Terkini Daerah
Sikap Ibu Tiri di Indramayu seusai Habisi Anaknya Pakai Pembunuh Bayaran, Sempat Ditanyai Keluarga
Begini tingkah ibu tiri di Indramayu saat mencoba menutupi kejahatannya telah membunuh anak angkatny sendiri.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Selama empat hari, SA (21) berusaha menutupi aksinya yang menjadi otak dalam kasus pembunuhan MYP (8).
Pelaku yang merupakan ibu tiri korban diketahui menyewa pembunuh bayaran berinisial SAP (24) untuk menghabisi nyawa MYP lalu membuang jasad korban ke sungai.
Kasus pembunuhan sadis ini diketahui terjadi di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (16/8/2021).
Baca juga: Ibu Tiri di Indramayu Sewa Orang untuk Bunuh dan Buang Anaknya yang Masih SD ke Sungai
Baca juga: Siksa Istri Sah Dilihat Istri Siri, Suami Lupa Pukul Korban Berapa Kali: Saking Saya Marahnya
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, jasad korban diketahui baru ditemukan pada Kamis (19/8/2021) dalam kondisi membusuk.
Kesehariannya menurut keluarga korban, pelaku nampak sayang kepada korban meskipun tidak memiliki hubungan darah.
Aksi SA yang ternyata menjadi dalang pembunuhan MYP membuat kaget keluarga korban.
Awalnya pihak keluarga mengira MYP hilang.
Paman korban, Bali (33) menceritakan, korban awalnya diketahui hilang sejak Senin (16/8/2021). Saat itu, nenek korban mencoba mencari cucu yang tidak kunjung pulang walau hari sudah malam.
Nenek korban bahkan sempat bertanya kepada pelaku terkait keberadaan MYP.
Namun saat itu pelaku justru pura-pura tidak tahu dan mengelak ketika ditanyai.
Keluarga baru mengetahui keberadaan MYP yang hilang dari media sosial, di sana banyak beredar berita bahwa telah ditemukannya mayat bocah laki-laki di Sungai Prawira.
"Kaget saat itu, ternyata korban sudah tidak ada," ujar Bali.
Seusai menemukan jasad korban, pihak keluarga sudah mau pasrah menerima kenyataan.
Tetapi tak disangka ternyata SA terlibat dalam tewasnya MYP.
"Baru tahu itu pas ibu tiri dibawa polisi dua hari lalu," ujar Bali.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian perihal kasus tersebut. Hanya saja Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif mengatakan bahwa Polres Indramayu akan menggelar press conference pengungkapan kasus tersebut pada Kamis (23/9/2021).
Korban Masih Sekolah SD
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga yang mengira korban adalah boneka.
Setelah diteliti, boneka tersebut ternyata merupakan jasad seorang anak kecil.
Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif melalui Kapolsek Balongan AKP Febry H Samosir mengatakan, penemuan mayat ini berawal saat ada warga yang hendak mengambil wudhu di sungai setempat pukul 05.00 WIB.
Baca juga: Terungkap Aktivitas Danu di Malam Tuti dan Amalia Dibunuh: Sore Memang ke Rumah Amel
Warga yang menemukan jasad korban mengakui mencium bau bangkai dari mayat MYP.
Saat ditemukan, jasad MYP masih mengenakan baju dan celana.
Berdasarkan keterangan AKP Febry, jasad korban diperkirakan meninggal dunia 3-4 hari yang lalu.
"Dengan tinggi badan jenazah sekitar 120 cm dan perawakan kecil," ujar AKP Febry.
Setelah identitas korban terkuat, korban diketahui berasal dari Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu.
MYP diketahui masih duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar (SD).
Sementara itu pihak kepolisian telah mengiyakan bahwa MYP dihabisi oleh sang ibu tiri.
Kapolsek Balongan, AKP Febry juga mengiyakan fakta bahwa otak pembunuhan yakni SA menyewa orang untuk membunuh MYP.
Para pelaku yang terlibat kini sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
"Iya betul," ujar AKP Febry, Rabu (22/9/2021).
Namun masih didalami apa alasan SA tega menyewa orang untuk membunuh anaknya sendiri. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul Bila Warga Ini Tak Wudhu, Kisah Tragis Mayat Bocah Mengapung Tak Terungkap, Ibu Tiri Otak Kejahatan, KRONOLOGI Bocah 8 Tahun Jadi Korban Kejamnya Ibu Tiri, Awalnya Ditemukan Mengambang di Sungai, dan KRONOLOGI Bocah 8 Tahun di Indramayu Dihabisi Ibu Tiri, Sempat Dinyatakan Hilang dan Keluarga Pasrah