Terkini Daerah
5 Fakta Pembunuhan Karyawati Hotel yang Tewas Tertutup Bantal di Serang, Pelaku Teman Dekat Korban
Polisi berhasil mengungkap kasus tewasnya karyawati hotel di Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten. Ini faktanya.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Polisi berhasil mengungkap kasus tewasnya karyawati hotel di kontrakannya di Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (18/8/2021) malam.
Dikutip dari Tribun Banten, korban yang diketahui berinisial SM itu tewas dalam kondisi tertutup bantal dengan beberapa luka bekas cekikan di leher.
Polisi akhirnya berhasil menangkap BM (40), yang diduga sebagai pelaku pembunuhan SM.
Baca juga: Karyawati Hotel di Serang Tewas di Kamar Kos dengan Wajah Tertutup Bantal, Sejumlah Harta Raib
BM diketahui teman dekat korban.
Berikut ini fakta selengkapnya:
1. Pelaku Ditangkap
Aparat Polres Serang Kota membutuhkan waktu 18 hari untuk melakukan pelacakan terhadap pelaku.
Kapolres Serang Kota, AKBP Maruli Ahiles Hutapea, mengatakan BM ditangkap di Sempu Seroja, Kecamatan Serang, Kota Serang, Sabtu (4/9/2021) pukul 09.00.
Selain menangkap BM, polisi menyita ponsel, jam, kunci kamar kos, kunci sepeda motor, cat semprot, tabung gas, plat nomor, dan tali tambang.
2. Modus Pelaku
Menurut Maruli, BM mengaku pernah tinggal di tempat kejadian perkara (TKP) pada 2016.
BM, yang sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka, masih menyimpan kunci kamar korban.
"Modusnya ingin mengambil barang milik korban di TKP," katanya saat ekspose kasus di Mapolres Serang Kota, Senin (6/9/2021).
Baca juga: Ungkit Kasus Kafe di Jakarta Ramai saat Covid-19, Luhut Kutip Pesan Jokowi saat Rapat
3. Sempat Urung Melakukan Aksi
BM mengaku sudah merencanakan pencurian itu pada malam sebelum kejadian, yakni pada Selasa malam (17/8/2021).
Namun, dia gagal beraksi karena kos korban dalam kondisi ramai.
Dia melancarkan aksinya pada keesokan harinya Rabu (18/8/2021).
"Tersangka sudah mempersiapkan tali untuk memanjat. Dia mengurungkan niatnya karena ramai," ujar Maruli.
Berdasarkan pengakuan BM kepada polisi, dia memiliki hubungan spesial dengan korban.
BM ingin mengambil barang milik korban karena kebutuhan ekonomi.
Tersangka kemudian mendatangi kos korban pada pukul 06.00.
Dia mengambil ponsel dan barang lainnya.
Namun, tiba-tiba korban terbangun dan berteriak maling.
"Tersangka panik dan mencekik korban," ucap Maruli.
Ia lantas meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP) pukul 08.00 WIB usai membunuh dan mengambil barang berharga milik korban .
"Dia ada di tempat kejadian sekitar 2 jam, lalu meninggalkan lokasi dengan membawa motor korban dan barang berharga lainnya," ujar Maruli saat konferesi pers di Mapolres Serang Kota, Senin (6/9/2021).
Menurutnya, BM mengaku menghabisi nyawa temannya itu karena himpitan ekonomi.
Baca juga: Dikenal Penyayang, Orangtua di Gowa Disebut Mirip Kerasukan saat Jadikan 2 Anaknya Tumbal Pesugihan
Dia menyasar kontrakan korban lantaran masih menyimpan kunci kontrakannya.
Dia juga mengetahui beberapa barang berharga dan ekonomi korban.
"Korban ingin ambil handphone dan uang milik korban. Pelaku kuga mengambil helm, hp iphone dan samsung, jam, tabung gas, dompet, motor Yamaha mio, sprei, topi, baju celana, sepatu, dan dompet," ujarnya.
4. Pengakuan Pelaku
BM mengaku sempat dekat dengan korban sebagai teman tapi mesra (TTM).
Dia menjalin hubungan dengan korban mulai 2016.
Saat itu, keduanya tinggal dan bekerja di tempat yang sama.
Namun, sejak BM tidak bekerja, dia sering meminjam uang kepada korban.
"Saya sendiri untuk ambil barang, tidak ada niat untuk membunuh," ujarnya saat konferensi pers di Mapolres Serang Kota, Senin (6/9/2021).
BM menjelaskan terpaksa membunuh karena SM terbangun dan memergokinya sehingga berteriak maling.
"Waktu itu saya pas lagi memegang ponsel dan sepeda motor," ucapnya.
Dia menceritakan bahwa BM membunuh SM dengan cara mencekik dan membuatnya seolah gantung diri.
Setelah meninggal dan mengambil barang milik korban, BM kemudian lari membawa motor, jaket korban dan beberapa barang lainnya.
"Saya lari ke kampung PCI dan ke beberapa tempat. Saya bersembunyi di Kampung Sempu Seroja, saya mengakui melakukannya sendiri, niatnya mau mencuri barang," katanya.
5. Tewas dengan Kondisi Wajah Tertutup Bantal
Jenazah korban baru ditemukan pada Rabu (18/8/2021) pukul 19.30 di kontrakannya di Desa Harjatani Kecamatan Keramatwatu, Kabupaten Serang.
SM ditemukan tewas dalam keadaan terlentang, wajah tertutup bantal dan kaki membiru oleh kedua temannya bernama Sari dan Lia.
Pelaku baru ditemukan 18 hari setelah kejadian.
Tersangka berinisial BM merupakan warga Lingkungan Cibeber Barat, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber Kota Cilegon.
Sedangkan korban berinisial SM berasal dari Desa Tambang Ayam, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang.
Pelaku berhasil ditangkap pada Sabtu 4 September 2021 pukul 09.00 di lingkungan Sempu Seroja, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang.
Motif pelaku yaitu ingin mengambil hp di kontrakan korban.
Namun saat kejadian korban terbangun dan meneriaki pelaku maling.
BM langsung mencekik leher korban sampai meninggal dunia.
"Modus pelaku masuk ke kontrakan korban dengan menggunakan kunci serep," tuturnya.
"Berdasarkan hasil visum, terdapat tekanan kuat di leher, bahu kanan ada gumpalan cairan bekas cekikan, batang tenggorokan ada resapan darah, tulang lidah sisi kanan patah, paru-paru sembab, dinding jantung terdapat bercak pendarahan, area kepala kiri dan samping kanan belakang terdapat tanda kekerasan," jelasnya.
Korban masih gadis dan belum pernah berhubungan badan.
Tersangka dikenakan pasal 339 KUHP dengan ancaman pidana 20 tahun penjara. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Fakta-fakta Pembunuhan di Kramatwatu Diungkap Polisi, Tersangka Mengaku Punya Hubungan Spesial dan Karyawati Hotel di Serang Dibunuh TTM-nya, Pelaku Sempat Urung Beraksi Karena Kosan Korban Ramai