Liga 1
Terancam Didepak Arema FC, Eduardo Almeida Keluhkan 1 Permasalahan Ini dalam Skuadnya
Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, terancam di depak manajemen Singo Edan seusai hasil buruk dalam tiga laga di Liga 1 2021.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, terancam didepak manajemen Singo Edan seusai hasil buruk dalam tiga laga yang diterima oleh klub yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan tersebut.
Seperti diketahui, Arema FC hanya catatkan 2 kali hasil imbang dan satu kali kekalahan dengan raihan poin 2 dan berada di posisi 14 klasemen sementara.
Dilansir TribunWow.com dari Gosball, nampaknya ada salah satu faktor yang membuat Almeida merasa itu merupakan permasalahan yang membuat Arema FC terpuruk dalam 3 laga awalnya.
Pelatih asal Portugal tersebut mengakui jika kelemahan Arema FC terletak pada hilangnya sosok playmaker di lini tengah Singo Edan.
Baca juga: Persib Bandung Tuntas Selesaikan Krisis Sosok Playmaker, Kini Giliran Persija Jakarta dan Arema FC
"Ya intinya semua tim di dunia memang butuh playmaker, solusi dari kebuntuan adalah playmaker, tetapi ya kita tidak perlu bicara itu di Arema, karena tim sudah terbentuk," ujar Almeida.
Meski Arema FC mengalami kebuntuan di posisi playmaker, namun Almeida mengaku jika ia tidak terlalu merisaukan hal itu karena secara komposisi tim sudah terbentuk.
Jika ditelisik lebih lanjut di dalam kedalaman skuad Arema FC, sebenarnya ada sosok Renshi Yamaguchi yang seharusnya dapat berperan di posisi playmaker.
Namun, jika dilihat dalam beberapa pertandingan, Renshi Yamaguchi nampak belum dapat memberikan kontribusi layaknya sosok playmaker di lini tengah Arema FC.
Aliran bola yang kerap tak berjalan dengan baik dan banyak mengandalkan long pass menjadi kelemahan Singo Edan dalam membangun serangan.
Trupas dan terobosan yang jarang didistribusikan dengan baik dari lini tengah Singo Edan terkadang kerap membuat Carlos Fortes harus bermain melebar ke sisi sayap maupun mundur ke lini tengah.
Meski saat ini Arema FC tengah dihadapkan dengan krisis sosok playmaker, namun jika dilihat beberapa musim sebelumnya, Singo Edan pernah memiliki pemain berkelas di posisi tersebut.
Pemain tersebut adalah Makan Konate.
Baca juga: Persib Bandung Mengecewakan di Pekan ke-3, Robert Alberts Tak Lakukan Rotasi Kontra Borneo FC?
Selain lihai dalam menyusun serangan, Konate juga cepat dalam membantu mengalirkan bola ke depan.
Ia juga berani melakukan duel one on one yang membuat pemain belakang lawan tertarik maju ke depan dan membuka ruang bagi rekannya yang lain untuk masuk.

Bahkan tak hanya lihai dalam membangun serangan, Makan Konate juga bisa dikatakan sebagai sosok playmaker yang komplit untuk Arema FC pada saat itu.
Ia mampu tampil produktif dan tak kadang juga berhasil keluar sebagai penentu laga.
Tercatat, Konate berhasil menampilkan 61 laga dengan torehan 34 gol dan 19 assist untuk Singo Edan.
Sosok yang mungkin bisa dikatakan sebagai patokan kualitas sosok playmaker yang dibutuhkan oleh Arema FC untuk mengarungi Liga 1 2021.

Manajemen Arema FC Beri Ultimatum Eduardo Almeida
Manajemen Arema FC siap menindak tegas jajaran pelatih maupun pemain Singo Edan jika tak kunjung raih hasil maksimal di Liga 1 2021.
Dilansir TribunWow.com dari Aremafc.com, manajemen Arema FC memberikan sikap tegas dan memberikan ultimatum kepada jajaran kepelatihan maupun pemain seusai 3 hasil kurang memuaskan yang di dapatkan Singo Edan di Liga 1 2021.
Bahkan, menurut Media Officer Arema FC, Sudarmaji, pihak manajemen telah melakukan evaluasi setelah dua kali hasil imbang kontra PSM Makassar dan Bhayangkara FC.
"Sejak hasil seri dua kali sudah dilakukan evaluasi berupa saran dan masukan, saran dan masukannya tentunya lebih pada bagaimana meningkatkan kualitas tim agar bisa meraih poin maksimal," ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji dikutip TribunWow.com dari Aremafc.com.

Evaluasi tersebut berubah menjadi peringatan tegas seusai laga terakhir Arema FC kontra PSS Sleman.
"Dengan hasil laga semalam jajaran direksi langsung tegas memberi reaksi mengingatkan kepada pelatih dan pemain untuk segera evaluasi total serta intropeksi dan mengingatkan lagi jika kualitasnya menurun dan hasilnya tidak sesuai target, maka akan disiapkan langkah tegas untuk menyelamatkan tim," sambung Sudarmaji.
Langkah tegas akan diambil jika Arema FC tak kunjung raih poin penuh serta dipastikan akan digunakan untuk bahan perbaikan bagi skuad Singo Edan kedepannya.
Bahkan Sudarmaji membocorkan langkah tegas yang akan di ambil manajemen jika Arema FC tak kunjung raih hasil maksimal.
Baca juga: 7 Pemain Gemilang di Liga 1 2021 Tak Dipanggil Shin Tae-yong, Termasuk Wonderkid Persib Bandung
Baca juga: Persib Bandung Catat 3 Kali Kemenangan dalam 5 Laga Terakhir Vs Borneo FC, Momentum Bangkit Maung?
Langkah tegas tersebut bisa saja berupa permohonan mundur atau pemecatan.
"Apa langkah tegasnya? Yang terburuk bisa saja berujung pada permohonan untuk mundur atau pemecatan. Tujuannya agar tim ini segera on the track serta meraih poin maksimal," ungkap Sudarmaji.
Langkah itu memang sewajarnya dilakukan oleh manajemen Arema FC mengingat grafik permainan Arema FC dalam tiga pekan pertama BRI Liga 1 2021 menunjukkan tren negatif.
Bahkan dapat dikatakan mengalami tren menurun setelah dua kali imbang dan di laga terakhir takluk 1-2 atas PSS Sleman.
Dari 3 rentetan hasil buruk Arema FC, Hanif Sjahbandi dkk harus puas berada di urutan 14 klasemen sementara Liga 1 2021. (TribunWow.com/Adi Manggala S)