Pembunuhan di Subang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Mengerucut ke 2 Sosok, Pengurus Yayasan Ternyata Punya Akses Rumah
Terungkap ada saksi lain di luar keluarga yang memiliki akses ke rumah korban kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
Bahkan, Danu diduga juga sering datang ke rumah malam-malam ke rumah korban.
Hal itu menurut pengakuan dari Yosef selaku pemilik yayasan sekaligus pemilik rumah tempat Tuti dan Amalia ditemukan tewas.
"Pak Yosef kepada saya berbicara bahwa salah satu dari keluarga korban itu yang memiliki akses datang ke rumah selain kedua korban, yakni anak tertuanya Yoris dan pak Yosef sendiri," ucap Rohman Hidayat di kantornya.
"Saksi lainnya itu sering datang ke rumah malam-malam, saya kurang tau jelas memang sudah biasa aja bahwa D (Danu, red) sering datang ke rumah, itu menurut keterangan Yosef, ya," ujarnya.
Baca juga: Update Kasus di Subang, Mabes Polri sampai Turun Tangan Bongkar Sosok Pembunuh Tuti dan Amalia
Materi Pemeriksaan Yosef
Sebelumnya, Rohman Hidayat menerangkan, ada 3 hal pokok yang ditanyakan penyidik kepada Yosef.
Di antaranya, Yosef kembali dicecar terkait keberadaannya sehari sebelum peristiwa pembunuhan istri dan anaknya.
"BAP hari ini ada berita acara tambahan yang pertama tentang pendirian yayasan, yang kedua tentang aktivitas klien sehari sebelum kejadian, setelah ditemukan jenazah di TKP. Pendalamannya di situ," kata Rohman dikutip dari Kompastv, Selasa (14/9/2021).
Materi pertanyaan tersebut sebenarnya sudah ditanyakan saat pemeriksaan sebelum-sebelumnya.
Namun, Yosef kini juga ditanya terkait riwayat kekayaan hingga yayasan sekolah yang dikelolanya dengan keluarga.
Diketahui, yayasan sekolah tersebut dikelola oleh anak-anak Yosef, yakni Yoris si sulung dan Amalia yang menjadi korban pembunuhan.
"Masalah kepemilikan rumah juga dipertanyakan, kemudian awal mula didirikan sekolah, bantuannya dari mana, riwayatnya dari mana, itu semua disampaikan pada BAP hari ini," ucap Rohman.
Rohman berharap, apa yang disampaikan kliennya bisa menjadi petunjuk baru, dan jadi bahan untuk penyidik untuk segera menetapkan tersangka.
Selain pertanyaan tersebut, pria beristri dua itu juga dicecar mengenai aktivitasnya bermain golf.
"Pak Yosef juga ditanya mengenai aktifitas golf-nya, karena kebetulan masuk di Tim Porda Subang. Jadi, Pak Yosef ditanya berapa kali seminggu datang ke lapangan golf, kita sampaikan bisa lima sampai enam kali seminggu."