Breaking News:

Terkini Internasional

Presiden Alpha Conde Ditangkap, Militer Guinea Muncul di Televisi Siarkan Pengakuan Kudeta

Presiden ALpha Conde dikatakan telah digulingkan oleh perwira militer Guinea dalam video yang disiarkan di televisi dan tersebar di sosial media

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube/Al Jazeera English
Presiden Guinea, Alpha Conde. Presiden Alpha Conde ditangkap dalam kudeta militer Guinea dalam sebuah video yang disiarkan di televisi lokal pada Minggu (5/9/2021). 

TRIBUNWOW.COM – Seorang perwira militer Guinea, Kolonel Mamady Doumbouya mengklaim telah menggulingkan pemerintahan Presiden Alpha Conde dalam sebuah siaran televisi pada Minggu (5/9/2021).

Presiden Alpha Conde dilaporkan telah ditangkap dan semua perbatasan Guinea ditutup.

"Kami tidak akan lagi mempercayakan politik kepada orang-orang itu. Kami akan mempercayakannya kepada rakyat. Kami datang hanya untuk itu, sudah tugas seorang tentara untuk menyelamatkan negara," kata Doumbouya dalam video yang beredar di media lokal, dilansir dari CNN, Minggu (5/9/2021).

Video yang beredar di media sosial, Mamady Doumbouya mengklaim telah menggulingkan pemerintahan Presiden Alpha Conde pada Minggu (5/9/2021).
Video yang beredar di media sosial, Mamady Doumbouya mengklaim telah menggulingkan pemerintahan Presiden Alpha Conde pada Minggu (5/9/2021). (YouTube/Al Jazeera English)

Baca juga: Guinea Melacak Potensi Kontak dengan Pasien Ebola, Langsung Kirimkan Vaksin ke Daerah Terdampak

Baca juga: Myanmar Kian Memanas, Pabrik China Dibakar karena Dinilai Dukung Kudeta, Lebih dari 30 Orang Tewas

Dalam video itu, Doumboya terlihat dikelilingi oleh tentara bersenjata lainnya dan mengungkapkan niatnya untuk membentuk pemerintahan transisi.

Doumboya juga mengumumkan pemberlakuan jam malam nasional di Guinea.

Sedangkan Conde dikatakan tidak terluka tetapi keberadaannya belum diketahui.

Video pengumuman yang juga disebarkan melalui media sosial itu muncul setelah berjam-jam baku tembak terjadi di sekitar istana presiden di ibu kota Guinea, Conakry.

Sejumlah pasukan tentara juga diungkapkan dalam video, muncul di Kaloum dan kompleks gedung pemerintah.

Dikutip dari Sky News, popularitas Conde telah menurun sejak memenangkan pemilu untuk ketiga kalinya pada Oktober lalu.

Conde dikatakan mengubah konstitusi yang memungkinkannya menjabat lagi meskipun ada protes keras dari oposisi.

Baca juga: Perwakilan ASEAN Minta Temui Aung San Suu Kyi dalam Pembicaraan Konflik Junta di Myanmar

Warga Guinea juga sempat melakukan protes karena pemerintah telah meningkatkan pajak dalam beberapa minggu terakhir.

Harga bahan bakar juga telah ditingkatkan sebesar 20 persen.

Sejak tahun 1958, Guinea dipimpin oleh sejumlah penguasa otokratis sampai Conde berkuasa pada tahun 2010 dalam pemilihan demokratis pertama negara itu.

Kolonel Doumbouya mengatakan dia bertindak demi kepentingan terbaik negara Afrika Barat yang berpenduduk lebih dari 12,7 juta jiwa itu.

Dia mengklaim kemajuan ekonomi masih rendah sejak kemerdekaan Guinea dari Perancis pada tahun 1958. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkait Guinea Lainnya

Tags:
PresidenGuineaKudetaAfrika
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved