Terkini Internasional
Shanghai Tutup Sementara Sekolah setelah Topan Chanthu Hantam Taiwan dan Filipina
Shanghai dan wilayah pesisir tangguhkan sekolah setelah topan Chanthu dekati daratan China dan timbulkan hujan deras di Taiwan serta banjir Filipina
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM – Pihak berwenang di Shanghai dan wilayah pesisir tangguhkan sekolah setelah Topan Chanthu dekati daratan China dan timbulkan hujan deras di Taiwan pada Minggu (12/9/2021).
Dikutip dari Reuters, otoritas Kota Shanghai menyatakan Topan Chanthu diperkirakan akan melemah secara bertahap seusai timbulkan banjir di Filipina pada Sabtu (11/9/2021).
Meskipun diperkirakan masih akan membawa angin kencang dan hujan lebat di wilayah pesisir Shanghai.

Baca juga: Taiwan Kirim Peringatan setelah 19 Pesawat Tempur China Kembali Masuki Wilayah Pertahanan
Baca juga: Dianggap Merusak Pemandangan, China Habiskan Rp 342 Miliar untuk Pindahkan Patung Raksasa
Provinsi Zhejiang di dekat Shanghai menaikkan status tanggap daruratnya ke tingkat tertinggi dan menutup sekolah, penerbangan serta layanan kereta api.
Peringatan banjir juga dikeluarkan oleh Zhejiang untuk mengantisipasi situasi yang sama seperti di Filipina.
Sekolah akan ditutup hingga Selasa (14/9/2021) mendatang.
Topan Chanthu sebelumnya menerjang wilayah Taiwan meskipun tidak mendarat di pulau itu.
Taiwan Timur dilanda angin kencang dan hujan lebat yang menyebabkan pemutusan aliran listrik ke beberapa rumah pada Minggu lalu.
Topan Chanthu diketahui juga telah menghantam pulau-pulau paling utara Filipina pada Sabtu (11/9/2021).
Dilansir dari Channel News Asia, pusat operasi darurat Taiwan menyatakan sebanyak 159 penerbangan dari negara itu telah dibatalkan karena topan Chanthu.
Semua layanan feri ke pulau-pulau lepas pantai juga ditangguhkan bersama dengan beberapa rute kereta api.
Sekitar 26 ribu rumah juga kehilangan daya listrik.
“Topan (Chanthu) itu cukup kuat dan dampaknya paling jelas hari ini membawa angin kencang, hujan, dan gelombang sebelum berangsur-angsur menjauh besok,” kata peramal cuaca, Hsu Chung Yi.

Biro Cuaca Pusat Taiwan menyatakan pusat topan Chanthu tetap berada di laut saat bergerak ke utara.
Gelombang laut di Pulau Anggrek, lepas pantai timur Taiwan tercatat mencapai tujuh meter.