Terkini Nasional
Sosok Pembunuh Jenderal TNI dalam Tragedi G30S/PKI, Terekam dalam Dokumenter Langka
Peristiwa Gerakan 30 September tahun 1965 menyisakan duka bagi keluarga dari tokoh-tokoh TNI yang tewas dibantai dalam momen tersebut.
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Peristiwa Gerakan 30 September tahun 1965 menyisakan duka bagi keluarga dari tokoh-tokoh TNI yang tewas dibantai dalam momen tersebut.
Total ada tujuh jenderal TNI yang tewas dalam tragedi yang dikenal dengan nama G30S/PKI.
Pada tanggal 30 September malam, sejumlah prajurit Tjakrabirawa melakukan aksi penculikan terhadap enam jenderal dan satu orang kapten.
Dikutip dari bbc.com, 30 September 2017, kala itu prajurit Tjakrabirawa berada di bawah pimpinan Letkol Untung.

Baca juga: Bunuh Ayah, Remaja Ini Ikut Tewas seusai Terjun ke Sungai meski Tak Bisa Renang, Ini Kronologinya
Sedangkan para Jenderal TNI yang menjadi korban tragedi G30S/PKI di antaranya adalah Komandan TNI AD, Jenderal Ahmad Yani, Letnan Jenderal Suprapto, Letnan Jenderal MT Haryono, Letnan Jenderal S Parman, Mayor Jenderal DI Pandjaitan, Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, dan Kapten Pierre Tendean.
Jenazah para petinggi TNI itu kemudian ditemukan di sebuah sumur di Lubang Buaya, Jakarta.
Saat kejadian terjadi, Panglima TNI Jenderal AH Nasution berhasil lolos dari aksi penculikan prajurit Tjakrabirawa.
Melihat aksi penculikan para jenderal tersebut, Panglima Kostrad Mayjen Soeharto langsung mengambil langkah dan menyatakan bahwa orang-orang dari Partai Komunis Indonesia (PKI) bertanggung jawab atas penculikan dan pembunuhan para jenderal.
Perburuan para simpatisan dan tokoh-tokoh PKI di seluruh Indonesia kemudian dimulai.
Sosok Pelaku G30S/PKI
Pada sebuah film dokumenter yang dirilis oleh sebuah stasiun televisi asal Amerika Serikat, ditampilkan sejumlah tokoh-tokoh PKI yang bertanggung jawab atas tragedi pemberontakan tersebut.
Lewat film dokumenter garapan National Broadcasting Company (NBC) itu nampak Subandrio dituduh melakukan pengkhianatan dan konspirasi.
Video tersebut diunggah oleh akun twitter @Aiek_Channel, Minggu (27/9/2020).
Subandrio sendiri merupakan Menteri Luar Negeri Indonesia di bawah pimpinan Presiden Soekarno saat itu.
Ia dituding membantu jutaan anggota PKI untuk melakukan pemberontakan termasuk membunuh sejumlah petinggi militer Indonesia.