Eks Arema FC & Bali United Sindir Kalteng Putra: Nunggak Gaji 1 Miliar, Kok Bisa Jadi Tuan Rumah?

TRIBUNWOW.COM - Eks pemain Arema FC dan Bali United, I Gede Sukadana Pratama atau kerap disapa dengan Gede Sukadana beri sindiran menohok untuk Kalteng Putra jelang Liga 2 2021.

Dilansir TribunWow.com dari laman Instagram @liga1hub, eks Arema FC dan Bali United, Gede Sukadana berikan sindiran kepada klub Liga 2 2021, Kalteng Putra yang notabene merupakan mantan klubnya di Liga 1 2019.

Seperti diketahui. Gede Sukadana pernah menjadi bagian dari Kalteng Putra dari 2019 hingga 2020.

Selama 1 tahun merumput bersama Kalteng Putra ia pernah merasakan jabatan sebagai kapten.

Namun patut disayangkan, usai Kalteng Putra terdegradasi dari Liga 1 2019, sederet permasalahan muncul.

Salah satunya adalah permasalahan terkait gaji yang kini kembali diungkap oleh eks Arema FC dan Bali United, Gede Sukadana.

Pemain asli Bali tersebut memberikan sindirannya kepada Kalteng Putra terkait suksesnya klub asal Kalimantan Tengah tersebut menjadi tuan rumah gelaran Liga 2 2021.

Hal itu dilakukan oleh manajemen Kalteng Putra di saat klub belum melunasi tunggakan gaji para pemainnya di Liga 1 2019 yang disinyalir mencapai kurang lebih Rp 1 miliar.

Dilansir TribunWow.com dari Instagram @liga1hub, Gede Sukadana dalam postingan Instagramnya secara terang-terangan melakukan sindiran kepada Kalteng Putra perihal gaji yang belum dibayarkan namun mencalonkan diri jadi tuan rumah Liga 2 2021.

“Kuat juga ya, belum lunas udah mau 3 tahun bisa tuan rumah,” tulis Sukadana dengan emoticon tertawa dalam story Instagram pribadinya.

Tak hanya Gede Sukadana, eks pemain Kalteng Putra lainnya seperti Elthon Maran dan Dimas Galih juga turut melakukan hal serupa kepada eks klubyan tersebut.

Sementara itu, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, usai Gede Sukadana melakukan sindiran di media sosial terkait tunggakan gaji Kalteng Putra, manajemen Kalteng Putra hingga kini belum mencoba menjalin komunikasi dengannya.

“Komunikasi dengan manajemen? Tidak juga. Ya, begitulah,” ujar pemain PSMS Medan tersebut saat dilansir TribunWow.com dari Kompas.com.

Menurut mantan pemain Arema FC di tahun 2012 hingga 2016 tersebut, manajemen Kalteng Putra terakhir kali menghubungi terhitung sudah beberapa bulan yang lalu.

“Tidak pernah komunikasi, Cuma sebulan lalu mereka sempat menghubungi. Mereka mau mencicil, tapi anak-anak semua tidak mau karena sudah lama. Selain itu keputusan sidang harus lunas,” ujar mantan pemain Arema.

“Sampai sekarang tidak ada lagi komunikasi,” imbuhnya.

Baca juga: Keputusan Kontroversial Mario Gomez Bukan di Borneo Saja, Persib Bandung & Arema FC Pernah Merasakan

Baca juga: Persis Solo Bantai Kalteng Putra 4-0 dalam Uji Coba, Kontestan Grup C Liga 2 2021 Patut Waspada

Dapat dikatakan, selama ini peran Gede Sukadana adalah penyambung lidah antara manajemen Kalteng Putra dan rekan-rekannya eks pemain klub yang bermarkasi di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya.

“Mereka telepon ke saya saja, aku disuruh bilang ke anak-anak. Tapi, anak-anak tidak mau dicicil karena sudah lama sekali. Kita juga menang sidang,” ujarnya.

Gede Sukadana yang juga mantan pemain Bali United di tahun 2016 hingga 2019 tersebut berharap akan segera diselesaikan terkait tunggakan gaji yang dilakukan oleh manajemen Kalteng Putra.

Mengingat, kasus ini telah terdengar hingga ke Menpora, Zainuddin Amali.

Ia juga berharap dengan adanya peran Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) tidak akan ada lagai pesepak bola yang mengalami nasib serupa dengannya.

“Saya berharap supaya cepat selesai saja. Biar tidak jadi contoh buat yang lain. Nanti mereka saja yang tidak  kuat bayar bisa ikut liga dan jadi tuan rumah, nanti ada yang ikut dan tidak bayar pemain lain,” pungkasnya. (TribunWow.com/Adi Manggala S)

Sebagian artikel ini telah di olah TribunWow.com dari Kompas.com dengan judul Sindirannya Viral, Gede Sukadana Nantikan Respons dari Kalteng Putra

Baca Berita Terkait Liga 1 Lainnya