Terkini Nasional
Luhut Minta Warga Jangan Euphoria Covid Membaik: Tiap Hari di WhatsApp Orang Meninggal, Jangan Lagi
Mengungkit masa-masa puncak Covid, Luhut meminta agar masyarakat Indonesia tidak euphoria kini penanganan Covid membaik.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel di Jawa-Bali dipastikan diperpanjang lagi dua minggu hingga 4 Oktober 2021.
Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada konferensi pers, Senin (20/9/2021).
Luhut menyatakan kasus Covid-19 di Indonesia turus menurun dan penanganannya semakin membaik namun ia tetap meminta agar masyarakat Indonesia tidak larut dalam euphoria.
Baca juga: PPKM Diperpanjang 2 Minggu, Luhut Ingatkan Tak Bakal Ada Perubahan Drastis: Mohon Pengertian
Baca juga: Hindari Bahaya Gelombang Covid, Luhut Pastikan PPKM Terus Dipakai: Ini Alat Kita untuk Memonitor
Ia meminta kepada semua pihak agar tidak lalai dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes).
"Apa yang kita capai hari ini bersama-sama, tentunya bukanlah bentuk euphoria yang harus dirayakan," ujar Luhut.
"Kelengahan sekecil apapun yang kita lakukan, ujungnya akan terjadi peningkatan kasus pada beberapa minggu ke depan," sambungnya.
Luhut mengingatkan jika terjadi peningkatan kasus maka akan kembali terjadi pengetatan peraturan.
Kemudian Luhut juga mengungkit soal kabar duka yang belum lama ini kerap berseliweran di media sosial (medsos) karena pandemi Covid-19.
"Kesalahan itu bisa berbuah kepada diri kita, pada keluarga kita, pada orang yang kita kenal," ujar Luhut.
"Beberapa waktu kita lihat tiap hari semua di WhatsApp kita orang meninggal."
"Jangan sampai itu terjadi lagi," sambungnya.
Luhut menegaskan bahwa semua pihak harus sama-sama menyadari pentingnya prokes dan menjaga ego masing-masing.
"Kalau kita tidak ingin itu terjadi, ayo kita patuh dan kita semua disiplin," tegas dia.
Update Pelonggaran PPKM Mulai 20 September
Luhut menambahkan evaluasi PPKM akan terus diberlakukan setiap minggunya untuk mengantisipasi perubahan.
"Kami tidak akan melakukan perubahan-perubahan yang drastis, saya mohon pengertian teman-teman, masyarakat Indonesia untuk hal ini," kata dia.
"Kita tidak ingin membuat kesalahan."
Baca juga: Pemerintah Tekankan Pentingnya Vaksinasi Covid-19, Cara Capai Herd Immunity hingga Penentu PPKM
Terkait penyesuaian PPKM yang akan diberlakukan pada minggu ini, pertama adalah uji coba pusat perbelanjaan mal yang akan dibuka untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun dengan pengawasan orangtua.
Uji coba ini akan dilakukan di Jakarta, Bandung, Semarang, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Surabaya.
Kemudian pembukaan bioskop dengan kapasitas maksimal 50 persen di kota level 2-3, dengan wajib penggunaan aplikasi Peduli Lindungi, penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Selanjutnya adalah pelaksanaa pertandingan Liga 2 yang akan digelar di kota-kabupaten levle 2-3 sebanyak 8 pertandingan per minggu.
Kemudian pembukaan restoran di fasilitas olahraga yang boleh beroperasi dengan kapasitas 50 persen.
Terakhir adalah perkantoran non esensial di kabupaten kota level 3 dapat melakukan 25 persen work from office (WFO) bagi pegawai yang vaksin dengan wajib scan QR Peduli Lindungi. (TribunWow.com/Anung)