Terkini Daerah
H+1 Bakar Puskesmas hingga Aniaya Nakes, KKB di Papua Kembali Serang Rumah Guru hingga Dokter
KKB pimpinan Lamek Taplo belum berhenti melakukan aksi bengis seusai bakar puskesmas, kini para pelaku menyerang kediaman guru hingga dokter.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pada Senin (13/9/2021), sejumlah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan aksi kriminal menyerang anggota TNI dan melakukan penganiayaan terhadap tenaga kesehatan (nakes), pembakaran puskesmas hingga gedung sekolah.
Kejadian itu diketahui terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Hanya berselang satu hari, pada Selasa (14/9/2021), KKB kembali membuat ulah di Distrik Okikha yang diketahui berbatasan dengan Distrik Kiwirok.
Baca juga: Bakar Puskesmas, KKB di Kiriwok Aniaya Dokter dan Perawat Pakai Sajam hingga Besi saat Korban Kabur
Baca juga: KKB Papua Pakai Senjata Buatan BUMN Tembaki TNI, MPR Nilai Aparat Tak Canggih Lacak Pemasok Senjata
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, kali ini, para KKB mengincar rumah yang ditempati oleh guru, dokter, hingga properti milik warga sipil.
"Di Distrik Okikha ada pembakaran, gedung SD, SMP, rumah guru, puskesmas, rumah dokter, rumah tenaga kesehatan dan empat rumah warga dibakar," ujar Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (14/9/2021).
Pengamanan sulit dilakukan sebab keterbatasan jumlah personel TNI-Polri yang hanya ada di Distrik Kiwirok.
Menurut keterangan AKBP Cahyo, Distrik Okikha belum memiliki pos TNI-Polri.
AKBP Cahyo mengatakan, total KKB yang terlibat ada 50 orang dan dipimpin oleh Lamek Taplo.
Para anggota KKB yang berjumlah 50 orang itu dibagi dua kelompok untuk menyerang di Distrik Kiwirok dan Distrik Okikha.
Aniaya Dokter dan Perawat Pakai Sajam hingga Besi
Saat menyerang Distrik Kiwirok, KKB pimpinan Lamek Taplo itu diketahui sempat menyerang sejumlah tenaga kesehatan.
Diketahui saat serangan terjadi, sebanyak empat nakes memilih kabur dengan cara lompat ke dalam jurang.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, dua diketahui masih hilang, sedangkan dua lainnya ditemukan dalam keadaan luka-luka.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito.
AKBP Cahyo menjelaskan, seorang dokter mengalami luka patah di lengan akibat dipukul menggunakan besi oleh anggota KKB.