Terkini Daerah
Baku Tembak Melawan TNI, KKB di Papua Bakar Pasar, Sekolah SD, hingga Puskesmas
4 jam terlibat baku tembak melawan KKB, seorang anggota TNI mengalami luka karena lengannya terkena tembakan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, menangis saat melihat tempat tidur keempat prajurit yang gugur.
Baca juga: Pratu Sul Sempat Telepon Ayah dan Bicara dengan Nada Manja sebelum Gugur Melawan KKB
Dalam kunjungannya pada Sabtu (4/9/2021), Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa juga didampingi oleh gubernur dan Kapolda Papua Barat.
Selain menyaksikan tempat tidur keempat prajurit, rombongan juga mendatangi bagian belakang Posramil Kisor, lokasi pelarian anggota TNI.
Prajurit yang menjadi korban adalah Serda Amrosius, Praka Dirham, dan Pratu Zul Ansari yang ditemukan dalam keadaan tewas di dalam Posramil.
Sedangkan Lettu Chb Dirman, Komandan Posramil Kisor, ditemukan gugur di dalam semak belukar tak jauh dari pos.
Selain itu, dua orang personel lainnya yakni Sertu Juliano dan Pratu Ikbal mengalami luka berat.
Diberitakan Tribun-Papua.com, Pangdam juga menyaksikan lokasi terakhir Danton Lettu Chb Dirman yang dibunuh secara tragis.
Kepada awak media, Panglima Kodam Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa secara tegas menyampaikan pihaknya terus memburu para pelaku.
"Saya minta kepada masyarakat, yang mengetahui ada orang yang mencurigakan segera lapor kepada Anggota TNI Polri," kata Cantiasa sembari menitihkan air mata, Sabtu (4/9/2021).(TribunWow.com/Anung/Rilo)
Artikel ini diolah dari Tribun-Papua.com dengan judul Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa Menangis saat Tinjau Lokasi Pembantaian 4 Prajuritnya, Irjen Tornagogo : Penyerangan Poskoramil Kisor Tindakan Brutal, Kronologi Pecahnya Kontak Tembak di Distrik Kiwirok, Berawal KKB Bersenjata Pantau Pos Tinjau Pamtas, Kontak Tembak di Pegunungan Bintang, KKB Dibekali Senjata SS1 dan Kompas.com dengan judul "Posramil Kisor Diserang, 4 Prajurit TNI Gugur, Kapolda Papua Barat: Ini Tindakan Biadab"