Breaking News:

Kontroversi Saipul Jamil

Sebut Penampilan Saipul Jamil Bahayakan Psikologis Korban, KPAI Ajak Boikot dari TV dan YouTube

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti menyoroti penyambutan kebebasan pedangdut Saipul Jamil yang ramai diberitakan.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Pedangdut Saipul Jamil akhirnya menghirup udara segar setelah lima tahun mendekam didalam penjara, atas kasus asusila dan suap panitera dan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara. KPAI ajak masyarakat boikot Saipul Jamil. 

TRIBUNWOW.COM - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti menyoroti penyambutan kebebasan pedangdut Saipul Jamil yang ramai diberitakan.

Ia menyebutkan bahwa hal ini bisa membawa dampak buruk bagi korban.

Apalagi, setelah bebas, Saipul Jamil langsung mendapat kontrak dari 5 stasiun televisi.

Kolase ekspresi kegembiraan Saipul Jamil setelah terbebas dari penjara akibat kasus pencabulan dan kasus suap, Kamis (2/9/2021).
Kolase ekspresi kegembiraan Saipul Jamil setelah terbebas dari penjara akibat kasus pencabulan dan kasus suap, Kamis (2/9/2021). (YouTube Liga Dangdut Official)

Baca juga: KPI Akhirnya Minta Televisi Jangan Glorfifikasi Saipul Jamil dalam Siaran: Jangan Buka Trauma Korban

Baca juga: Saipul Jamil Tampil di Acara Ngunduh Mantu, Reaksi Rizky Billar dan Lesti Kejora Jadi Sorotan

Padahal, ia dipidana lantaran sebelumya telah melakukan pelecehan seksual pada anak dibawah umur sesama jenis.

Sehingga menurut Retno, hal ini bisa berakibat buruk pada psikis korban.

"Menyampaikan keprihatinan, karena pembebasan Saipul Jamil diglorifikasi (dirayakan) seperti pahlawan, bahkan diliput besar-besaran oleh berbagai media. Padahal, Saipul Jamil adalah pelaku kekerasan seksual pada anak. Itu perbuatan tercela," ujar Retno dikutip dari Kompas.com, Senin (6/9/2021).

"Psikologis korban menjadi terpukul kembali dan bisa jadi sulit pulih ketika pelaku malah disambut seperti pahlawan. Kita harus berpihak pada korban kekerasan seksual dan membantunya untuk pulih."

"Anak korban atau pun korban-korban kekerasan seksual lainnya menjadi makin takut terbuka atau bicara atas apa yang dialaminya."

Tak hanya itu, penampilan Saipul Jamil kembali ke layar kaca bisa berdampak pada normalisasi kekerasan seksual.

"Saya khawatir, para penonton TV menjadi memaklumi penyebab Saipul Jamil masuk penjara. Pelaku bisa merasa tidak bersalah atas perbuatannya. Berikutnya bisa menganggap kekerasan seksual sebagai sesuatu yang normal. Ini sangat berbahaya," tutur Retno.

Oleh sebab itu, Retno mengajak masyarakat untuk tak menonton acara yang menampilkan Saipul Jamil.

"Saya mengimbau masyarakat untuk tidak mononton Saipul Jamil ketika tayang di TV maupun YouTube," beber Retno.

"Karena ketika kita menonton, itu sama artinya kita mentolerir pelaku kekerasan seksual terhadap anak. Pelaku juga jadi tidak punya rasa malu bahkan mungkin tak punya rasa bersalah."

Selain masyarakat, Retno juga mengajak media untuk tak lagi menampilkan sosok tersebut.

"Saya mengimbau dunia pertelevisian, dunia hiburan, pemberitaan, untuk tidak memberikan ruang itu harusnya. Media juga harus memiliki perspektif perlindungan anak, di mana tidak memberi ruang kepada pelaku pencabulan anak. Kalau diberitakan, ada penekanan di pemberitaannya bahwa rekam bersangkutan pernah melakukan pencabulan," katanya.

Retno berharap masyarakat bisa memilih tontonan yang ramah anak.

Ia kembali menyerukan ajakan untuk memboikot pedangdut tersebut.

"Kita enggak usah nonton. Ketika dia misalnya muncul di TV, muncul di YouTube langsung saja ganti channel. YouTube-nya langsung putuskan. Kita boikot gitu ya. Artinya, diboikot oleh masyarakat. Maka, dia enggak laku di dunia hiburan. Enggak laku juga misalnya kalau tampil di YouTube juga," beber Retno.

"Untuk masyarakat mari jadi penonton yang cerdas, mari jadi penonton yang peduli terhadap perlindungan anak."

Baca juga: Najwa Shihab Nilai Kebebasan Saipul Jamil yang Terjerat Kasus Pelecehan Tak Pantas Disambut: Bahaya

Baca juga: Sambutan Pembebasan Saipul Jamil Dinilai Tak Pantas, Pakar Hukum sampai Heran dengan Penggemarnya

Saipul Jamil Ngaku Perjaka Lagi setelah Bebas dari Penjara

Saipul Jamil mengungkapkan kegembiraannya setelah bebas dari Lapas Cipinang, Kamis (1/9/2021).

Bersama rekannya, biduan Indah Sari, Saipul Jamil keliling kota menggunakan mobil.

Ia juga sempat live Instagram dan membalas sapaan para sahabat serta penggemar.

Diketahui, Saipul Jamil divonis hukuman penjara 8 bulan akibat kasus pencabulan terhadap pemuda di bawah umur.

Ia juga mendapat tambahan hukuman lantaran ketahuan memberi uang suap pada hakim dan panitera pengadilan.

Namun, hukuman tersebut mendapat keringan sebanyak sekira 30 bulan.

Sehingga, ia hanya menjalani hukuman selama 5 tahun 7 bulan.

Mantan suami Dewi Perssik itu pun langsung disambut meriah oleh Indah Sari.

Mereka kemudian melakukan siaran langsung melalui media sosial di dalam mobil.

Tampak Saipul Jamil girang membalas ucapan dari rekan-rekannya.

Ia juga tampak semringah ketika penampilannya dipuji.

"Masa Bang Ipul putihan? Ini asli nih, bukan efek kamera," aku Saipul Jamil dikutip dari kanal YouTube Liga Dangdut Official, Jumat (3/9/2021).

"Wah, ini saya kayaknya kembali ke perjaka lagi deh."

Ia pun terbahak dan diamini Indah Sari yang turut terpingkal.

Saipul Jamil kembali menuai pujian karena parasnya yang tampak bersih.

"'Glowing banget, Bang Ipul', ya Allah amin," kata Saipul Jamil.

"Itu berkat air wudhu," kelakar Indah Sari.

Saipul Jamil sempat mengometari cara menyetir Indah Sari dan memintanya berhati-hati.

"Hati-hati Ndah, ini ngeri banget, mentang-mentang sudah kuliah di penjara semua harus serba hati-hati," kata Saipul Jamil.

"Ya karena aku bilang, kalau aku selama ini terhadap orang positif."

"Terlalu baik, aku kesalnya Bang Haji terlalu baik," seru Indah Sari.

"Amin ya Allah," kata Saipul Jamil. (TribunWow.com)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "KPAI Sebut Perayaan Kebebasan Saipul Jamil Bisa Membuat Psikologis Korban Terpukul Kembali", dan "KPAI Ajak Masyarakat Tak Tonton TV dan YouTube yang Menayangkan Saipul Jamil"

Berita terkait lainnya

Tags:
Saipul JamilKomisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)BoikotYouTubeKorban
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved