaraan dengan Marco dikutip TribunWow.com dari TribunJogja.com.

Perwakilan suporter yang tak mau disebutkan namanya tersebut juga berpesan kepada semua suporter PSS Sleman, terutama yang hadir di kantor PT PSS, agar jangan terprovokasi dengan statement dari CEO PT PSS Marco Gracia Paulo supaya tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Diprotes Slemania dan BCS, Manajemen PSS Sleman Malah Berbalik Ancam Pindahkan Home Base Super Elja

Baca juga: 2 Kesalahan Besar Dejan Antonic yang Diprotes Suporter PSS Sleman, Korbankan Kapten Bagus Nirwanto

"Jangan sampai bentrok, apalagi menyakiti perwakilan manajemen yang sekarang berada di sini," tambahnya seraya mengajak berembug dengan kepala dingin untuk mencari cara mematahkan ultimatum dari CEO PT PSS Marco Gracia.

Di sisi lain, Asisten Manajer PSS Sleman, M Eksan mengakui jika CEO PT PSS, Marco Gracia mengatkan akan memindahkan home base Super Elja jika Dejan lengser.

Ia juga coba menjelaskan terkait statement Marco yang ia anggap merupakan efek dari emosi sesaat yang dirasakan oleh CEO PT PSS tersebut.

Eksan juga berharap agar masalah ini segera terselesaikan tanpa menimbulkan permasalahan baru yang lebih runyam dikemudian hari.

"Benar demikian dan tentu sangat kami sayangkan. Mungkin kondisi saat ini sedang saling emosi. Kami berharap jangan sampai ada masalah baru yang justru membuat semakin runyam," jelas Eksan.

Eksan yang juga merupakan legenda hidup PSS Sleman tersebut berharap masalah ini tidak menganggu konsentrasi penggawa Super Elja jelang memainkan keenam di seri pertama Liga 1 2021.

"Mudah-mudahan persoalan ini bisa segera terselesaikan tanpa harus ada anarkisme. Perjuangan PSS di liga jangan sampai terpengaruh. Kami ingin PSS tetap eksis di Liga 1," sambung Eksan.

Lima Hasil Akhir PSS Sleman di Liga 1 2021 

1. PSS Sleman Vs Persija Jakarta (1-1)

2. Persiraja Banda Aceh Vs PSS Sleman (3-2)

3. PSS Sleman Vs Arema FC (2-1)

4. Madura United Vs PSS Sleman (1-0)

5. PSS Sleman Vs Persebaya Surabaya (1-3) 

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait Liga 1 Lainnya 

Tags:
PSS SlemanDejan AntonicSuper Elang JawaLiga 1 2021
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved