Breaking News:

Virus Corona

PPKM Diperpanjang Lagi, Luhut: Demi Tingkatkan Ekonomi, PPKM Dibuka Berkala Sesuai Kondisi

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, membeberkan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.

Youtube/Indonesia Lawyers Club
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (6/10/2020). Terbaru, Luhut menjelaskan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia. 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, membeberkan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, Luhut menyebut kasus Covid-19 hingga Senin (30/8/2021) semakin menurun.

Ia pun menyebut pemerintah sudah memikirkan cara untuk kembali meningkatkan perekonomian warga meski pandemi belum usai.

Disebutnya, pembukaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan dilakukan secara bertahap sesuai kondisi masing-masing daerah.

"Demi meningkatkan ekonomi rakyat pula, pola pembukaan PPKM akan diadakan berkala dan menyesuaikan kondisi lapangan," kata Luhut dalam siaran pers kanal YouTube Kompas TV, Senin (30/8/2021).

Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan berkaca-kaca ungkapkan kesedihannya belum bisa optimal tangani Covid-19, Selasa (20/7/2021).
Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan berkaca-kaca ungkapkan kesedihannya belum bisa optimal tangani Covid-19, Selasa (20/7/2021). (YouTube Kompas TV)

Baca juga: Jokowi Umumkan PPKM Jawa-Bali Diperpanjang hingga 6 September 2021, Solo Level 3, Semarang Level 2

Luhut kemudian menekankan masyarakat agar membiasakan diri dengan aplikasi Peduli Lindungi.

Kata dia, pemerintah akan mengembangkan aplikasi tersebut untuk mendisiplinkan masyarakat.

Luhut pun menyinggung soal adaptasi masyarakat hidup berdampingan dengan Covid-19.

“Kita akan berhadapan dengan pandemi Covid-19 dalam waktu yang lama. Kita harus mulai memikirkan bagaimana hidup berdampingan dengan virus ini,” katanya.

"Tolong, tolong sekali lagi sebarkan semua ini kepada sekeliling kita masing-masing. Anda menyebarkan ini, maka Anda mengurangi angka kematian, Anda melakukan proyek kemanusiaan."

“Jangan pernah dibawa ke ranah politik, pikiran suku, agama karena ini lintas suku, agama kaya miskin. Ini musuh kita bersama. Percayalah kami berbuat yang terbaik karena kami juga bersama dengan tim yang terbaik."

PPKM Diperpanjang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengumumkan soal perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.

Dalam siaran pers, Senin (30/8/2021), Jokowi menyebut jumlah wilayah Jawa-Bali yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 semakin menurun.

Jokowi juga mengatakan jumlah daerah yang status PPKM turun menjadi level 2 juga semakin bertambah.

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/8/2021).

"Level 4 dari 51 kabupaten/kota menjadi 25 kabupaten/kota. Level 3 dari 67 kabupaten kabupaten/kota menjadi 76 kabupaten kota," ucap Jokowi.

Baca juga: Benarkah Badai Sitokin karena Covid-19 Bisa Terjadi setelah Lama Selesai Isoman? Simak Penjelasannya

Baca juga: Seusai Isoman, Beberapa Gejala Bisa Bertahan hingga Setahun Lebih sejak Terpapar Covid-19, Apa Saja?

Jokowi menyambut baik meningkatnya daerah yang menerapkan PPKM level 2.

Kata dia, bertambahnya daerah PPKM level 2 ini disebabkan karena wilayah tersebut menunjukkan perkembangan positif seusai menerapkan PPKM level 3.

Satu di antara wilayah tersebut adalah Semarang Raya.

"Level 2 dari 10 kabupaten kota menjadi 27 kabupaten/kota."

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga mengatakan PPKM Jawa-Bali diperpanjang mulai 31 Agustus hingga 6 September 2021.

Selama perpanjangan itu, ada sejumlah daerah yang turun dari level 4 menjadi level 3.

"Untuk itu pemerintah memutuskan mulai tanggal 31 agusutus hingga 6 september 2021 sebagai berikut, untuk wilayah Jawa-Bali terdapat penambahan wilayah aglomerasi yang masuk level 3 yakni Malang raya dan Solo Raya."

"Untuk Semarang Raya berhasil turun ke level 2."

Baca juga: Masalah Serius pada Pasien Covid-19 Anak-anak, Waspadai Gejala MIS-C yang Bisa Terjadi seusai Isoman

Dalam seminggu terakhir, kata Jokowi, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit juga semakin menurun.

"Tingkat positivity rate terus menurun dalam 7 hari terakhir dan tingkat keterisian rumah sakit untuk kasus covid semakin membaik rata-rata BOR nasional sudah berada di sekitar 27 persen."

Dengan menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia, Jokowi mengaku sangat bersyukur.

Karena itu, untuk semakin meminimalisir peningkatan kasus Covid-19, pemerintah kemudian memerpanjang PPKM di Jawa-Bali.

"Alhamdulillah atas kerja keras seluruh pihak dan ridho Allah SWT, dalam satu minggu terakhir ini sudah terjadi tren perbaikan situasi Covid-19," ucap Jokowi.

"Sehingga secara keseluruhan di Jawa-Bali ada perkembangan yang cukup baik." (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Tags:
PPKMVirus CoronaCovid-19Luhut Binsar Pandjaitan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved