Breaking News:

Virus Corona

Jaga Imun saat Isolasi Mandiri Covid-19 dengan Konsumsi Kunyit yang Punya Sifat Antiradang

Sebuah studi baru di Biomedicine and Pharmacotherapy meninjau potensi curcumin, senyawa alami yang berasal dari kunyit pada pasien Covid-19

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Mercy Health
Ilustrasi rempah untuk sehatkan jantung. Kunyit memiliki sifat antioksidan dan antiradang yang bagus untuk pasien Covid-19. 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah studi baru di Biomedicine and Pharmacotherapy meninjau potensi curcumin, senyawa alami yang berasal dari kunyit, untuk digunakan pada pasien Covid-19

Tinjauan saat ini berfokus pada aktivitas individu dan sinergis kurkumin dengan struktur nano terhadap virus.

Dilansir dari News Medical Net, kurkumin telah dikarakterisasi dan dipelajari secara menyeluruh, sebagai molekul alami dengan sifat obat.

Baca juga: Viral Bawang Putih Tarik Cairan di Paru-paru Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri, Cek Faktanya

Baca juga: Pulihkan Kebugaran Fisik setelah Isolasi Mandiri, Ini Tips Makan Sehat seusai Sembuh dari Covid-19

Batas aman penggunaannya juga telah didokumentasikan dengan baik, dengan dosis maksimum 12 g/hari.

Kegunaan kurkumin telah digambarkan sebagai anti-inflamasi, antikanker, dan antioksidan, serta antivirus.

Kurkumin telah diusulkan sebagai molekul dengan potensi untuk menyembuhkan edema paru dan proses merugikan lainnya yang menyebabkan fibrosis paru-paru setelah Covid-19.

Hal ini diduga karena kemampuannya untuk menghambat virus secara umum, serta untuk memodulasi jalur inflamasi.

Ini mengatur transkripsi dan regulasi virus, mengikat dengan potensi tinggi pada enzim protease utama virus yang merupakan kunci untuk replikasi dan menghambat perlekatan dan masuknya virus ke dalam sel inang.

Proses ini juga dapat mengganggu struktur virus.

Tetapi ini belum terbukti secara ilmiah bagi virus penyebab Covid-19.

Jangkauan target antivirusnya termasuk virus hepatitis C, human immunodeficiency virus (HIV), virus Epstein-Barr dan virus influenza A.

Hal ini dapat memungkinkan pengurangan viral load dalam sel manusia jauh lebih cepat daripada obat lain yang kurang menghambat.

Baca juga: Mengenal Long Covid, Seberapa Sering dan Gejala Apa yang Kerap Terjadi? Simak Hasil Studi Berikut

Namun, kurkumin memiliki bioavailabilitas yang rendah, karena tidak larut dengan baik dalam air dan tidak stabil dalam media berair, terutama pada pH yang lebih tinggi.

Ketika diberikan secara oral, ia mengalami metabolisme yang cepat oleh usus dan hati.

Penelitian menunjukkan jika kendala ini dapat diatasi dengan menggunakan nanosistem.

Banyak pembawa berstrukturnano yang berbeda dapat digunakan untuk tujuan ini, seperti nanoemulsions, mikroemulsi, nanogels, misel, nanopartikel dan liposom.

Pembawa semacam itu mencegah pemecahan metabolisme kurkumin, meningkatkan kelarutannya dan membantunya bergerak melalui membran biologis.

Beberapa penelitian in vivo juga telah memeriksa kemanjurannya melawan Covid-19.

Selain itu, kurkumin yang terkandung dalam kunyit juga memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya. 

Sifat antiradang merupakan yang paling terkenal dari kunyit. 

Dalam dosis yang tepat, kurkumin mungkin merupakan pengobatan antiinflamasi yang lebih efektif daripada obat penangkal peradangan umum seperti Advil (ibuprofen) dan aspirin.

Karena peradangan kronis berkontribusi pada banyak penyakit kronis, kurkumin dapat membantu mengobati kondisi seperti penyakit radang usus, pankreatitis, dan radang sendi.

Mendukung Kesehatan Jantung

Dilansir dari Everyday Health, diterangkan jika sebuah penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kurkumin dapat meningkatkan fungsi endotel, atau kesehatan selaput tipis yang menutupi bagian dalam jantung dan pembuluh darah.

Ini memainkan peran kunci dalam mengatur tekanan darah. 

Fungsi endotel yang lebih rendah dikaitkan dengan penuaan dan peningkatan risiko penyakit jantung.

Dengan demikian, terdapat kesimpulan jika  kurkumin dapat membantu melindungi terhadap hilangnya fungsi terkait usia dan mengurangi kemungkinan terkena penyakit jantung.

Selain itu, sifat antioksidan yang dimiliki kunyit juga membantu melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Itu merupakan sejenis atom yang sangat reaktif yang dihasilkan dalam tubuh kita, serta polutan lingkungan seperti asap rokok dan bahan kimia industri.

Terlalu banyak terpapar radikal bebas dapat mengacaukan lemak, protein, dan bahkan DNA dalam tubuh.

Secara berkepanjangan radikal bebas juga dapat menyebabkan sejumlah penyakit umum dan kondisi kesehatan, termasuk kanker, radang sendi, penyakit jantung, dan Alzheimer.

Oleh karena itu, rempah-rempah kaya antioksidan seperti kunyit dapat berperan dalam melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Dalam sebuah penelitian dijelaskan jika kurcumin, khususnya mampu mengais berbagai jenis radikal bebas, mengontrol enzim yang menetralisir radikal bebas, dan mencegah enzim tertentu menciptakan jenis radikal bebas tertentu. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Isolasi Mandiri Lainnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
isolasi mandiriCovid-19Virus CoronaKunyitKurkumin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved