Pembunuhan di Subang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Mengerucut ke 2 Sosok, Pengurus Yayasan Ternyata Punya Akses Rumah
Terungkap ada saksi lain di luar keluarga yang memiliki akses ke rumah korban kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Satu bulan berlalu, pemeriksaan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, masih terus dilakukan.
Dari 25 saksi yang telah diperiksa, saksi kasus kematian Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) kini telah mengerucut ke beberapa orang terdekat.
Pada pemeriksaan terakhir pekan ini, dua orang terdekat Amalia dan Tuti yaitu Yosef (56) dan anaknya, Yoris (34), kembali dipanggil.

Baca juga: Kesaksian Tukang Surabi soal Yosef saat Hari Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Sempat Beli Sarapan
Namun, ada satu saksi lagi di luar keluarga yang turut diperiksa secara intensif hingga malam bersama Yosef.
Rohman Hidayat selaku pengacara Yosef menuturkan, saksi lain tersebut adalah Danu.
Danu yang sebelumnya disebut sebagai saksi misteriys merupakan pengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional, yang dipimpin Yoris dan dibendaharai korban Amalia.
"Sejauh ini pemeriksaan terhadap saksi memang pada orang terdekat dari korban," kata Rohman Hidayat dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Kamis (16/9/2021).
"Tapi ada satu lagi yang dimintai keterangan tapi di luar keluarga yakni Danu."
Baca juga: UPDATE Kasus Subang, Amalia Diduga Kenal Pembunuh Tuti, Sempat Bicara dengan Pelaku lalu Dibunuh
Baca juga: Ekspresi Yoris saat Cerita Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ada yang Aneh soal Istri Muda Ayahnya
Yayasan yang menaungi SMK swasta di Subang itu didirikan oleh Yosef.
Danu sebagai staf yayasan rupanya diperiksa secara intensif bersama Yosef pada Senin (13/9/2021).
"Danu orang yayasan. Kemarin turut diperiksa sampai dini hari bareng pak Yosef," kata Rohman.
Meski begitu, Rohman tak menjelaskan, apa alasan Danu juga diperiksa bersama Yosef.
Danu Punya Akses Rumah Korban
Nama Danu belakangan menjadi sorotan lantaran ia disebut juga mempunyai akses kunci rumah korban.
Selain Yosef dan Yoris, Danu lah satu-satunya orang lain yang memiliki akses ke rumah Tuti.
Bahkan, Danu diduga juga sering datang ke rumah malam-malam ke rumah korban.
Hal itu menurut pengakuan dari Yosef selaku pemilik yayasan sekaligus pemilik rumah tempat Tuti dan Amalia ditemukan tewas.
"Pak Yosef kepada saya berbicara bahwa salah satu dari keluarga korban itu yang memiliki akses datang ke rumah selain kedua korban, yakni anak tertuanya Yoris dan pak Yosef sendiri," ucap Rohman Hidayat di kantornya.
"Saksi lainnya itu sering datang ke rumah malam-malam, saya kurang tau jelas memang sudah biasa aja bahwa D (Danu, red) sering datang ke rumah, itu menurut keterangan Yosef, ya," ujarnya.
Baca juga: Update Kasus di Subang, Mabes Polri sampai Turun Tangan Bongkar Sosok Pembunuh Tuti dan Amalia
Materi Pemeriksaan Yosef
Sebelumnya, Rohman Hidayat menerangkan, ada 3 hal pokok yang ditanyakan penyidik kepada Yosef.
Di antaranya, Yosef kembali dicecar terkait keberadaannya sehari sebelum peristiwa pembunuhan istri dan anaknya.
"BAP hari ini ada berita acara tambahan yang pertama tentang pendirian yayasan, yang kedua tentang aktivitas klien sehari sebelum kejadian, setelah ditemukan jenazah di TKP. Pendalamannya di situ," kata Rohman dikutip dari Kompastv, Selasa (14/9/2021).
Materi pertanyaan tersebut sebenarnya sudah ditanyakan saat pemeriksaan sebelum-sebelumnya.
Namun, Yosef kini juga ditanya terkait riwayat kekayaan hingga yayasan sekolah yang dikelolanya dengan keluarga.
Diketahui, yayasan sekolah tersebut dikelola oleh anak-anak Yosef, yakni Yoris si sulung dan Amalia yang menjadi korban pembunuhan.
"Masalah kepemilikan rumah juga dipertanyakan, kemudian awal mula didirikan sekolah, bantuannya dari mana, riwayatnya dari mana, itu semua disampaikan pada BAP hari ini," ucap Rohman.
Rohman berharap, apa yang disampaikan kliennya bisa menjadi petunjuk baru, dan jadi bahan untuk penyidik untuk segera menetapkan tersangka.
Selain pertanyaan tersebut, pria beristri dua itu juga dicecar mengenai aktivitasnya bermain golf.
"Pak Yosef juga ditanya mengenai aktifitas golf-nya, karena kebetulan masuk di Tim Porda Subang. Jadi, Pak Yosef ditanya berapa kali seminggu datang ke lapangan golf, kita sampaikan bisa lima sampai enam kali seminggu."
Sebagaimana diketahui, Tuti dan Amalia meninggal di dalam mobil mewahnya dalam kondisi mengenaskan pada 18 Agustus 2021 lalu.
Saat itu, Yosef menjadi orang pertama yang mengetahui dan melapor ke polisi.
Hingga nyaris satu bulan lamanya, polisi masih belum berhasil mengungkap kasus tersebut. (TribunWow.com/Rilo)
Artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Kasus Amalia Subang, 1 Saksi di Luar Keluarga Intens Diperiksa Polisi, Ditanya Konflik Tahta Yayasan, Hari Ke-27 Kasus Subang, Kuasa Hukum: Anggota Bareskrim Polri Ikut Tanyai Yosef, Yoris Tampak Lesu, Titik Terang Teka-teki Kasus Subang lewat Dua Alat Bukti Kuat Ini, Bisa Ungkap Dalang Perampas Nyawa,