Terkini Daerah
Raja Kerajaan Angling Dharma Dikenal Kaya 7 Turunan, Pengikut Sebut sebagai Satria Piningit
Warga Banten dihebohkan dengan kemunculan Kerajaan Angling Dharma dari Pandeglang.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Warga Banten dihebohkan dengan kemunculan Kerajaan Angling Dharma dari Pandeglang.
Kerajaan ini dipimpin raja bernama Iskandar Jamaludin Firdaus yang dikenal kaya raya dan dermawan.
Saking kayanya, harta Iskandar dikabarkan tak akan habis tujuh turunan.
Namun, kabar ini belum tervalidasi kebenarannya.

Baca juga: Heboh Kemunculan Kerajaan Angling Dharma di Banten, Ini Respons Bupati Pandeglang hingga MUI
Baca juga: 5 Fakta Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, Kerap Bantu Warga Miskin hingga Diperintah Tuhan
Sebagian warga yang menjadi pengikutnya mengaitkan kedermawanan Iskandar dengan ramalan Jayabaya tentang satria piningit.
Seorang pengikut bernama Ki Jamal menyebut sang raja dianggap sebagai titisan ramalan Jayabaya.
Bahkan, Iskandar disebutnya tak pernah mengklaim diri sebagai raja.
"Jadi bukan raja yang mengklaim dia raja, bukan, tapi memang istilah tersebut mucul dari banyak orang terhadap raja."
"Sehingga kita menyebutkan bahwa inilah sosok Satria Piningit yang akan muncul di bumi," ucap Ki Jamal, dikutip dari TribunBanten.com, Rabu (22/9/2021).
Ki Jamal meyakini sang raja merupakan pilihan dari mitologi ramalan Jayabaya yang akan membebaskan masyarakat dari kemiskinan.
Pihaknya pun menunjukkan hasil tulisan tentang satria piningit yang dituliskan langsung oleh sang raja pada saat itu dan diukir di sebuah kayu yang berada di rumahnya.
Tulisan itu pun bertuliskan Knight Piningit down to the surface of the earth greetings baginda all you (Ksatria Piningit turun ke bumi menjadi raja untuk semua).
Saat ditanya soal keberadaan raja, Ki Jamal merahasiakannya.
Ia menyebut raja belum berkenan bertemu media.
Ki Jamal kemudian menceritakan bahwa Iskandar dipilih sebagai raja pada 2004 lalu.
Saat itu, sang raja baru saja selesai bertapa di sebuah gunung untuk mempelajari ilmu.
"Baginda diangkat menjadi raja pada tahun 2004, itu asal-usul urusannya juga dengan gaib. Pengangkatan ini bukan keinginan baginda, bukan juga keinginan masyarakat, tapi memang sudah perintah dari sana-nya, dari Sang Pencipta," katanya.
"Sang raja sering memberikan bantuan kepada rakyat miskin dan anak yatim dari dulu. Itu mengapa kita meyakini, bahwa raja merupakan utusan Tuhan."
Baca juga: Geger Kerajaan Angling Dharma di Banten, Pengikut Panggil Rajanya Baginda: Sosok Adil di Muka Bumi
Baca juga: Buat Mertua Pangling, Atta Halilintar Bagikan Foto Lawas saat Jaga Konter HP, Suami Aurel: Malu
Raja Disokong Santri-santrinya
Saat ditanya, Ki Jamal mengatakan bahwa rajanya itu mempunyai banyak santri.
Hal itu lah yang membuat Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus mendapat penghasilan membangun kerajaan karena mendapat sokongan dari para santrinya.
“Karena baginda itu santri, muridnya banyak di mana-mana, santri-santrinya ini peduli. Santri ini membeli keramik, santri lainnya memberi juga. Semuanya diaturnya ke Baginda,” tutur Ki Jamal.
Tak hanya itu, Iskandar Jamaludin Firdaus juga mengkalim memiliki hubungan daerah dengan seorang raja yang dulu ada di daerah Banten.
Namun, Ki Jamal tak bisa menjelaskan keabsahan klaim tersebut.
Ia hanya fanatik bahwa rajanya adalah sosok adil yang kini muncul di Bumi.
“Baginda gelarnya itu langsung. Mungkin sosok seorang raja yang adil bijaksana yang muncul di permukaan bumi ini."
"Pada intinya baginda punya hati seorang raja yang adil dulu ada dalam sejarah, Raja Angling Dharma yang adil dan bijaksana se-nusantara, mungkin jatuhnya ke beliau."
“Lebih jelasnya, salah satunya baginda ada juga keturunan dari sultan di Banten,” imbuh Aki.
Baca juga: Sosok Sabrina, Gadis Asal Kediri yang Viral karena Berjualan Es Cendol: Yang Penting Bisa Bantu
'Istana' Kerajaan Angling Darma
Kondisi 'istana' Kerajaan Angling Dharma tampak megah dan terlihat mencolok karena terletak pinggir jalan raya
Pada bagian depan, terdapat gapura khusus yang menyambut seluruh tamu.
Gapura itu bertuliskan 'Indonesia Aman Tentram Gemah Ripah Loh Jenawi' serta tulisan berbahasa Arab.
Di dalam kompleks rumah itu, terdapat sebuah bangunan semacam saung yang disebut sebagai 'Singgasana Raja'.
Di singgasana itu ada sepasang kursi dan dua payung khas keraton.
Aki Jamal pun menjelaskan maksud dari tulisan yang ada di depan gapura istana kerjaan.
"Jadi, Angling Dharma itu bahwasanya, tidak cuma Baginda, hidup kita hanya mendarma dan berbakti. Mendarma pada yang maha kuasa, yang pencipta. Dan berbakti kepada yang diciptakan,” ujar Ki Jamal. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Pemimpin Kerajaan Angling Dharma Pandeglang Kerap Bantu Warga, Pengikut: Dia Sosok Satria Piningit, dan Heboh Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, Pemimpinnya 'Sang Baginda Sultan' dan Dikenal Dermawan