Terkini Daerah
Pangdam Kasuari Geram 4 Anggota TNI AD Gugur Diserang KKB, Gebrak Meja Perintahkan Buru Pelaku
Panglima Kodam XVIII/ Kasuari, I Nyoman Chantiasa, geram dengan aksi penyerangan KKB yang menewaskan 4 prajurit TNI AD.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Papua.com, hal tersebut disampaikan oleh Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa saat jumpa pers.
"Dengan situasi masyarakat yang siap dan antusias untuk membangun, serta dekat dengan TNI. Dan mereka (KKB) tidak puas, serta iri sehingga melakukan kegiatan seperti ini," kata Mayjen Cantiasa.
Mayjen Cantiasa melanjutkan, pos yang diserang oleh para KKB itu telah berdiri sejak tahun 2019.
Sejak awal berdiri, masyarakat setempat diketahui sangat welcome atau menerima para anggota TNI yang berdinas di sana.
Selama ini, kata Pangdam, pembinaan teritorial pun berjalan dengan baik.
Baca juga: Sosok Sonny Wanimbo, Ketua DPRD Tolikara yang Dituduh Danai KKB Papua, Harta Kekayaan Rp 16 Juta
Baca juga: Kepala Kampung di Papua & Anak Istrinya Tewas saat Aparat Baku Tembak dengan KKB di Distrik Ilaga
Mayjen Cantiasa lalu mengungkit soal kegiatan para prajurit TNI di Posramil Kisor, di antaranya adalah kerja bakti bersama-sama membuat sejumlah fasilitas umum.
Mulai dari lapangan voli, MCK, Gereja, Taman dan bahkan pembinaan.
"Selama ini masyarakat sangat menerima, dan kemarin kita rayakan 17 Agustus di sana," ungkap Mayjen Cantiasa.
Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa membenarkan penyerangan yang terjadi di Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada Kamis (2/9/2021) dini hari
"Diduga ini lakukan oleh kelompok separatis teroris, menggunakan senjata tajam," ujar Cantiasa, saat jumpa pers di Kodam XVIII/Kasuari, Kamis (2/8/2021).
Atas insiden tersebut, empat orang prajurit gugur, dua prajurit mengalami luka bacok.
Sedangkan lima orang lainnya dalam kondisi aman.
"Saya selaku Panglima Kodam XVIII/Kasuari, langsung perintahkan Komandan Komando Resort Militer (Korem) 181 Praja Vira Tama, untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku," Kata Cantiasa.
"Kalau dia berani bermain, maka kita harus hancurkan."
Selain itu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Bupati Maybrat dan Kapolda Papua Barat.