Breaking News:

Terkini Daerah

Kasus Ibu dan Anak di Subang Masih Misteri, Kriminolog UI: Pelaku Punya Waktu Banyak Bersihkan TKP

Kasus pembunuhan Tuti (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, turut menuai sorotan Kriminolog UI, Adianus Meliala.

YouTube Kompas TV
Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala dalam kanal YouTube Kompas TV, Kamis (2/9/2021). Adrianus turut membahas soal pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. 

TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan Tuti (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, turut menuai sorotan Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala.

Dilansir TribunWow.com, Adrianus menduga pelaku pembunuhan sadis itu memiliki banyak waktu untuk membersihkan lokasi kejadian.

Apalagi, dikatakan polisi bahwa pelaku membunuh kedua korban di kamar dan sempat membersihkan jasadnya di kamar mandi.

Polisi mendatangi lokasi kejadian pembunuhan yang berlokasi di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021).
Polisi mendatangi lokasi kejadian pembunuhan yang berlokasi di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). (TribunJabar.id/Dwiky Maulana)

Baca juga: Titik Terang Kasus Pembunuhan di Subang, Polisi Sudah Curigai Sejumlah Orang, Kenapa Belum Diungkap?

Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Sosok Ini Kerap Bertamu Malam Hari ke Rumah Korban

Selain itu, pelaku juga diduga membersihkan jejak pembunuhan lainnya di TKP sebelum akhirnya kabur.

"Pembunuh memiliki cukup banyak waktu untuk melakukan pembersihan TKP sebelum kemudian lari," terang Adrianus, dikutip dari Kompas TV, Kamis (2/9/2021).

"Jadi sebagaimana diungkapkan bahwa korban itu kelihatannya dibunuh di kamar tidur mereka masing-masing, kemudian dibawa ke mobil."

"Lalu pelaku sempat mencuci baju, dalam rangka membilas darah-darah yang melekat dan juga bisa diduga pelaku juga membersihkan beberapa hal yang kemungkinan akan terkait dengan dirinya."

Meskipun begitu, Adrianus yakin tak ada kejahatan yang sempurna.

Ia meyakini pelaku masih meninggalkan jejak di lokasi pembunuhan ibu dan anak itu.

"Tapi saya yakin tidak ada kejahatan yang sempurna, akan ada saja yang tertinggal, dimana kemudian polisi dapat mengeksplorasi."

"Salah satu diperkirakan tidak dapat diganti, dihapus dengan begitu saja adalah jejak digital."

Baca juga: Usut Pembunuh Ibu-Anak di Subang, Polisi Tidak Bergantung ke Pengakuan: Tak Bisa Begitu Saja Menuduh

Baca juga: Diperiksa 12 Jam, Yosef serta Istri Mudanya Ditanya Hal Ini terkait Tewasnya Ibu dan Anak di Subang

Simak videonya berikut ini:

Bukti Baru

Polisi mendapat petunjuk baru terkait kasus pembunuhan sadis terhadai Tuti (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) asal Subang, Jawa Barat.

Dilansir TribunWow.com, bukti baru itu ditemukan oleh anjing pelacak yang diterjunkan saat olah TKP tambahan, Senin (30/8/2021) lalu.

Dari olah TKP tersebut, anjing pelacak menemukan sepatu putih di sekitar rumah korban.

Berdasarkan temuan itu, polisi menduga pelaku pembunuhan sadis sempat melarikan diri ke belakang rumah Tuti seusai melancarkan aksinya.

Baca juga: Klarifikasi Kuasa Hukum soal Kabar Yosef dan Istri Muda Dijemput Polisi karena Pembunuhan di Subang

Baca juga: H+1 Diperiksa di TKP Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Yosef dan Istri Muda Dijemput Polres Subang

Meski sudah mendapat barang bukti baru, polisi belum dapat mengetahui sosok pemilik sepatu putih itu.

Direktur Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes K Yani Sudarto menjelaskan dalam olah TKP tambahan itu pihaknya memeriksa barang bukti yang diperkirakan terkait dengan kejadian.

Tak hanya itu, polisi juga mendatangkan sejumlah saksi, termasuk suami Tuti, Yosef (55), dan sang istri muda, M.

"Hasilnya ya belum, masa langsung. Periksa barang bukti yang diperkirakan terkait dengan kejadian ini," ujar Yani dalam kanal YouTube Kompas TV, Selasa (31/8/2021).

"Ada beberapa saksi yang dihadirkan."

Yosef Diperiksa Lagi

Kuasa hukum Yusef, Rohman Hidayat, menyebut kliennya ditanyai soal helm yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Tadi malam Pak Yosef dan nyonya M di BAP kurang lebih jam 10 malam, Pak Yosef selesai jam 11 kalo nyonya M jam 12an (malam)," terang Rohman, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (1/9/2021).

Selain itu, kata Rohman, Yosef juga tak bisa menyetir mobil.

Baca juga: Bukti Baru Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Anjing Pelacak Endus Sepatu Putih, Ini Dugaan Polisi

Baca juga: Klarifikasi Kuasa Hukum soal Kabar Yosef dan Istri Muda Dijemput Polisi karena Pembunuhan di Subang

Seperti diketahui, jasad Tuti dan Amalia ditemukan bertumpuk di bagasi mobil Alphard.

Selain itu, ada saksi yang mengaku melihat mobil Alphard tersebut diparkir seseorang saat kejadian.

"Pak Yosef ditanya tentang helm yang ada di TKP yang kemarin dijadikan klarifikasi di lokasi kejadian mengenai anjing pelacak kemudian ditanya mengenai kepemilikan SIM bahwa klien saya hanya memiliki SIM motor memang dia tidak bisa mengendarai mobil," ujarnya.

Selanjutnya, Rohman menjelaskan hasil pemeriksaan lanjutan terhadap istri muda Yosef, M.

Disebutnya, M ditanya soal keberadaannya sehari sebelum kejadian.

"Kalo nyonya M hanya ditanya mengenai kegiatan sehari pada tanggal 17 Agustus 2021 sebelum kejadian itu nyonya M sedang berada dimana saja, klien saya menjawab sedang berada di rumah temannya yang berada di Wanayasa, Purwakarta," jelasnya.

Selain Yosef dan M, sejumlah saksi lain juga turut dimintai keterangan tambahan oleh polisi, termasuk keluarga Tuti. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Sebagian artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul UPDATE Kasus Rajapati Ibu dan Anak di Subang, Siapa Pemilik Helm dan Yosef Tak Bisa Nyetir Mobil,  UPDATE Terbaru Kasus Subang, Polisi Jemput Yosef dan Istri Muda ke Satreskrim Polres, Ada Apa?

Tags:
Kasus PembunuhanPembunuhanYosefAmalia Mustika RatuTutiSubang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved