Terkini Daerah
Bujang di Usia 55 Tahun, Tukang Asah Pisau Bunuh Adik Ipar seusai Diejek Tak Laku, Ini Pengakuannya
Tukang asah pisau asal Lingkungan Gubuk Mamben, Kelurahan Pagesangan Barat, Kota Matara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Husnan (55) membunuh adik iparnya.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Tukang asah pisau asal Lingkungan Gubuk Mamben, Kelurahan Pagesangan Barat, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Husnan (55) tega membunuh adik iparnya, Fitriah (44).
Dilansir TribunWow.com, tindakan keji itu dilakukan Husnan hanya karena perkara sepele.
Di hadapan polisi, Husnan mengaku gelap mata mendengar hinaan yang kerap dilontarkan korban kepadanya.
”Bertahun-tahun dia (korban) hina saya pak, saya disamakan dengan sapi, disamakan dengan sampah," kaya Husnan, dikutip dari TribunLombok.com, Rabu (29/9/2021).
"Bertahun-tahun dia buang sampah di depan rumah saya, saya diamin tidak berhenti-henti."
Baca juga: Akting Pria di Lampung seusai Bunuh Ayah Kandung, Pura-pura Histeris Sebut Korban Akhiri Hidup
Baca juga: Perilaku Tak Biasa Amalia sebelum Dibunuh Bersama Ibu di Subang, Pacar Ngaku Sempat Khawatir
Meski masih berstatus keluarga, korban dan pelaku kerap cekcok karena masalah sepele.
Menurut Husnan, korban kerap marah saat ditegur karena buang sampah di depan rumahnya.
”Saya tegur dia marah. Malah dia angkat golok itu mau melawan saya,” ungkapnya.
Meski sudah berusia lebih dari lima puluh tahun, Husnan belum menikah.
Ia tinggal bersama ibunya yang bekerja sebagai pemulung.
Sementara itu, korban bekerja sebagai penjual nasi bungkus.
”Eee...dia menghina saya, menyindir saya. Sering kali dia bilang saya kangkung, dia bilang saya ambon (ubi jalar), mungkin juga pernah bilang itu (mosot/tidak kawin sampai tua),” katanya.
”Penghinaan itu pak. Memang dia menghina (saya). Meletakkan sampah di depan rumah saya, kan menghina juga."
Kronologi
Kejadian tragis itu berlangsung pada Selasa (21/9/2021) sekira pukul 01.00 WITA.