Terkini Nasional
Data Sertifikat Vaksin Jokowi Viral, Roy Suryo: Kalau Orang Nomor 1 Saja Bocor, Gimana Rakyat Biasa?
Foto sertifikat vaksin Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berisi data-data pribadinya beredar luas di media sosial.
Editor: Mohamad Yoenus
Dikatakannya, tak hanya milik presiden, data pribadi milik beberapa pejabat juga sempat tersebar.
"Sekarang sudah dirapikan, sekarang data pejabat sudah ditutup."
"Bukan hanya bapak Presiden, tapi banyak pejabat yang NIK-nya jadi sudah tersebar informasinya ke luar."
"Kita menyadari itu, sekarang kami tutup beberapa pejabat yang sensitif, yang memang beberapa data pribadinya sudah terbuka akan kami tutup," jelas Budi dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Kompas TV, Jumat (3/9/2021).
Menkes Budi menegaskan NIK dan data pribadi seseorang sangatlah privasi.
Sehingga, membocorkan data pribadi siapapun, termasuk presiden dilarang UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Baca juga: Relawan JoMan Sebut Rakyat Ingin Jabatan Jokowi Diperpanjang 2-3 Tahun: Ada Harapan, Ekspektasi
"Itu inklusif, secara UU ITE tidak boleh."
"Secara hukum salah, secara etis pun tidak baik. Itu kan hak pribadi," lanjut dia.
Ia meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan data pribadi milik orang lain sebagai bentuk menghargai privasi seseorang.
"Yuk kita bangun budaya yang lebih sehat, budaya yang lebih benar bahwa masing-masing punya hak pribadi."
"Kalau toh kebetulan tahu, karena sifatnya pribadi, secara budaya dan secara hukum kita harus menjaga privasi yang bersangkutan," jelasnya.
Sebelumnya sertifikat vaksin Jokowi mulai beredar dari media sosial Twitter.
Dari sebuah unggahan tampak identitas pribadi Kepala Negara, mulai dari nama, tanggal lahir, NIK, tanggal vaksinasi, hingga NIK dan barcode.(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Shella Latifa)
Berita terkait Jokowi
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sebut Sertifikat Vaksin Jokowi yang Beredar di Sosmed Asli, Roy Suryo Sentil BSSN dan Kominfo