Pembunuhan di Subang
Pembunuhan di Subang, Muncul Dugaan Konflik Harta Gono-gini hingga Sumber Dana Yayasan Yosef
Penyelidikan kasus pembunuhan Tuti (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23)di Subang, Jawa Barat, masih terus berlangsung.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
"Tapi ada satu lagi yang dimintai keterangan tapi di luar keluarga yakni Danu."
Baca juga: UPDATE Kasus Subang, Amalia Diduga Kenal Pembunuh Tuti, Sempat Bicara dengan Pelaku lalu Dibunuh
Baca juga: Ekspresi Yoris saat Cerita Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ada yang Aneh soal Istri Muda Ayahnya
Yayasan yang menaungi SMK swasta di Subang itu didirikan oleh Yosef.
Danu sebagai staf yayasan rupanya diperiksa secara intensif bersama Yosef pada Senin (13/9/2021).
"Danu orang yayasan. Kemarin turut diperiksa sampai dini hari bareng pak Yosef," kata Rohman.
Meski begitu, Rohman tak menjelaskan, apa alasan Danu juga diperiksa bersama Yosef.
Danu Punya Akses Rumah Korban
Nama Danu belakangan menjadi sorotan lantaran ia disebut juga mempunyai akses kunci rumah korban.
Selain Yosef dan Yoris, Danu lah satu-satunya orang lain yang memiliki akses ke rumah Tuti.
Bahkan, Danu diduga juga sering datang ke rumah malam-malam ke rumah korban.
Hal itu menurut pengakuan dari Yosef selaku pemilik yayasan sekaligus pemilik rumah tempat Tuti dan Amalia ditemukan tewas.
"Pak Yosef kepada saya berbicara bahwa salah satu dari keluarga korban itu yang memiliki akses datang ke rumah selain kedua korban, yakni anak tertuanya Yoris dan pak Yosef sendiri," ucap Rohman Hidayat di kantornya.
"Saksi lainnya itu sering datang ke rumah malam-malam, saya kurang tau jelas memang sudah biasa aja bahwa D (Danu, red) sering datang ke rumah, itu menurut keterangan Yosef, ya," ujarnya. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari TribunnewsBogor.com dengan judul Dugaan Harta Gono-gini Mencuat, Yosef Ungkap Kepemilikan Rumah Tuti, Pembunuh Amalia Mengerucut, dan TribunJabar.id dengan judul Kasus Amalia Subang, 1 Saksi di Luar Keluarga Intens Diperiksa Polisi, Ditanya Konflik Tahta Yayasan