Terkini Daerah
Seorang Dukun Diperiksa dalam Kasus Bocah Jadi Tumbal Ilmu Hitam, Ada Kaitan dengan Kakak Korban
Polisi terus selidiki kasus dugaan praktik ilmu hitam di Gowa, Sulawesi Selatan, yang menumbalkan anak.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
"Sempat ada kaitanya karena DS ini sempat diobati oleh dukun tersebut," bebernya.
Polisi juga sementara mendalami penyebab meninggalnya kakak AP yakni DS (22).
"Kita masih melakukan pendalam dan penyelidkan kita akan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui, apa penyebab kematian kakak korban," ujarnya.
Baca juga: Polisi soal Ritual Pesugihan di Gowa, Adik Nyaris Kehilangan Mata, Kakak Tewas 1 Hari Sebelumnya
Soal Kematian Kakak Korban
Polisi masih terus menyelidiki dugaan kasus pesugihan di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang melukai seorang bocah enam tahun berinisial AP.
Bocah malang itu nyaris kehilangan mata kanannya yang hendak jadi tumbal pesugihan kedua orangtuanya.
Dilansir TribunWow.com, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan menyebut polisi telah menetapkan empat tersangka dalam kasus ini.
Keempatnya adalah HA (43), TA (42), US (44) dan BA (70).
Berdasarkan pemeriksaan, Zulpan menyebut polisi berhasil membuktikan bahwa keluarga korban memang manjalankan aliran sesat demi mendulang harta.
"Terkait pemeriksaan para saksi yang ada divideo, ada empat orang yang sudah diperiksa," ujar Zulpan dalam kanal YouTube metrotvnews, Selasa (7/9/2021).
"Yang jelas hasil pemeriksaan penyidik yang menetapkan empat tersangka bahwa ada bukti yang diakui kegiatan ini ritual aliran sesat dengan maksud tertentu."
Selain itu, kini polisi juga menyelidiki kematian kakak korban, DS (22).
Kakak korban tewas sehari sebelum penganiayaan terhadap AP terjadi.
Bahkan, penganiayaan terhadap AP dilakukan orangtua, kakek dan pamannya seusai memakamkan jenazah kakak korban.
"Warga sekitar kan ada juga yang tidak mengetahui apa yang dilakukan kedua orangtua, kakek, dan pamannya," katanya.