Pembunuhan di Subang
Analisis Ekspresi 3 Pria Terdekat Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ada Perbedaan Menonjol
Psikolog sekaligus pakar mikro ekspresi Poppy Amalya menganalisa tiga lelaki terdekat korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Belum terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ternyata menyita perhatian banyak pihak.
Publik masih menanti akhir dari teka-teki kematian Tuti Suhartini (55), dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) yang tewas di bagasi mobil Alphard miliknya.
Tak terkecuali, psikolog sekaligus pakar mikro ekspresi Poppy Amalya yang turut menaruh perhatian khusus pada kasus rajapati di Dusun Ciasem, Jalancagak, Subang, Jawa Barat.

Baca juga: Update Kasus Subang, Pakar Mikro Ekspresi Bahas Reaksi Yoris saat Bersumpah dan Nangis, Ini Katanya
Sebulan berlalu, polisi kini telah mengerucutkan perhatian ke beberapa saksi dari 25 orang yang telah diperiksa.
Terkait hal tersebut, Poppy Alamya turut membantu dengan memberikan analisa terhadap 3 orang lelaki terdekat korban.
Di antaranya, Yosef selaku ayah dan suami korban, Yoris sebagai anak tertua, dan Dicky sebagai kekasih korban Amalia.
Terungkap, ada perbedaan yang tercermin dari wajah ketiganya saat memberikan keterangan terkait kasus tersebut.
1. Dicky Tampak Tenang
Beberapa waktu lalu, Dicky sempat buka suara saat diwawancara oleh tvOne.
Dicky menjelaskan terkait detik-detik sebelum Amel meregang nyawa.
Selain itu, ia juga memberikan alasan terkait keputusannya membuat akun Intagram korban menjadi privat setelah kasus tersebut.
Dicky juga bercerita kalau beberapa jam sebelum Amel meregang nyawa, dia masih bermain game melalui ponselnya
Diketahui, Amel mengirimkan pesan terakhir ke Dicky pukul 22.47, sementara sang ibu diperkirakan tewas pada pukul 01.00 WIB.
Baca juga: Update Kasus Pembunuhan di Subang: Kesepuluh Kalinya Yosef Dipanggil Penyidik, Ini Kata Pengacara
Di sisi lain, alasan Dicky membuat privat akun Instagram Amel semata-mata agar foto-fotonya tidak dimanfaatkan banyak orang.
Terkait penjelasan Dicky ini, Poppy melihat kekasih Amalia ini tampak tenang.
"Dia terlihat begitu tenang. Tidak ada pengulangan kalimat dan menceritakan dengan lancar," jelas Poppy.
"Dia melakukan privat terlebih dahulu, karena tadi ya, dikhawatirkan banyak orang memanfaatkan foto-foto tersebut," imbuhnya.
2, Yoris Singgung Yayasan
Poppy menyoroti mimik muka dan semua detail ekspresi Yoris saatmenceritakan kondisi rumah orangtuanya setelah pembunuhan.
"Yoris menjelaskan begitu tenang ya. Walaupun menunduk, karena ada pengalaman emosional," kata Poppy dikutip dari kanal YouTube-ya, Kamis (16/9/2021).
Dari pernyataan Yoris, dikonfirmasi bahwa pembunuhan tersebut bukan semata-mata karena uang atau perampokan.
Pasalnya, harta benda di rumah tersebut tidak ada yang hilang.
Setelah itu Poppy menganalisis saat Yoris menceritakan awal mula pengelolaan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang sebelumnya dikelola sendiri ayahnya dengan istri muda.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Subang Belum Terungkap, Warga Sekitar Mengaku Resah dan Takut Aura Mistis
Saat itu Yoris sempat menyebut kata 'istri muda' dengan ekspresi tertawa kecil.
Menurut Poppy, di situ dapat dilihat ada sedikit konten.
"Yoris seolah agak sedikit menertawakan (istri muda) atau gambarannya kurang begitu suka karena dia mengambil alih begitu menikah dengan ayahnya, langsung jadi bendahara," ujar Poppy.
Diketahui, Yosef selaku suami dan ayah korban sempat mengangkat istri mudanya menjadi bendahara di yayasan miliknya.
Namun, nama istri muda tidak masuk dalam struktur organisasi kepengurusan secara resmi.
Poppy lantas menyoroti bagian saat Yoris menutup mata saat menceritakan sedikit tentang istri muda ayahnya tersebut.
"Matanya ditutup, tidak sanggup melihat kenyataan papanya jatuh cinta dan menikah lagi," ujar Poppy.
3. Yosef Ketakutan
Sebelumnya, Poppy Amalya juga melihat bahwa Yosef beberapa kali tertangkap menunjukkan ekspresi ketakutan.
Momen tersebut tertangkap saat Yosef saat itu menceritakan detik-detik ia mencari anak dan istri.
"Pada saat bilang takut, dia melihat ke bawah. 'Coba tolong dilihat' dia mengarahkan dengan mengekspresikan takut."
"'Udah gitu saya lapor ke kapolsek' ditanya lagi sama wartawan 'jadi belum ditemukan?' ia mengatakan dengan penekanan tubuh menandakan bahwa kalimat tersebut adalah benar dan ia ingin menekankan."
"'Saya belum menemukan' (kata Yosef), lalu matanya terpejam dengan erat dan memperlihatkan wajah takut," kata Poppy.
Tak hanya ekspresi takut, kata-kata yang keluar dari mulut Yosef juga tersendat hingga membuatnya mengulang kata agar jelas.
Adapun kata yang diulang adalah disangka dan prasangka.
Baca juga: Pembunuhan di Subang, Muncul Dugaan Konflik Harta Gono-gini hingga Sumber Dana Yayasan Yosef
Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Subang Sempat Kendarai Alphard, Yoris: Kunci Otomatis yang Mengendalikan Saya
Menurut Poppy hal tersebut berkaitan dengan emosi yang meluap sehingga ucapan yang dikeluarkan dapat tidak jelas atau terpotong.
"'Di mana anak saya karena disang-' sulit mengeluarkan suara, melihat ke bawah lagi, 'disang, prasangka' dia mengulangi kata itu, sampai memperbaiki kata itu," ujar Poppy.
Poppy juga menyoroti pemilihan kata Yosef saat menjelaskan kunci rumah.
Hal itu dirasa janggal lantaran Yosef seolah telah menjelaskan bahwa ada pihak ketiga.
"Biasanya kalau orang menjelaskan tersebut dia menjelaskan satu orang tapi dia menggunakan kata 'ada yang diambil'."
"Berarti di sini beliau menggunakan kata ganti kedua pada saat menjelaskan peristiwa tersebut seperti ada sosok lain," ungkap Poppy.
(TribunWow.com/Rilo)