Pembunuhan di Subang
Polisi Ungkap Kesulitan dalam Pecahkan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Tak Ada Saksi Mata
Sebulan sudah berlalu sejak kasus pembunuhan di Subang, kepolisian ungkap tidak adanya saksi mata jadi masalah utama sehingga butuh banyak bukti.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sebulan sudah berlalu sejak penemuan jasad Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), pelaku yang bertanggung jawab atas peristiwa pembunuhan itu belum juga ditemukan.
Kepolisian mengaku kesulitan ungkap kasus pembunuhan ibu dan anak yang terjadi di Subang, Jawa Barat itu.
Pasalnya, tidak ada satu pun saksi yang melihat secara langsung kejadian pembunuhan.

Baca juga: Hubungan dengan Yoris Tak Akur setelah Kasus Subang, Yosef Ngaku Sempat Diancam Pakai Senjata Tajam
Baca juga: Tanggapi Penemuan DNA-nya di Puntung Rokok, Danu Beberkan Kronologi sebelum Penemuan Jasad di Subang
Jasad Tuti dan Amalia sebelumnya ditemukan di bagasi Alphard di rumahnya di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).
Kendala yang dialami kepolisian itu diungkapkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono.
“Untuk kasus di Subang, penyidik terus bekerja untuk menuntaskan kasus ini karena memang kasus ini kompleks sekali,” ungkap Rusdi dikutip TribunWow.com dari YouTube Tribunnews pada Jumat (24/9/2021).
“Bagaimana penyidik untuk menentukan dari pada tersangka kasus ini, melalui proses karena penyidik harus dapat meyakinkan bahwa apa yang dilakukan tidak salah,” tambahnya.
Rusdi menyebut, penyidik harus memiliki bukti-bukti yang kuat untuk bisa mengungkap pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang karena tidak adanya saksi mata.
“Kedua, keyakinan dari pada penyidik itu, didukung dengan alat-alat bukti yang bisa ditemukan oleh penyidik,” kata Rusdi menegaskan dua kali perlunya alat bukti sebagai dasar penentuan pelaku.
Selain itu, Rusdi juga mengatakan penyidik masih bekerja keras untuk dapat segera menyelesaikan kasus itu.
Pemanggilan saksi untuk dimintai keterangan lanjutan serta tes kejujuran menggunakan alat deteksi kebohongan menjadi satu di antara upaya yang dilakukan kepolisian.
“Segala upaya dilakukan, termasuk dengan melakukan tes kebohongan itu sendiri. Ini menjadi bagian bagaimana kasus tersebut untuk dapat diungkap,” kata Rusdi.
Diketahui, penyidik Polres Subang, Polda Jabar, Polda Metro Jaya hingga Bareskrim Mabes Polri sudah ikut terlibat dalam kasus tersebut.
“Dan juga tentunya, untuk mengungkap kasus ini, Polda Jabar khususnya, telah mendapat backup penuh dari Bareskrim Polri,” ungkap Rusdi.
Baca juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef dan Mimin Lesu saat Kembali Diperiksa Polisi
“Tentunya bagaimana proses kita lihat saja, sekarang penyidik semua sedang bekerja, baik dari Jawa Barat maupun dari Bareskrim Polri,” tambahnya.