Pembunuhan di Subang
Yoris Beberkan Fakta Amalia Pernah Dilabrak Neneknya hingga Buat Tuti Teriak Menangis
Yoris mengungkapkan konflik di mana ibu Yosef sempat melabrak adiknya, Amalia, karena masalah motor NMAX hingga membuat Tuti menangis dan berteriak.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Sebulan sudah berlalu setelah peristiwa pembunuhan ibu dan anak di Subang terjadi.
Jasad Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) sebelumnya ditemukan di bagasi Alphard di rumahnya di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).
Yoris, anak laki-laki Tuti sekaligus kakak Amalia, mengungkapkan konflik yang sempat terjadi sebelum peristiwa pembunuhan itu yang sempat membuat ibunya menangis.

Baca juga: Pacar Amalia Baru Sadari Tingkah Aneh Korban seusai Pembunuhan Terjadi: Kata Saya Ngapain Sendiri
Baca juga: Gelar Pengajian 40 Hari Meninggalnya Tuti dan Amalia, Keluarga Harap Polisi Segera Tangkap Pelaku
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Yoris membeberkan percakapannya dengan Tuti melalui telepon pada 2020 lalu.
Yosef, ayah Amalia dan Yoris, sekaligus suami Tuti, dikatakan saat itu ingin membeli motor NMAX.
Namun, keinginan itu tidak disetujui oleh Amalia, anak perempuannya.
Yoris mengungkapkan, alih-alih mengurungkan niatnya, Yosef justru mengadukan kejadian itu kepada ibu kandungnya yang juga adalah nenek Amalia.
Setelah itu, ibu Yosef justru memarahi Amalia karena menolak permintaan anaknya untuk dibelikan motor NMAX.
Yoris mengungkapkan, dirinya dihubungi oleh ibunya, Tuti, melalui telepon untuk memberi tahu masalah itu.
Tuti terdengar menangis dan berteriak-teriak dalam percakapan mereka.
“Kalo gak salah itu, kayaknya papah (Yosef) ngadu ke nenek saya, kejadiannya waktu itu mamah (Tuti) nelfon sambil teriak-teriak sambil nangis, (saya tanya) ‘Mamah kenapa? Mamah kenapa?’ Terus kata mamah itu, Amalia dilabrak sama nenek katanya papah tidak dibelikan motor,” ucap Yoris saat ditemui di Dusun Jalancagak, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (27/9/2021).
Setelah kejadian itu, Amalia memutuskan untuk mengizinkan Yosef membeli motor NMAX untuk menghindari permasalahan lebih lanjut, ungkap Yoris.
“Tapi pada akhirnya dibeliin sama Amalia yaudah lah daripada masalah, kita juga harus bijak, saya sebagai kakak tertua jadi harus bisa nyeimbangin yaudah beliin aja,” katanya.
Di sisi lain, terkait penyelesaian kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, kepolisian telah melakukan pengerucutan saksi-saksi kunci.
Yoris mengakui belum memiliki niat untuk menyewa kuasa hukum, seperti ayahnya, Yosef, yang didampingi Rohman Hidayat, dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id.
Dia menyatakan keputusannya untuk tidak memiliki kuasa hukum saat ini adalah karena dirinya memiliki rencana ke depan.
Yoris mengungkapkan baru akan menyewa kuasa hukum jika pelaku pembunuhan ibu dan adiknya di Subang sudah ditetapkan oleh kepolisian.
Baca juga: Blak-blakan soal Kasus Subang, Yoris Ungkap Kinerja Mimin di Yayasan dan Tingkahnya pada Korban
“Ya, nanti kalau misalnya sudah ditetapkan, ada tersangka, nah baru kita pakai jasa kuasa hukum,” jelas Yoris dalam wawancara yang dikutip dari tvOneNews pada Sabtu (25/9/2021).
Kuasa hukum tersebut diperlukan oleh pihak keluarga Tuti dan Amalia untuk dapat menuntut pelaku.
Sehingga, untuk saat ini Yoris menyatakan belum ada keinginan untuk memiliki kuasa hukum.
Dirinya selalu terlihat datang sendirian ketika menghadiri panggilan kepolisian sebagai saksi.
Yoris dikatakan sempat ditawari kuasa hukum oleh pamannya bernama Pak Mul, ungkap kuasa hukum Yosef.
Tetapi, Yoris menolak tawaran tersebut dan justru menghindari percakapan dengan pamannya itu.
Yoris juga diketahui menghindari ayahnya sendiri, Yosef, ketika penyelidikan pembunuhan di Subang berlangsung.
Anak laki-laki Tuti itu menyatakan dirinya tak butuh kuasa hukum karena merasa tak bersalah.
Sehingga tidak membutuhkan perlindungan dari siapa pun untuk saat ini.
Baca juga: Hanya 2 Kali Tahlilan, Yosef Kini Tak Akur dengan Yoris karena Kasus Subang, Keduanya Saling Curiga
“Karena kita gak salah ya, yang meninggalkan mamah sama adik saya,” jelas Yoris.
Di sisi lain, Yoris merasa tidak perlu mengeluarkan sejumlah uang untuk menyewa kuasa hukum.
Menurutnya, uang tersebut bisa dimanfaatkan untuk membayar hal lain yang lebih diperlukan.
Yoris juga sempat menanggapi pemeriksaan ayahnya dengan menggunakan alat tes kebohongan pada pekan lalu.
Dia menilai apa pun langkah dan upaya dari kepolisian akan selalu Yoris dukung serta berharap pelaku pembunuhan akan segera ditangkap.
Tidak peduli apa pun hasilnya dan siapa pun tersangka di balik aksi yang menewaskan Tuti dan Amalia itu.
“Kami dari keluarga, kami percayain semuanya ke kepolisian, kami selalu menanti-nanti siapa pelaku yang sebenarnya,” ungkap Yoris.
Yoris juga meminta agar pelaku pembunuhan ibu dan adiknya itu dihukum dengan setimpal oleh kepolisian nantinya. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Pembunuhan di Subang lain
Artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul Amalia Ternyata Pernah Dilabrak Neneknya Gara-gara Motor Nmax, Tuti Emosi sampai Teriak-teriak dan Tolak Jasa Kuasa Hukum Yoris Ungkap Rencana ke Depan setelah Pelaku Diungkap: Harus Dihukum Setimpal.