Virus Corona
Kasus Pertama Varian Terbaru Covid-19 "Mu" Ditemukan di 2 Bandara Jepang
Jepang mengkonfirmasi dua kasus pertama varian Covid-19 Mu di Bandara Haneda dan Narita Rabu (1/9/2021) malam.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM – Kementerian Kesehatan Jepang mengkonfirmasi dua kasus pertama varian Covid-19 Mu ditemukan di bandara Jepang pada Rabu (1/9/2021) malam.
Dilansir dari The Japan Times, penemuan itu berhasil diketahui saat dilakukan pemeriksaan terhadap dua wanita pada bulan Juni dan Juli lalu.
Dua wanita itu masing-masing tiba di dua bandara yang berbeda di Jepang.

Baca juga: Sejumlah Vaksin Moderna di Jepang Ditemukan Terkontaminasi, 1,63 Juta Dosis Suntikan Dihentikan
Baca juga: Masuk Kelompok yang Diperhatikan WHO, Covid-19 Varian B1621 Diberi Nama Mu, Berikut Faktanya
Wanita pertama berusia 40-an tiba di Bandara Narita dari Uni Emirat Arab pada akhir Juni dan seorang wanita lain berusia 50-an mendarat di Bandara Haneda dari Inggris pada awal Juli lalu.
Diakui keduanya, tidak ada gejala tertentu yang dirasakan terkait virus itu.
Varian Mu atau B.1.621 menjadi jenis terbaru virus Covid-19 yang dikategorikan sebagai variant of interest (VOI) sehingga saat ini sedang diperhatikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebagaimana dikutip dari France24 pada Rabu (1/9/2021).
Diumumkan Selasa lalu, varian ini memiliki kemampuan genetik yang dapat mempengaruhi karakteristik virus sehingga berpotensi menyebabkan munculnya klaster Covid-19.
Baca juga: 2 Pria Jepang Meninggal Pasca Vaksin Kedua Moderna yang Ditangguhkan, Penyebab Masih Diselidiki
WHO saat ini sudah mengidentifikasi empat varian Covid-19 yang menjadi perhatian, termasuk Alpha yang ada di 193 negara dan Delta di 170 negara.
Belum banyak yang bisa diketahui tentang varian Mu ini.
Tidak diketahui seberapa menularnya varian ini dan apakah varian Mu akan mampu menghindari perlindungan vaksin Virus Corona.
“Varian ini pertama kali dilaporkan di Kolombia pada Januari dan kami menemukannya pada Mei di Ekuador,” ungkap spesialis penyakit menular, Dr Paúl Cárdenas, dilansir dari BBC Science Focus pada Rabu (1/9/2021).
“Itu menarik perhatian kami karena memiliki beberapa mutasi yang mirip dengan Beta dan beberapa dengan Lota, Delta, Alpha, dan Eta,” tambahnya.
WHO menyebutkan dalam buletin mingguannya, Varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan.
Varian ini telah terdeteksi setidaknya di 40 negara setelah pertama kali ditemukan dan menyumbang sekitar 40% kasus Covid-19 di Kolombia, menurut WHO. (TribunWow.com/Alma Dyani P)