Breaking News:

Terkini Daerah

Marahi dan Usir Pedagang, Petugas SPBU Arogan di Bandung Ini Dikeroyok Warga, Begini Kata Polisi

Media sosial sempat dihebohkan dengan video pengeroyokan terhadap KSD, seorang petugas SPBU di Kota Bandung.

IG Kamerapengawas
Beredar video pegawai SPBU di Bandung ribut dengan warga yang berjualan viral di media sosial. 

TRIBUNWOW.COM - Media sosial sempat dihebohkan dengan video pengeroyokan terhadap KSD, seorang petugas SPBU di Jalan AH Nasution, Kelurahan Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, Jawa Barat.

Kejadian yang berlangsung pada Sabtu (29/8/2021) lalu ini dipicu salah paham antara korban dengan para pedagang di SPBU.

Akibat pengeroyokan itu, petugas SPBU mengalami luka di kening dan bibir.

Pengeroyokan itu bermula saat seorang petugas SPBU menegur pedagang agar tak berjualan di sekitar tempatnya bekerja.

KSD, pegawai SPBU di Cipadung yang sempat dikeroyok oleh warga namun diselamatkan polisi, Selasa (31/8/2021) siang.
KSD, pegawai SPBU di Cipadung yang sempat dikeroyok oleh warga namun diselamatkan polisi, Selasa (31/8/2021) siang. (YouTube tribunjabar video)

Baca juga: Fakta Viral Petugas SPBU di Bandung yang Marahi Pedagang Dikeroyok Massa, Ini Kata Saksi dan Polisi

Baca juga: Babak Belur Dikeroyok Warga, Viral Pegawai SPBU Rasis di Bandung Pilih Berdamai

Namun, saat itu ucapan petugas SPBU itu dinilai tak sopan.

Bahkan, petugas SPBU juga melontarkan kata kasar hingga menantang para pedagang.

Dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (31/8/2021), selain itu, petugas SPBU juga menyinggung suku tertentu.

Ucapannya pun memancing emosi para pedagang itu.

Namun akhirnya antara petugas SPBU dan pedagang itu akhirnya sepakat berdamai.

Persoalan justru kembali terjadi saat ada kesalahpahaman antara kelompok masyarakat dengan petugas SPBU tersebut.

Akibatnya, warga sekitar yang ada di lokasi kejadian pun menyerang petugas SPBU.

"Tadi itu ada sekitar puluhan orang, warga sekitar juga. Kalau sepengetahuan saya sih, mereka (warga) datang ke SPBU itu untuk menanyakan terkait kelanjutan dari kasus perselisihan antara petugas SPBU dan pedagang yang sebelumnya terjadi," kata saksi mata bernama Supriyadi (38).

"Karena, sejak kejadian, warga sudah mencari tapi petugas itu enggak ketemu, kebetulan hari ini petugas itu ada, jadi warga pada datang."

Supriyadi mengakui petugas SPBU tersebut cukup arogan.

Sikap petugas SPBU itulah yang membuat warga semakin kesal dan akhirnya mengeroyoknya.

"Mungkin ada kekecewaan yang memuncak dari masyarakat terhadap sikap arogansi dan tutur kata dari petugas tersebut sebelumnya, yang membuat warga tersinggung atau sebagainya," jelasnya.

"Akhirnya warga emosi dan terjadilah itu."

Beruntung, aparat kepolisian langsung datang ke lokasi kejadian dan mengamankan petugas SPBU itu dari amukan warga.

Baca juga: Sudah Minta Maaf, Pegawai SPBU yang Viral Marahi PKL Dikeroyok Warga saat Diminta Klarifikasi

Baca juga: Fakta Viral Petugas SPBU Marahi Pedagang di Bandung, Kini Minta Maaf, Ini Pengakuannya

Berakhir Damai

Setelah kejadian itu, KSD sempat meminta maaf dan telah membuat surat pernyataan namun yang bersangkutan kembali viral setelah insiden dikeroyok warga, pada Selasa (31/8/2021).

Kali ini pihak kepolisian memastikan kasus telah berakhir damai.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, hal itu disampaikan oleh Kapolsek Panyileukan, Kompol Suhendratno.

Kompol Suhendratno menjelaskan, kasus pengeroyokan terhadap KSD terjadi karena adanya kesalahpahaman warga yang mengira kasus KSD belum kelar.

Setelah terjadi pengeroyokan, polisi bergerak cepat memediasi antara warga dan KSD.

"Alhamdulillah, persoalan yang terjadi siang hari tadi di SPBU Cipadung Kidul telah selesai. Kedua belah pihak, termasuk kelompok masyarakat yang terlibat dalam aksi tadi, telah berdamai juga saling meminta maaf."

"Kesepakatan itu ditandai dengan adanya surat pernyataan yang ditandatangani oleh semua pihak di Mapolsek Panyileukan," ujar Kompol Suhendratno saat dihubungi melalui telepon, Selasa (31/8/2021).

Sebelum kejadian pengeroyokan terjadi, Kompol Suhendratno menegaskan pihak kepolisian telah mengupayakan tindakan preventif dengan cara bertemu dengan manajemen SPBU untuk mencari solusi.

Kompol Suhendratno menyamapaikan, karena peristiwa pengeroyokan itu KSD menderita luka di kening dan bibir.

Meskipun terluka, KSD tetap sepakat untuk berdamai dengan warga setempat.

"Intinya semua pihak telah sepakat untuk berdamai. Kami pun berharap, rekan-rekan media dapat ikut serta dalam mendinginkan suasana melalui pemberitaan kepada para pembacanya, sehingga peristiwa ini tidak kembali berlanjut, karena sudah clear, semua pihak juga telah sepakat berdamai," kata Kompol Suhendratno.

Pelaku Suka Buat Onar

Seorang saksi mata mengungkapkan, pelaku ternyata dikenal suka membuat masalah di lingkungan rumahnya.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, hal itu disampaikan oleh Ray selaku saksi sekaligus pedagang di wilayah tersebut.

"Awalnya itu dari hari Jumat (27/8/2021). Petugas SPBU itu marah ke pedagang karena katanya kita jualan di wilayah SPBU, dan menurut dia kita salah," ucap Ray, Senin (30/8/2021).

Ray melanjutkan, cara pelaku marah-marah sangat kasar dan merendahkan.

"Si teteh penjual salad buah yang videoin, dia sampe dikata-katain sampe suaminya marah, waktu kejadian si teteh upload status di WhatsApp mungkin dari situlah videonya viral," ujarnya.

Pelaku juga sempat mengucap kalimat rasis sehingga semakin memancing emosi banyak orang.

"Kalau masalah jualannya udah beres dari hari Sabtu, cuma dia negur lagi dan marah-marah dengan kata-kata tidak pantas. Waktu ditanya sama polisi juga dia ngakunya enggak punya KTP," ujar Ray.

Ray bercerita, kesehariannya pelaku tinggal di daerah Manglayang.

Di wilayah tempatnya tinggal, pelaku dikenal suka membuat masalah atau keributan.

"Waktu polisi datengin rumahnya, tetangga dia emang pada bilang kalau dia banyak masalah dan suka bikin masalah," ujar Ray.

Tak lama setelah video marah-marah viral, muncul video permintaan maaf dari pelaku. (TribunWow.com)

Berita lain terkait

Artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul Video Viral, Pegawai SPBU di Bandung Ribut dengan Warga yang Jualan, Gaya Petenteng Jadi Sorotan, Cerita Saksi soal Petugas SPBU di Bandung Rendahkan Harkat Derajat Martabat Saat Marahi Pedagang, dan Akhir Kasus Petugas SPBU di Bandung Petenteng ke Pedagang, Sempat Dikeroyok, Ini Penjelasan Polisi

Tags:
SPBUBandungPengeroyokanPedagang Kaki Lima (PKL)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved