Terikini Daerah
Fakta Penculikan Sopir Taksi Online di Makassar, Diculik Selingkuhan hingga Dilepaskan Tanpa Busana
Polisi berhasil meringkus 7 orang pelaku penculikan sopir taksi online di Makassar yang didalangi seorang wanita berinsial NA (31).
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Polisi akhirnya berhasil mengungkap fakta penculikan seorang driver taksi online di Makassar.
Aksi peculikan tersebut ternyata didalangi oleh seorang pengusaha wanita asal Jakarta, NA (31).
Korbannya adalah AR, seorang pria beristri sekaligus sopir taksi online yang tak lain adalah kekasih gelap NA.

Baca juga: Sakit Hati Dilabrak Istri Sah, Wanita Ini Sewa 7 Eksekutor dan Culik Sopir Taksi Online di Makassar
Tak tanggung-tanggung, NA bahkan rela menggelontorkan uang puluhan juta untuk menyewa sejumlah orang guna melakukan aksi penculikannya.
Total, polisi berhasil mengkus tujuh orang tersangka yang ikut terlibat dalam modus operandi NA.
Pelaku Sakit Hati pada Istri Korban
Dalam rilis polisi di Mapolrestabes Makassar, Senin (30/8/2021) siang, terungkap fakta bahwa NA nekat melakukan aksi terencana tersebut karena sakit hati.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Djamal Fathur Rakhman mengatakan, hubungan gelap NA ternyata diketahui oleh istri AR.
Tak terima, istri AR pun melabrak pelaku di kediamannya yang ada di Makassar.
Kebetulan, orangtua NA tengah berada di sana dan mengetahui bahwa anaknya telah merebut suami orang.
Hal itu lah yang membuat pelaku sakit hati hingga akhirnya berniat membalas dendam.
Baca juga: Fakta Remaja di Pidie Hamili Kakak Kandung, Pelaku Terpengaruh Film Dewasa hingga Ajak 3 Temannya
Baca juga: Fakta Remaja di Pidie Hamili Kakak Kandung, Pelaku Terpengaruh Film Dewasa hingga Ajak 3 Temannya
"Pelaku tidak terima dan merencanakan aksinya untuk memberikan pelajaran terhadap si korban dan istrinya,” Djamal dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (30/8/2021).
Selain NA, polisi juga mengamankan enam pelaku lain yang terlibat.
Enam orang lainnya, MR alias Adit (37) warga Tangeran Banteng, MIS alias Indra (30) dan AD alias Deot (41) warga Jakarta.
Lalu AZ alias Cici (53), AB alias Niko (41) dan Harun (48) warga Kota Makassar.