Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Keresahan Siswa SMA Jalancagak, Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Juga Terungkap

Belum terungkapnya kasus pembunuhan di Subang membuat siswa sekitar TKP menjadi resah dan ketakutan.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Tribun Jabar/Dwiki MV
Suasana pengajian 40 hari kematian Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) di Dusun Jalancagak, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (27/9/2021) malam. 

TRIBUNWOW.COM - Belum terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, kian menimbulkan desas-desus miring.

Masyarakat di sekitar lokasi kejadian di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, semakin dibuat resah.

Tak hanya oleh masyarakat, keresahan juga dirasakan juga oleh siswa sekolah SMAN 1 Jalancagak.

TKP kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55), dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, pada Rabu (18/8/2021).
TKP kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55), dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, pada Rabu (18/8/2021). (youtube kompastv)

Baca juga: Ungkap Progres Kasus Subang, Polisi Imbau Masyarakat Tidak Berspekulasi Liar: Bisa Jadi Kendala

Pasalnya, SMAN 1 Jalancagak berada tepat di depan rumah korban, Tuti Suhartini (54) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23).

Hal itu diungkapkan oleh salah seorang siswi SMAN 1 Jalancagak, Risma Nurwinda (18).

Risma mengatakan, banyak temannya yang mengaku merasakan ketakutan di saat melewati dari TKP.

Terlebih, TKP kini masih mencekam dengan dikelilingi garis polisi dan dikosongkan.

"Ya, takut pasti ada. Kan sering lewat sini (TKP) juga, apalagi kalo pulang dari sekolah setelah ekstrakurikuler agak sore, rumahnya sepi, jadi kayak gak ada aktivitas, kayak gimana juga sih, jadi takut aja," ucap Risma dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Jumat (1/10/2021).

Baca juga: Meski Putus Komunikasi, Yosef dan Istri Mudanya Terlihat Kompak saat Jalani Pemeriksaan Kasus Subang

Baca juga: Warga Resah Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Kades Ungkap Alasannya

Menanggapi kasus kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang meninggal secara tidak wajar itu, Risma, yang duduk di kelas 12, menilai pelaku sangat sadis melakukannya.

"Ya, tidak menyangka juga kan si Teteh (Amalia) bisa mati kayak keadaan begitu. Pokoknya sadis banget, saya gak mengikuti banget kasus ini tau dari berita di internet," katanya.

Risma berharap agar kasus ini segera terselesaikan dan secepatnya pelaku ditangkap oleh pihak kepolisian.

"Mudah-mudahan cepet ditangkep pelakunya. Kasihan juga kan almarhumah kalo kata aku," ujar Risma.

Warga Sekitar Semakin Resah

Belum terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, membuat warga sekitar lokasi kejadian semakin resah.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Indra Zaenal.

Indra Zaenal mengatakan, warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) kini merasakan keresahan.

"Sebenarnya masyarakat itu resahnya kala memang pelaku pembunuhan ini masih belum tertangkap," ucap Indra Zaenal dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Jumat (1/10/2021).

Indra juga menjelaskan alasan banyak masyarakat yang khawatir.

Pasalnya, masyarakat takut bila kejadian serupa kembali terjadi atau terulang di wilayahnya.

"Jadi mereka merasa resah takut ada kejadian kembali, dan mereka juga menduga-duga ketika pelaku ini belum tertangkap jadi ada kekhawatiran saja," katanya.

Baca juga: Bukan karena Aura Mistis, 2 Hal Ini yang Bikin Warga Sekitar Ingin Kasus Subang Segera Terungkap

Oleh karena itu, Kades bersama dengan masyarakat khususnya yang berada di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang berharap agar pihak kepolisian secepatnya menangkap pelaku dari perampasan nyawa.

"Saya berharap secepat mungkin, yah, pelaku ini tertangkap dan kasus ini segera terungkap agar tidak banyak asumsi liar lah dimasyarakat," ujar Indra.

Dapat diketahui, Tuti dam Amalia ditemukan di bagasi mobil jenis Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Rabu 18 Agustus 2021.

Hingga saat ini, polisi telah melakukan pemeriksaan intensif terhadap saksi-saksi dan barang bukti terkait.

Kapolda Jabar Angkat Bicara

Meski sudah lebih dari 40 hari lamanya, misteri kasus tersebut belum juga memperoleh jawaban.

Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri, angkat bicara saat ditemui di IKEA Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (30/9/2021).

Ahmad Dofri dalam pernyataannya memberikan bocoran bahwa kasus tersebut bakal terungkap dalam waktu dekat ini.

"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi ya (terungkap)," ujar Dofri dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id.

Kapolda mengatakan, hingga saat ini polisi masih terus melakukan pendalaman dan melakukan pemeriksaan.

Khususnya, terhadap sejumlah saksi ini dan barang bukti yang mengarahkan untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

"Masih terus dilakukan pendalaman-pendalaman, kemudian pemeriksaan beberapa saksi-saksi," katanya.

Selain itu, pihaknya juga memperdalam olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan di daerah Dusun Ciseuti.

Sehingga, pihaknya berharap dengan pendalaman informasi yang dilakukan kasus pembunuhan sadis tersebut bisa segera terungkap.

"Olah TKP juga kita diperdalam lagi," ucap Ahmad Dofiri.

(TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul Kasus Subang Belum Terungkap, Siswa SMAN 1 Jalancagak Takut Jika Lewat TKP, Ini Sebabnya, Pelaku Perampas Nyawa di Subang Belum Tertangkap, Warga Resah, Kasus Perampasan Nyawa Ibu dan Anak di Subang, Kapolda Jabar: Bakal Terungkap dalam Waktu Dekat, dan Tanda-tanda Kasus Subang Terungkap? Polisi Minta Pak RT Tandatangani Ini, Bisa Jadi Bukti di Sidang

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pembunuhan di SubangAmalia Mustika RatuSMAN 1 JalancagakTuti Suhartini
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved