Terkini Daerah
Identitas 20 Pelaku Penyerangan Posramil Kisor Teridentifikasi, Aparat Beri Peringatan Begini
Tim gabungan TNI dan Polri berhasil mengidentifikasi 20 identitas pelaku sparatisme yang menyerang Posramil Kisor dan menewaskan 4 orang prajurit.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Aparat gabungan TNI dan Polri berhasil mengidentifikasi identitas terduga pelaku penyerangan Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, yang menewaskan 4 prajurit TNI.
Sedikitnya, ada 20 orang terduga gerilyawan separatis teroris yang bergabung dalam Komite Nasional Papua Barat (KNPB), diduga ikut menyerang Posramil Kisor pada Kamis (2/9/2021) lalu.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron.

Baca juga: Warga dari 4 Kampung Mengungsi ke Hutan seusai Penyerangan Posramil Kisor oleh KKB, Ini Alasannya
"Kami sudah mengantongi identitas 20 orang terduga separatis teroris yang melakukan penyerangan Posramil," ujar Pesireron, dikutip TribunWow.com dari TribunPapuaBarat.com, Minggu (5/9/2021).
Setelah 4 hari berlalu, pihaknya kini meminta agar yang terlibat segera menyerahkan diri kepada petugas.
Baik kepada TNI maupun jajaran di Kepolisian.
Pesireron menegaskan, aparat akan terus melakukan perburuan apabila tidak ada yang menyerahkan diri.
"Kalau masih tetap sembunyi, sampai ke ujung dunia pun tetap kami cari," tegasnya.
Baca juga: Detik-detik KKB Bunuh 4 Anggota TNI, Korban Selamat Cari Pertolongan Gedor Rumah Perawat
Baca juga: Lihat Tempat Tidur 4 Prajurit TNI yang Tewas oleh KKB, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa Menangis
Di sisi lain, pihaknya juga meminta agar masyarakat tak perlu takut.
Pasalnya, petugas terus melakukan upaya pengamanan agar situasi tetap kondusif.
"Sekarang ini TNI-Polri bersama rakyat, dan menjamin keamanan di sana," imbuhnya.
Gubernur dan Kapolda Mengecam
Aksi teror keji tersebut mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Termasuk dari Kapolda Papua Barat, Irjen Tornagogo Sihombing yang memberikan kecaman keras.
Ia menilai aksi itu sebagai tindakan biadab.