Pembunuhan di Subang
Polisi Pakai Alat Tes Kebohongan Ungkap Kasus Pembunuhan di Subang
Pakar Mikro Ekspresi Poppy Amalya angkat bicara soal tewasnya ibu dan anaknya di Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Kasus kematian Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya, Tuti (54) di Kabupaten Subang, Jawa Barat hingga kini terus diselidiki dan menjadi sorotan banyak pihak.
Dikutip dari Tribun Jabar, tewasnya ibu dan anaknya di Dusun Jalancagak, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021 tersebut banyak mendapat sorotan.
Baca juga: Hubungan Yoris dan Yosef Tak Akur, Ayah Makin Tersudut dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Sudah lewat 30 hari sejak kejadian pada 18 Agustus 2021, polisi belum mengungkap pelaku kasus ini.
Sekalipun, penyelidikan polisi sudah mulai mengerucut berdasarkan rekaman CCTV.
Seperti ada wanita misterius menggunakan Avanza putih dan pengendara motor Nmax warna biru.
Alat Tes Kebohongan
Gunakan alat tes kebohongan, tim dari Bareskrim Polri memeriksa Yosef (56) dan istri mudanya, Mimin, untuk mengungkap kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu dan ibunya, Tuti di Kabupaten Subang.
Yosef merupakan suami dari Tuti dan ayah dari Amalia.
Anak dan ibu itu ditemukan mati tragis dan mayatnya ditemukan di bagasi mobil yang terparkir di halaman rumah di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021.
"Iya diperiksa oleh Bareskrim pakai alat tes kebohongan. Secara eksplisit ditanya apakah Pak Yosef melakukan atau menyuruh melakukan perampasan nyawa. Itu pertanyaan mendasarnya," kata Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef saat ditemui di Jalan LLRE Martadinata Bandung, Senin (20/9/2021).
Cerita pada Rohman, Yosef mengaku menjawab semua pertanyaan penyidik Bareskrim Polri yang menggunakan alat tes kebohongan tersebut.
"Keterangan mereka ke sana, baik Pak Yosef dan Bu Mimin, mereka itu tidak pernah melakukan atau menyuruh melakukan perampasan nyawa. Jadi, kaitan hasilnya silakan tanya ke penyidik. Untuk hasil tes saya belum tahu," ucapnya.
Baca juga: Sejak Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Yoris Sama Sekali Tak Mau Temui Yosef
Pemeriksaan Yosef dan Mimin itu sendiri dilakukan terpisah dan tidak dilakukan di kantor polisi.
"Bahwa hari Kamis dan Jumat pak Yosef diperiksa, tempatnya tidak di kantor polisi, di luar. Karena memang orang Bareskrim langsung yang memeriksanya, diperiksa gunakan alat tes kebohongan," ujar Rohman Hidayat.
Pemeriksaan tes kebohongan itu ternyata membutuhkan waktu lama untuk memastikan Yosef benar-benar menyampaikan hal sebenarnya atau tidak.
"Pak Yosef melaluinya hari Kamis, dari Magrib sampai jam 21.00 kemudian dilanjutkan Jumat setelah jumatan," kata Rohman Hidayat.
Selesai melakukan pemeriksaan dengan alat tes kebohongan pada Yosef, Bareskrim juga melakukan hal yang sama pada Mimin.
"Kemudian Bu mimin, di tes kebohongan juga, di tes nya hari Sabtu dari Jam 10-12an itu sudah selesai," kata Rohman.
Cerita Yosef pada Rohman, Yosef ditanya seputar kejadian perampasan nyawa Amalia dan Tuti.
Dia tidak mengetahui alasan di balik penggunaan alat tes kebohongan untuk Yosef dan Mimin.
"Alasannya saya tidak tahu, tapi yang pasti memakai alatlah karena saya juga tidak masuk, menurut keterangan Pak Yosef pada saat itu dia dites kebohongan pakai alat yang di tempel di dada dan tangan, itu update terkhir," kata dia.
Pernyataan Polisi soal NMax dan Wanita Misterius
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan sejumlah temuan polisi hasil kerja selama 30 hari.
Dari rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, dikaitkan dengan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian, polisi menemukan mobil Avanza Putih di rekaman CCTV.
Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan kendaraan pertama yang diduga digunakan pelaku adalah Avanza putih.
"Dari kesesuaian itu, hanya sementara ini ada dugaan bahwa diduga pelaku menggunakan kendaraan, ini hanya diduga atau ada dugaan sebuah kendaraan jenis avanza warna putih. Artinya kalau pun dia pelaku, ada hubungannya dengan kejadian tersebut," kata Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/9/2021).
Baca juga: H-1 Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Danu Akui Sempat Diminta Amalia Datang ke TKP
Dari rekaman CCTV itu pula, selain Avanza putih, polisi menemukan kendaraan lain yakni sepeda motor.
"Kemudian dengan satu kendaraan lagi adalah kendaraan sepeda motor warna biru. Kemudian penyidik melakukan identifikasi terhadap kendaraan-kendaraan, nomor polisi sekian. Jadi beberapa kendaraan diidentifikasi, tentu akan didalami lagi pemilik-pemilik kendaraan tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut, Ramadhan menuturkan jenis kendaraan roda dua tersebut berjenis Nmax.
Polri juga tengah menginventarisasi kendaraan sepeda motor berjenis tersebut di Subang.
"Nah itu kalau kita lihat dari data dengan plat nomor yang ada di sana (Subang), ada 5.572 unit. Dari 5.572 unit itu mengerucut ada 26. Ada 26 kendaraan roda dua Nmax biru. Jadi lebih mengerucut kepada warga yang ada di sekitar situ di Kabupaten Subang," ucapnya.
Di sisi lain, pihaknya masih mendalami hubungan kendaraan tersebut dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Karena misalnya kendaraan roda dua sepeda motor warna biru, kan ada ratusan bahkan ribuan. Tentu nanti akan didalami dengan hubungan antara tersangka dengan korban atau calon tersangka dengan korban," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kasus Amalia Subang Disebut Lebih Rumit Dibanding Kopi Sianida, Polisi Pakai Alat Tes Kebohongan