Breaking News:

Terkini Daerah

Bermula dari Sengketa Tanah, Adik Habisi Nyawa Kakak di Palembang, Pelaku: Saya Tidak Ada Niat

Perkelahian kakak adik berujung maut terjadi di Jalan Tegal Binangun, Lorong Langgar, Kelurahan Plaju Darat, Palembang, Senin (20/9/2021).

TribunSumsel.com/Rachmat Kurniawan
Fauzi (50) pelaku penganiayaan hingga tewasnya kakak kandung sendiri di Tegal Binangun, Plaju Darat saat diamankan Polsek Plaju, Selasa (21/9/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Perkelahian kakak adik berujung maut terjadi di Jalan Tegal Binangun, Lorong Langgar, Kelurahan Plaju Darat, Palembang, Senin (20/9/2021).

Pria bernama Badaruddin (58) tewas setelah berduel dengan adik kandungnya, Fauzi (50).

Perkelahian itu dipicu masalah sengketa lahan dan penebangan pohon kelapa yang dilakukan korban.

Polisi mendatangi rumah duka kakak tewas dibunuh adik di Jalan Tegal Binangun Lorong Langgar, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju, Palembang, Senin (20/9/2021) sekitar pukul 17:30 WIB.
Polisi mendatangi rumah duka kakak tewas dibunuh adik di Jalan Tegal Binangun Lorong Langgar, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju, Palembang, Senin (20/9/2021) sekitar pukul 17:30 WIB. (TribunSumsel.com/Istimewa)

Baca juga: Ibu Tiri di Indramayu Sewa Orang untuk Bunuh dan Buang Anaknya yang Masih SD ke Sungai

Baca juga: Sosok Bos Toko Emas di Bandung yang Tewas Dibunuh Perampok, Dikenal Pendiam dan Tertutup

Kapolsek Plaju, Novel Siswandi mengatakan pelaku ditangkap tak lama seusai kejadian.

"Pelaku kita tangkap berselang satu jam usai kejadian. Saat kita tangkap tak jauh dari sekitar lokasi kejadian," ujar Badaruddin, dikutip dari TribunSumsel.com, Rabu (23/9/2021).

"Nah oleh hal ininya pelakupun marah dan mendatangi korban, terjadi cekcok mulut dan berujung pemukulan tersebut, yang membuat korban jatuh pingsan dan meninggal dunia."

Setelah ditangkap, pelaku mengaku menyesal telah membunuh sang kakak.

Ia menyebut tersulut emosi setelah mendengar cerita sang anak yang mengatakan korban menebang pohon tang ditanam di lahannya.

"Jujur aku nyesel, tapi katek niat aku nak bunuh kakak aku dewek (jujur saya menyesal, tapi tak ada niat saya bunuh kakak sendiri)," ujar Fauzan.

"Saat itu aku pulang ke rumah, terus anak aku cerita bahwa pohon kelapa yang aku tanam di tanah aku ditebang kakak. Terus aku datangi, terjadi cek cok mulut."

Pelaku yang tersulut emosi kemudian membawa pisau yang diselipkan di pinggang dan mendatangi korban.

Baca juga: Ungkap Kesulitan Polisi dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Poppy Amalya: Harus Sinkron

Baca juga: Ini Sikap Keluarga jika Pembunuh Ibu-Anak di Subang Tak Terungkap: Itu Mah Keterlaluan

Saat itu, pelaku dan korban sempat terlibat cekcok.

Pelaku bahkan sempat mengucapkan kata-kata kasar pada korban.

Tak terima, korban pun melemparkan kursi ke arah pelaku dan langsung dibalas pelaku dengan tindakan yang sama.

Emosi semakin tersulut, korban kemudian mengambil bambu dan memukulkannya ke paha serta dada korban.

Halaman
12
Tags:
PalembangKasus PembunuhanPembunuhanSumatera SelatanPerkelahian
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved