Liga Inggris
1 Hal yang Tidak Diketahui soal Cristiano Ronaldo Diungkap Legenda Manchester United Rio Ferdinand
Megabintang asal Portugal Cristiano Ronaldo bisa langsung nyetel pada periode keduanya bersama Manchester United.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Megabintang asal Portugal Cristiano Ronaldo bisa langsung nyetel pada periode keduanya bersama Manchester United.
Cristiano Ronaldo bahkan mencetak brace pada laga debut keduanya bersama Manchester United saat melawan Newcastle United.
Kembalinya Cristiano Ronaldo berseragam Manchester United menandakan 12 tahun berkelana ke Real Madrid dan Juventus.
Baca juga: Sempat Berselisih dengan Solskjaer soal Ronaldo, Rio Ferdinand Akhirnya Berdamai: Ini Semua Cinta
Baca juga: Masih Ingat Ucapan Alex Ferguson 6 Tahun Lalu? Kini Terbukti soal Beda Kualitas Ronaldo dan Messi
Hingga kini, pemain berusia 36 tahun itu sejauh ini telah mencetak empat gol dalam tiga pertandingan pertamanya.
Itu membuat total golnya bersama Manchester United kini menjadi 122 gol dalam 295 penampilan.
Pencapaian luar biasa Ronaldo tentu tidak lepas dari bakat, dedikasi, dan obsesinya dalam sepak bola.
Dengan semua hal di atas, pemenang Ballon d'Or lima kali itu tidak hanya dikenal sebagai ikon sepak bola, tetapi juga olahraga secara keseluruhan.
Namun, ada satu sifat luar biasa lain yang dimiliki Ronaldo tetapi jarang dibicarakan oleh orang-orang.
Hal itu diungkapkan oleh mantan rekan setim Ronaldo pada periode pertamanya di Manchester United, Rio Ferdinand.
Mantan bek tengah Setan Merah itu mengatakan bahwa dunia sepak bola kerap lupa dengan keberanian Ronaldo.
Baca juga: Hampir Mustahil, Ronaldo Masih Sanggup Lari 32,51 Km/Jam saat Manchester United Lawan West Ham
Baca juga: Karena Hal Ini, Paul Scholes Sebut Ronaldo Sudah Lebihi Level Legenda Manchester United Eric Cantona
“Orang-orang tidak pernah berbicara tentang keberanian Cristiano,” kata Ferdinand seperti dikutip SuperBall.id dari Mirror.
“Dia berani mengambil risiko dengan datang ke negara lain, tapi dia juga berani untuk tetap menjadi dirinya sendiri."
"Benar bahwa dia melakukan adaptasi, tapi dia tidak mengubah inti dirinya dan juga fondasinya."
"Seperti yang saya katakan, dia menjadi obsesif dengan olahraga yang dia pilih, yaitu sepak bola."
"Lalu kemudian menelusuri detailnya dengan membangun tim di sekitar dirinya sendiri," tambahnya.
