Pembunuhan di Subang
Sebulan Kasus Subang, Poppy Amalia Duga Pelaku Orang Dekat Korban, Bandingkan dengan Kasus Sianida
Psikolog dan Pakar Mikro Ekspresi Poppy Amalia turut menyoroti kasus pembunuhan ibu dan anak,di Subang, Jawa Barat
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
Namun, dia juga menegaskan jika dirinya tidak mengetahui sejauh apa proses yang sedang berlangsung di kepolisian.
"Bukti-bukti di tempat perkara, siapa yang melihat, CCTV yang enggak keliatan, kemudian mungkin sidik jari, mungkin ancaman-ancaman, mungkin juga kalimat-kalimat, banyak faktor lah yang harus dikumpulkan," jelasnya.
Dalam mengumpulkan bukti-bukti, Poppy juga menyebut pihak kepolisian membutuhkan kehati-hatian.
"Itu adalah satu paket yang harus diambil, kalau salah mengambil kesimpulan, ini membahayakan pihak kepolisian ya, artinya bisa jadi salah terduga," ujarnya.
Dia juga membandingkan kasus ini dengan kasus pembunuhan dengan racun sianida yang dimasukkan ke dalam minuman yang juga sempat heboh.
Menurutnya kasus ini lebih rumit dibanding kasus kopi sianida.
"Kalau sianida yang saya hadle itu tuh, itu saksinya banyak, CCTV, ada saksinya, nah ini enggak ada CCTV, lebih parah lagi. Menurut saya sih lebih ngejelimet yah," jelasnya.
Keterangan Poppy Amalia bisa disimak di:
Progres Penyelidikan
Pihak kepolisian mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan tetapi sudah mengerucut.
"Kasus yang di Subang masih dalam penyelidikan, tapi kita sudah mengerucut," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago, di Mapolres Bogor, Selasa (21/9/2021), dikutip dari TribunnewsBogor.
"Kemudian sudah di-backup Mabes Polri, Bareskrim, lalu tim Labfor sudah bekerja, begitu juga sudah di-backup oleh Polda Metro," ujarnya.
Pihak kepolisian sebelumnya mengaku menemukan kendala dalam mengungkap kasus ini.
Kini, Erdi menyebut pihaknya masih terus mendalami jejak digital di sekitar korban dan orang yang dicurigai sebagai pelaku.