Terkini Internasional
Calon PM Baru Jepang, Fumio Kishida Sempat Dicap Tak Populer dan Pegang Posisi Menteri Luar Negeri
Fumio Kishida dikenal tidak lebih populer dari lawannya dalam pemilu ketua partai LDP, tetapi berhasil menang dan akan jadi PM Jepang selanjutnya.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Atri Wahyu Mukti
Sementara, Kishida justru memiliki citra yang lemah dan tidak populer.
Tetapi, dia mendapatkan dukungan kuat dari anggota partai di parlemen Jepang.
Kishida dikatakan lebih pendiam daripada Kono dalam mengomentari isu-isu hangat, seperti melegalkan pernikahan gay atau mengizinkan pasangan yang sudah menikah memiliki nama keluarga yang berbeda.
Pria berusia 64 tahun itu dikenal sebagai penggemar berat tim bisbol profesional, Hiroshima Toyo Carp, dan sosok yang menikmati minuman.
Kishida tinggal bersama istri dan dua putranya di Tokyo dan bertanggung jawab untuk mencuci piring serta membersihkan kamar mandi di rumahnya.
Di bawah kepemimpinan PM Shinzo Abe, Kishida adalah ketua Dewan Riset Kebijakan Partai selama tiga tahun setelah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Jepang selama empat tahun delapan bulan.
Sebagai Menteri Luar Negeri, Kishida membantu mewujudkan kunjungan bersejarah oleh Presiden AS Barack Obama ke Hiroshima pada 2016.
Dia juga berhasil mencapai kesepakatan dengan Korea Selatan setahun sebelumnya, untuk menyelesaikan masalah comfort women atau jugun ianfu.
Kishida pertama kali terpilih pada 1993 dan menjadi anggota kesembilan dari Dewan Perwakilan Rakyat Jepang.
Dalam kampanyenya sebagai ketua partai LDP, dia menyerukan akan mengurangi kesenjangan kekayaan dengan meningkatkan pendapatan masyarakat kelas menengah.
Kishida juga menjanjikan dukungan kepada orang-orang yang rentan secara ekonomi, seperti pekerja tidak tetap dan keluarga dengan anak kecil.
Sebagai wajah LDP, Kishida harus meyakinkan publik tentang keterampilan kepemimpinan dan akuntabilitasnya.

Baca juga: PM Jepang Yoshihide Suga secara Mengejutkan akan Mundur dari Pemilihan Presiden LDP
Sebelumnya, PM Yoshihide Suga secara mengejutkan telah mengundurkan diri dari pemilihan ketua LDP pada 3 September lalu.
Beberapa sumber menyatakan, Suga mengungkapkan niatnya itu pada pertemuan dewan eksekutif sementara LDP.
Suga awalnya berencana untuk merombak kabinet dan eksekutif partainya tetapi rencana itu belum terlaksana.